Hari pertama kelas di kampus

25 20 6
                                    

Garis Terdepan
Sebuah kisah yang terinspirasi dari lagu
Garis Terdepan milik Fiersa Besari.
***
'Ku mendambakanmu mendambakanku' , itulah sepenggal lirik lagunya. Singkat, tapi penuh harap.
+++
Hari pertama kelas di Kampus.
+++

"Lavvv, Lavina Chelsea Auliaaaa ayo berangkat sekaranggg kita ada kelas lebih awal.." Teriak seorang laki-laki yang sudah berada didepan rumah Lavina.

"Iya iya Fahriiiii, Andika Fahri Al Akbarrrr.." Saut seorang perempuan yang tak lain adalah Lavina.

Mereka berdua adalah sahabat sedari bangku sekolah menengah pertama, kini mereka sudah beranjak dewasa. Sekarang, mereka menduduki bangku semsester satu di perguruan tinggi.
Sampai saat ini,mereka masih terus bersama sebagai sahabat.

Ngomong-ngomong, ini adalah hari pertama mereka mulai kelas di kampus setelah 8 hari menjalani ospek.

"Halo para siswa baru Universitas Bina Nusa, perkenalkan saya adalah Apriyanto Daniel bisa dipanggil Pak Apri. Saya adalah Kepala prodi kalian mulai hari ini. Silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing dimulai dari depan ujung kiri." Salah seorang dosen memperkenalkan dirinya.

Para mahasiswa baru pun memperkenalkan dirinya, sekarang adalah giliran Lavina dan Fahri untuk memperkenalkan diri.

"Saya Andika Fahri Al Akbar bisa dipanggil sayang" Ucapan Fahri mengundang gelak tawa para siswa lain yang mendengarkannya. Kecuali Lavian, ia malah merasa aneh dan geli dengan Fahri.

"Apaan sih lo curut."

"Canda gais, panggil aja Fahri. Ntar kalo gue di panggil Fahri ada yang cemburu lagi." sambungnya

Lavian menaikan satu alisnya karna terheran-heran dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Saya Lavina Chelsea Aulia panggil aja Lavina." Lavina memperkenalkan dirinya dengan singkat jelas dan padat.

Perkenalan para siswa pun sudah selesai, dan mereka pun mendengarkan arahan-arahan dari dosen. Pak Dosen pun juga menyuruh siswanya untuk menulis catatan yang telah diberikan.

Tapi disisi lain, Fahri malah tertidur saat Pak Dosen memberi penjelasan. Itu biasa terjadi saat jaman sekolah dulu sebenarnya.

Sejujurnya, Lavina cukup kesal dengan kebiasaan Fahri itu yang selalu tidur saat ada guru yang menjelaskan. Fahri pun selalu meminjam catatan Lavina untuk dicontek. Tapi anehnya, Fahri selalu bangun tepat saat sang dosen selesai menjelaskan. Padahal,tak ada yang membangunkan Fahri sama sekali.
"Lav, biasa ya catetan lo." Pinta Fahri dengan nada-nada orang yang baru bangun tidur.

"biasaan lo curut. makannya kalo ada guru ngejelasin tuh didengerin dimasukin otak bukan dengkul." Jawab Lavina dengan segala omelannya karena merasa kesal dengan Fahri.

"Baru hari pertama kuliah, lo udah kayak gitu aja. Gimana coba kalo udah semester akhir. Bisa-bisa ga bisa buka mata lo nanti." Sambung Lavina.

"Diem lo bawel, udah langsung pulang aja kita. Gue mau main PS sama anak-anak." Perintah Fahri yang kesal mendengarkan omelan Lavina

Mereka pun akhirnya pulang bersama, dan Fahri langsung menuju ke tempat dimana dia sering bermain PS dengan temannya semasa SMA

/19.00

"Lavvvv, Lavinaaaa.."

tok tok tok

Seseorang paruh baya membuka pintu, tapi ia bukan Lavina. Ia adalah Mama Lavina.

"Eh hai Fahrii.."

"Halo Tan, Lavina nya mana?"

"Lavina lagi pergi nih, kenapa?"

"Ada titipan dari Lavina nggak Tan?"

"Oh iya iya ada. Bentar ya tante ambilin."

Ternyata Lavina tak ada dirumah. Sepertinya hang out dengan kawannya. Tapi Lavina menitipkan catatan saat kuliah tadi pada Mamanya.

"Oke Tan makasih, Fahri pulang dulu yahh. See you next time Tannn" Fahri langsung berpamit setelah titipannya diberikan

"Iya Nak hati-hati"

****

Hai readers, gimana ceritanya?
Maaf yah kalo kurang rapi dan kata-katanya belibet. Ini baru cerita pertamaku. Silahkan dikoreksi kalau ada kesalahan :))

-S

Garis TerdepanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang