Hai semua, perkenalkan nama aku Shani. Aku bekerja sebagai seorang idol di dunia entertainment selama lebih dari 7 tahun, dari usia 15 tahun hingga kini usiaku mau masuk 23 tahun, atau lebih tepatnya besok aku akan berulang tahun yang ke 23, hehehehe.
Selama menjadi idol, aku sudah mengorbankan banyak sekali waktu dalam hidupku hanya untuk menyenangkan hati orang lain. Latihan, perform, shooting, dan masih banyak lagi kegiatan yang memenuhi keseharian ku hingga aku tidak memiliki waktu untuk bermain bersama teman.
Terkadang aku suka merasa iri ketika melihat postingan dari teman-temanku yang sering kali berkumpul dan bersenang-senang bersama, entah itu liburan ke tempat-tempat yang indah atau hanya berkumpul bersama di suatu tempat untuk menghabiskan quality time di sana.
Apalagi ketika aku melihat postingan tentang percintaan mereka. Pergi ngedate bersama pacar, makan malam di restoran mahal, bahkan sudah ada yang dilamar dengan cara yang sangat romantis, yang pastinya membuatku iri setengah mati.
Aku sangat ingin merasakan apa yang mereka rasakan, tapi itu tidak mungkin bisa terjadi karena aku terikat dengan peraturan yang ada dalam kontrak kerjaku. TIDAK BOLEH PACARAN sudah menjadi peraturan yang diketahui oleh semua orang kalau mendengar nama grup yang sekarang aku ikuti. Mau bagaimana lagi, ini adalah salah satu hal yang harus aku korbankan demi mendapatkan pengalaman yang tidak bisa didapatkan oleh banyak gadis lainnya.
Tapi tetap saja aku sering iri ketika melihat kemesraan dan keuwuan mereka berpacaran. Dan yang paling parah adalah ketika salah satu temanku memposting foto ia sedang berciuman mesra dengan pacarnya di close friends instagramnya.
Jujur saja, itu membuat jantungku berdegup kencang karena aku belum pernah merasakan hal itu. Dan sering kali kalau aku ikut berkumpul bersama mereka, mereka akan menceritakan tentang pengalaman cinta mereka yang menurutku sudah termasuk ekstrim. Bukan cuma ciuman, mereka bahkan sudah sering berhubungan seks dengan pasangan mereka dan tidak ada rasa malu sedikitpun ketika menceritakan hal itu padaku.
Jangan kan pengalaman bersetubuh, berpacaran saja aku belum pernah. Jadi ketika mendengar cerita dan pengalaman mereka malah membuatku malu, tapi jauh di dalam lubuk hatiku juga ada rasa penasaran. Bagaimana rasanya berpacaran, bagaimana rasanya berciuman, dan bagaimana rasanya bersetubuh bersama pacar.
"Pas kontolnya masuk memek, rasanya tuh uuuuhhhhh enak bangeeet, perut lo kayak penuh gituu. Lo harus cobain deh Shan." Ucap temanku menceritakan pengalaman bercintanya.
"Ih apaan sih, mana mungkin gw kayak gitu, lo tau sendiri kan gw ga boleh pacaran." Ucapku.
"Kalo gw cariin gigolo mau ga? Buat ngewe aja, biar lo gausah pacaran." Tanya temanku yang satunya.
"Gausah aneh-aneh deh, gw gamauuu." Tolakku.
"Rugi tau Shan, lo udah umur segini tapi pengalaman lo masih nol besar. Apalagi dengan tampang dan body lo yang kelas atas ini, mubazir banget kalo nggak dipake buat ngewe." Ucapnya.
"Biariiin, udah aaah, ngomongin hal yang lain ajaaa." Ucapku menghentikan obrolan jorok kami.
Sebenarnya bisa saja kalau aku mau memiliki pacar, seperti beberapa temanku di dalam idol grup ini. Ada beberapa dari mereka yang berpacaran secara diam-diam dan tidak diketahui oleh manajemen ataupun para fans dan hanya diketahui oleh kami para member.
Mereka juga sering menceritakan kemesraan mereka padaku kalau kami sedang berkumpul di backstage ataupun di luar kegiatan idol kami. Tidak jauh berbeda dari teman-temanku yang ada di luar idol grup ini, temanku yang menyandang nama yang sama denganku juga sudah sering bersetubuh dengan pacar mereka.
Bahkan dengan gilanya beberapa dari mereka menyimpan foto dan video saat sedang having sex. Jujur saja aku kaget bukan main dengan keberanian mereka, tapi sekali lagi, sebagai gadis muda yang belum pernah merasakan cinta, aku tetap saja penasaran dan ingin tau lebih banyak tentang itu.
Sejujurnya aku sudah pernah merasakan sesuatu yang bisa dibilang dekat dengan sex, hal itu adalah masturbasi. Aku pernah masturbasi beberapa kali ketika beban di kepalaku sudah terlalu menumpuk.
Kenapa aku bisa tau tentang masturbasi padahal belum pernah punya pengalaman apapun soal ini, sudah jelas jawabannya adalah dari teman-temanku yang jauh lebih berpengalaman soal ini.
Mereka menjelaskan padaku kalau sering kali setelah bersetubuh dengan pasangan mereka, mereka tidak mendapatkan puncak kenikmatan yang seharusnya didapatkan di setiap hubungan intim. Tapi karena tidak mau menyusahkan pasangan mereka, mereka pun mencari jalan pintas dan bermasturbasi agar mendapatkan orgasme.
Mereka pun menyarankan ku untuk melakukan hal yang sama dengan mereka. Aku yang masih polos tentunya akan menolak saran itu, dan aku pun ditertawakan oleh mereka. Sampai-sampai mereka berkata kalau suatu saat aku akan tau sendiri betapa nikmatnya mencapai puncak orgasme.
Setelah mendengar itu, aku pun memberanikan diri untuk coba-coba masturbasi di kamar. Awalnya aku masih kagok dan tidak tau apa yang harus dilakukan, tapi untungnya salah satu temanku pernah menyarankan untuk melihat video porno kalau suatu saat aku mau mencoba masturbasi.
Dari video itu aku akhirnya mengerti apa yang harus ku perbuat. Mulai dari mengelus bagian luar memekku yang tidak berbulu, sampai menggesek klitoris kecilku, di video itu ditunjukkan untuk memasukkan jari ke dalam lubang memekku, tapi karena aku tidak ingin kehilangan keperawanan ku, bagian itu tidak ku lakukan.
***********PREVIEW***********
"Udaaaah aaaahhh aahh aku mau pipiiisss aaaahh." Ucapku menahan rasa ingin orgasme.
Tapi mereka malah semakin gila merangsangku, tangan mereka semakin erat meremas payudaraku dan jilatan serta hisapan mereka semakin ganas pada puting dan memekku. Tidak lama kemudian aku pun mencapai orgasme dan menyemburkan cairan cintaku ke wajah Frans.
"Aku nyampe akuu nyampeee aaaaaahhh." Ucapku.
Tubuhku menegang dan bergetar hebat akibat gelombang orgasme yang luar biasa, ini jauh lebih nikmat dibandingkan dengan masturbasi yang pernah kulakukan.
"Ampe squirt dia anjir, basah muka gw." Ucap Frans membersihkan wajahnya menggunakan celana dalamku.
Nafasku terengah-engah dan dadaku naik turun dalam tempo yang cepat. Aku tidak menyangka kalau mereka akan membuatku merasakan kenikmatan yang seperti ini. Ku kira aku hanya akan merasakan sakit karena akan diperkosa.
"Sekarang siapa yang bakal ngambil keperawanannya?" Tanya Dino.
"Kita hompimpah aja, biar adil." Ucap Aldi.
"Setuju." Ucap Frans.
Keperawanan ku sudah tidak ada harganya bagi mereka, dengan mudahnya mereka menentukan siapa yang akan mengambil kesucian ku hanya dengan hompimpah.
"Hompimpah alaium gambreng." Ucap mereka bertiga.
Dan ternyata yang menang adalah Dino.
"Yeeesss, gw bisa ngentot memek perawan." Ucap Dino.
"Sial, kurang beruntung gw." Ucap Frans.
"Elu mah masih enak udah jilatin memeknya tadi, lah gw baru nete doang." Ucap Aldi.
"Udah udah, sabar aja ntar juga dapet giliran, tapi dapetnya memek bekas gw hahhaha." Ucap Dino.
Bekas? Memekku akan menjadi bekas? Apakah bagi mereka aku tidak lebih dari barang pemuas nafsu semata? Serendah itukah aku di mata mereka?
Dino pun melepas celana dalamnya dan menampakkan kontol besar yang belum pernah kulihat sebelumnya. Kontolnya begitu panjang dan besar berwarna coklat gelap dan sedikit melengkung ke atas dan bersih tanpa bulu sama seperti memekku.
*
********PREVIEW*********
.
.
.
BACA FULLNYA DI LINK SHOP YANG ADA DI BIO!!!!