Lalu Jungkook melangkah menuju kamar Chaeyoung yang hanya beberapa langkah dari kamarnya. Jungkook mengetuk kamar gadis itu. Kemudian pintu terbuka menampakkan seorang gadis cantik dengan mata yang sembab.
Jungkook merasa sangat canggung. Setelah sekian lama baru pertama kali ini ia bertatapan dan melihat langsung wajah adiknya dari dekat. Chaeyoung memiliki wajah yang sangat cantik. Jungkook tidak pernah melihat seorang wanita yang masih tetap cantik walapun keadaannya sangat kacau.
" oppa? " terlihat jelas Chaeyoung sangat terkejut tapi ia buru buru merapihkan ramputnya dan pakaiannya yang berantakan. " maaf aku sedang menonton drama, a..ada perlu apa ? "
Jungkook tidak percaya apa yang di katakan Chaeyoung, tapi dia sama sekali tidak ingin tahu apapun masalah yang di hadapi gadis itu. Jungkook berfikir cukup untuknya tidak menaruh benci lagi pada gadis ini.
" aku menemukan hp mu, tapi hp mu ada di mobil ku " ucap Jungkook datar " besok aku akan memberikannya padamu " lanjutnya tidak menunggu respon dari Chaeyoung.
Setelah berbicara seperti itu Jungkook langsung meninggalkan Chaeyoung, tapi gadis itu menarik ujung kemejanya. Jungkook pun menoleh kearahnya.
" terima kasih oppa, kau sudah mau berbicara denganku" Chaeyoung tersenyum lebar menatap Jungkook.
Mata mereka bertemu. Jungkook terpaku di tempatnya. Bagaimana tidak ? gadis itu menjadi 3x lebih cantik ketika dia tersenyum seperti itu. Jungkook berdeham, ia Hampir saja lupa bahwa yang ada di hadapannya adalah adiknya. Jungkook buru buru mengangguk dan masuk kedalam kamarnya dan segera mengunci pintunya.
Di dalam kamarnya Jungkook sudah membersihkan diri dan sudah ada di atas tempat tidurnya. Jungkook melihat hp nya tidak ada notificasi dari Sanna mungkin kekasihnya sudah tidur. Kemudian Jungkook mencoba merilexkan diri dan menutup matanya dan mulai masuk ke dalam mimpinya.
🌼🌼🌼
Keesokannya Jungkook bangun seperti biasa. Sebelum ia ke bawah dan sarapan Jungkook mencuci wajahnya dan menyikat gigi lalu memakai pakaiannya. Jungkook menggunakan kaos putih dan celana jeans dengan jaket kulit. Jungkook menuruni tangga, ketika ia menuruni tangga ia melihat Chaeyoung lebih dulu berjalan di depannya.
Jungkook terus berjalan di belakanggnya tanpa bersuara dan tanpa ingin mendahuluinya. Jungkook mendengar Chaeyoung bersenandung kecil. Dan tiba tiba Chaeyoung berhenti di pertengahan jalan dan...
" ASTAGA! " teriaknya kaget ketika gadis itu berbalik dan melihat Jungkook ada di belakangnya. Chaeyoung mengelus dadanya dan mengatur nafasnya yang tak beraturan. Bibir Jungkook berkedut karena ia tidak i gin Chaeyoung melihatnya tertawa. Lalu gadis itu menegakkan dirinya seketika.
" maaf kan aku oppa " kata Chaeyoung merasa bersalah
Jungkook mengerutkan keningnya dan menatap wajah Chaeyoung yang pucat.
" kenapa ? "
" aa..aku tidak sopan berteriak di hadapan mu " kata Chaeyoung takut dan tiba tiba saja ia menundukkan wajahnya.
Jungkook bingung kenapa Chaeyoung sangat ketakutan. Tapi sepertinya Jungkook tahu apa yang terjadi, ia menoleh mendapati Ji hyun tengah -eommanya- memincingkan matanya dan bersedekap kemudian menghampiri Chaeyoung.
" kau memang harus meminta maaf pada Jungkook karena kau sudah berani berteriak di hadapannya! " ujar Ji hyun kesal.
Jungkook hanya melihat Chaeyoung yang hanya diam saja menandukkan wajahnya.
" dan sudah seharusnya kah selalu meminta maaf pada ku dan juga Jungkook ! kau harus bertanggung jawab atas ibu mu! keluargaku hancur, suami ku meninggal semua karena ulah kalian! " tukas Ji hyun murka " kalau bukan karena surat wasiat dari suamiku, aku tidak akan mau menampungmu disini! melihat mu disekitarku benar benar membuat ku jijik! ibu mu wanita murahan begitu juga dengan mu ! "
KAMU SEDANG MEMBACA
SALAH JATUH CINTA
WerewolfLambat laun Jungkook berfikir ia sudah salah membenci adik tirinya Chaeyoung, selama ini. Tapi berbeda dengan ibunya. Ji hyun, masih sangat membenci Chaeyoung dan marah jika Jungkook berbuat baik pada gadis itu. Jungkook dilema memilih antara ibunya...