my couple 18+ [On Going]

08 ⚠️⚠️⚠️

Harap bersabar, ini semua ujian")
di aku juga ya ges ya.

***

Terlalu asyik bermain, bercerita akhirnya mereka pun tidak sadar kalau waktu sudah menunjukkan pukul 9 lebih 20 menit.

Hari pun sudah semakin gelap, serta tubuh mereka terasa lengket dan mata yang semakin memberat ingin segera tidur.

"Ya udah kita pamit pulang ya bos, buk bos!" Pamit Vero mewakili.

"Hati-hati ya, kak" balas Ara dengan senyum manisnya.

"Aduhh meleyot gue diginiin Ama bidadari" lebay Vero menyentuh dadanya seraya menyenderkan kepalanya pada bahu Kevin.

"Yeee modus lo, Ver! Dede gemes jangan deket-deket sama Vero ya? Nanti di grepe-grepe sama Vero nya!" Ujar Anji menakuti.

"Lo kata gue om-om pedopil sange! Ngaca!" Balas Vero tak terima.

"Gak perlu kaca juga gue tau kalo diri gue itu cakep, Ver." Pede Anji menyugar rambutnya.

"Grepe-grepe itu apa? Ohh yang kayak kak Devan tadi siang gak sih?" Tanya Ara polos.

"WHATT?!!"

"YANG BENER AJA DEK!"

"BETULAN NIH?!"

"Eh, kok pada kaget sih? Ara kan nanya artinya grepe-grepe itu gimana, kok pada ngegas gitu sih." Heran Ara berkedip polos.

Lantas Anji, Vero, Kevin menengok ke arah tersangka utamanya, Devan. Mereka menatap horor kepada bos nya itu. "Udah jebol bos?" Tanya Vero frontal tanpa di filter.

Plak

"Bangsat! Sakit bego!"

Dugh

"Gak usah toxic!" Peringat Devan.

"Sialan! Pindah tempat nih otak gue!" Maki Vero tak mendengarkan ancaman Devan.

"Ngomong yang bener dong! Main ceplas-ceplos aja Lo! Ada bocil nih" tunjuk Kevin kepada Ara.

Ara mengerjapkan matanya beberapa kali, "Ara gak bocil ya! Ara udah SMA kelas 11, terus udah nikah juga. Kalian tuh yang bocil, belum nikah!" Sanggah Ara marah tapi terlihat menggemaskan.

"Nyindir nya kena banget ya" balas Kevin dengan senyuman terpaksa.

"Ver, gue mau nikah. Lo jadi calon oke gak?" Tanya Anji lirih.

Vero dengan wajah tertekan nya hanya bisa mengangguk tanpa sadar, ia terlalu meratapi ucapan Ara.

"Oke, Aksa jadi penghulu nanti" putus Anji

"Hah? Apaan?" Beo Vero.

"Gak. Gak apa, mental gue kena" curhat Anji.

"Tapi ini serius dah, dedek gemes gue beneran udah Lo grepe-grepe bos?!" Protes Anji tidak terima.

"Yee emang Napa Lo?! Ga seneng, hah?!" Balas Devan sinis.

"Y-ya gak gitu bos, kan dedek gemes Ara gak suci lagi...." Melas nya.

"Bini gue ya, udah sah!" Sombong Devan memeluk Ara dari belakang.

"Dih..."

"Emang Devan gimana ke Lo tadi siang, Ra?" Kepo Vero.

"Kak Devan nakal banget, suka rem-mmph" belum sempat mengadu, mulut Ara sudah di bungkam dengan tangan besar Devan.

"Daripada Lo pada kepo, mending balik sana! Gue mau uwu-uwu sama bini gue, ganggu Lo pada! Hush sana!" Usir Devan bagai mengusir kucing.