Mahalini termenung diruangan prakteknya, mengingat kembali fakta yg terjadi pada hubungannya dan Nuca yg kandas beberapa tahun yg lalu. Sebulan setelah Putri keluar dari rumah sakit, Anrez menghubungi Mahalini dan meminta Mahalini datang ke cafe miliknya karena ada hal penting yg akan dia beritahukan kepada Mahalini. Pertemuan Anrez dan Mahalini, diketahui sama Tiara, karena sebelumnya Anrez meminta izin kepada tunangannya tersebut supaya tidak terjadi kesalah fahaman nantinya. Beberapa kali Mahalini menolak permintaan Anrez tersebut dengan alasan ada operasi mendadak, atau banyak pasien yg harus dia tangani dan yg menjadi alasan pamungkasnya adalah kondisi kesehatan sang adik bungsu yg belum benar-benar pulih padahal Putri sudah kembali befaktivitas dengan sangat lincah dan pastinya kembali dengan tingkah usilnya yg tiada habisnya. Anrez sebenarnya sudah mau menyerah karena penolakan secara gak langsung dari Mahalini, namun tepat sekitar 2 minggu dari usaha Anrez yg tidak menghasilkan apapun, akhirnya sebuah ide cemerlang dan merupakan usaha terakhir Anrez untuk bisa bertemu dan berbicara dengan Mahalini pun terlintas diotak cerdasnya. Anrez menghubungi Ziva dan Keisya untuk mengajak bekerjasama dengan iming-iming akan memberikan sesuatu yg sangat mereka sukai jika mereka mau membantu Anrez, membawa Mahalini ke cafenya. Mahalini tak bisa berkutik, saat kedua manusia paling rese dihidup Mahalini tersebut tiba-tiba menariknya untuk makan siang bersama tanpa bisa Mahalini tolak. Mahalini hanya bisa pasrah mengikuti kedua manusia paling absurd yg dia sayangi tersebut tanpa mengeluarkan protes sedikit pun.
Selain sebagai tunangan Tiara, Anrez merupakan anak angkat dari om dan tante Mahalini, yg tak lain kakak dari papa Mahalini. Anrez Farsha Putra Rasyid, seorang artis terkenal sekaligus pengusaha dibidang kuliner dan pertambangan. Anrez menutupi jati dirinya dari publik, dan tak ingin publik tau jika dia merupakan bagian dari keluarga Rasyid, walau dia hanya anak angkat. Jarak usia Anrez dan Mahalini hanya terpaut 2 tahun, dimana Anrez lebih tua dari Mahalini. Selain sepupu Mahalini, Anrez juga merupakan sahabat baik dari Nuca, yg tak lain mantan kekasih dari Mahalini dan Anrez merupakan salah satu saksi betapa hancurnya kedua orang terdekatnya itu disaat harus saling menjauh dan memutuskan hubungan yg belum lama terjalin.
Flashback on
Mahalini Pov On
Disinilah aku, di cafe milik Anrez. Sebelumnya, aku sudah menduga akan dibawa kemari sama kedua manusia paling rese kalau sudah bersatu, siapa lagi kalau bukan Ziva dan Keisya. Untungnya Tiara tidak bisa ikut bergabung karena sedang menangani banyak pasien. Saat aku baru menginjakkan kakiku didalam cafe, Anrez sudah berdiri dengan wajah leganya.
"Akhirnya,,, usaha gue gak sia-sia udah nyogok nih makhluk dua dengan voucher perawatan kecantikan sepuasnya disebuah klinik kecantikan terkenal di Indonesia buat ngebawa lu kesini, Lin!!!" Ujar Anrez dengan senyum lebarnya.
"Tenang aja kak Anrez,,, kita berdua pasti bakalan ngebawa nih dokter keras kepala kesini. Siapa yg bisa menolak voucher gratis di klinik kecantikan favorite kita, iya gak Ziv???!!!" Ucap Keisya sambil menyolek lengan Ziva.
"Iya dong,,, gue sih gak bakal nolak buat nukar kakak tersayang gue ini dengan voucher itu." Jawab Ziva dengan nada jailnya.
"Dasar adek laknat dan sahabat laknat!!! Bisa-bisanya kalian menukar gue dengan dua lembar voucher klinik kecantikan. Emang gak ada akhlaknya nih manusia dua!!!" Geram Mahalini sambil menampol pelan pipi Ziva dan Keisya.
"Buahahahaha,,, demi lembaran voucher perawatan kecantikan gratis, kami rela menggadaikanmu kak??!!!!" Ucap Ziva dengan tawa puasnya.
"Iya kak Lin,,, demi voucher perawatan biar kami selalu cantik, menggadaikan kamu pun kami ikhlas,,, wkwkwkwk!!!" Timpal Keisya tanpa dosa.
![](https://img.wattpad.com/cover/285436912-288-k860839.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Dan Sebuah Cerita
General FictionHanya cerita fiktif yg ada di otak cantik penulis ... Sebuah cerita sebagai hiburan disaat bosan melanda ... So, jangan ditelan mentah-mentah apa yg dibaca karena ini hanya sebuah hiburan belaka ... ...