Tema: Cemburu
Kata kunci:
- Gado-gado bodo
- Segitiga bermuda
- Bulan bintang
- Ketiban tangga
- Kedipan mautPerkenalkan, namaku Inem. Aku dan Ismet ---pacarku--- sudah seperti Bulan bintang. Ya, kita adalah dua orang yang saling melengkapi, berjanji sehidup-semati.
Hubungan sudah terajut menginjak hampir delapan tahun. Rencananya, anniversary ke-8 kami akan berlibur ke Segitiga Bermuda. Hanya maut yang dapat memisahkan kita, titik!
Gado-gado bodo atas sikap tetangga yang kecentilan. Jangan harap bisa menggantikan posisiku untuk menjadi pacar Ismet. Karena hanya akulah yang paling cantik di matanya.
Setiap pacarku apel ke rumah, Ijah ---tetanggaku--- selalu melemparkan kedipan maut kepada lelakiku. Seringkali aku muak melihatnya. Kubulatkan mata, seolah siap menerkam sikap kegatelan Ijah kala itu.
"Awas kesandung! Liatin pacar orang, udah kayak liatin Lee Min Ho, aja. Gak ngedip-ngedip."
Kututup kedua mata Ismet, jangan sampai tergoda dengan sikap genit nenek sihir. Gemuruh di dada membakar jiwa.
"Punya pacar ganteng kenapa dikekang? Bagi-bagi, dong. Biar gak bosen. Ya gak, Bebeb Ismet?" goda Ijah kala itu.
Tergesa kita memasuki rumah, tak tahan atas godaan berat bagi cinta yang dipupuk dan dibesarkan dengan sepenuh hati.
Semoga, ketika maut sudah menjemput kita ---aku dan Ismet, bukan Ijah--- perempuan itu ketiban tangga. Cacat fisik dan hati selama-lamanya. Agar nanti di alam baka, cintaku merekah bersemi tanpa ada gangguan dari siapapun, termasuk Ijah.
"Yang, sudah siap terjun di sini? Yuk, abadikan cinta kita di tempat bersejarah ini." ajakku pada Ismet saat hendak lompat dari pintu pesawat yang kami tumpangi.
Lelakiku hanya bisa mengangguk pasrah. Karena memang hanya aku perempuan yang dicintainya, tidak ada yang lain. Apapun yang kuminta, pasti akan dia penuhi dengan senang hati.
Jumlah kata: 258
#TugasDreamLights
Dreamlights_
Dunianya_D
Uun_NurH
KAMU SEDANG MEMBACA
Tugas Dream Lights
Short StoryTugas Drabble Dream Lights. Jangan dibaca, berbahaya!