Jangan Lama, Dong!

13 5 17
                                    

Tema: Panti Jompo

Katkun:
1. Nenek goyang
2. Nasi kotak
3. Keselepet
4. Jones sejati
5. Tumpeng wasiat

Di suatu pagi, tepatnya di Panti Jompo Pelita Indah yang terletak di desa Bungursari, tampak Nenek Goyang sedang memegangi nasi kotak sebagai jatah makan siangnya.

"Terima kasih makan siangnya. Jangan lupa sampaikan ... kalau nenek mau dibawakan tumpeng wasiat untuk merayakan hari kelahiran di tahun ini. Kalau tidak ...."

"Eh, Goy. Kita udah lapar ini, jangan lama-lama dong!" ujar salah satu kakek di ujung antrian.

Tiba-tiba seorang nenek menyahut, "Tahu, nih! Kebanyakan request dia mah. Apa jangan-jangan ini tahun terakhir dia ...."

"Huss! Kesel boleh, Nek. Nyumpahin jangan, ya. Saya tahu nenek mau bilang apa barusan. Udah, Nek Goy, nanti kita ngobrol lagi setelah jam makan siang usai, ya," lerai pengurus panti, mengetahui kebiasaan Nenek Tukiyem yang sering mengada-ada dan berbicara gegabah. Bisa-bisa panjang jika tidak dipotong perdebatan ini.

"Tahu, tuh! Emang susah kalau udah ngiri sama aku yang banyak cucu. Tahu sendiri dia jones sejati, 'kan?" sindirnya, seraya memutar bola mata dan menjulurkan lidah.

"Ckckck! Buset ... sombong bener. Awas keselepet kulit pisang, lho!" ancamnya.

"Apaan, tuh? Kepeleset kali! Udah bau tanah, masih aja belagu. Dasar, Tukiyem!" hardik Nenek Goyang seraya berlalu.

Pengurus panti hanya bisa menggelengkan kepala menanggapi keanekaragaman tingkah laku penghuni Panti Jompo Pelita Indah. Terlebih menghadapi Nenek Goyang dan Nenek Tukiyem yang tak pernah akur kecuali kalau mereka sedang mendengkur.

Dreamlights_
Rafana_Brilliant
crocodilecute

Tugas Dream LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang