V|||

1.1K 252 45
                                    



"Ehm..."

Kau mengerjapkan mata berkali-kali.
Awalnya sigap langsung bangun, jangankan jatuh dari langit, takutnya kali ini ampenya ke kandang singa.

Tapi ternyata oh ternyata, kau ada di atas ranjang.

Kau bangun perlahan dan menatap sekitar.

"Oh, sudah bangun, baka chan?"

Kau tersentak dan menoleh ke sumber suara.

"Eh.. Mikey?"

Sang empunya nama mengedikkan bahu. "Kau ada di rumahku.
Kau tidur cukup lama ya,
Aku kira kau sudah berpulang." Ucapnya santai.

"HeH!" Kau melempar bantal padanya.

Mendengus, kau melihat dirimu masih dengan pakaian seragam yang sama.

'..., Anjirr. Perasaan aku ke sini dengan seragam mulu dah. Gada pakaian lain apa?' Batinmu.

"Bersiaplah, kita akan ke markas." Ucap Mikey.

Kau mengernyit.
"Ha? Ngapain?--"



____________

Hari ini libur sekolah dan
kau dipaksa Mikey untuk ke
markas. Gatau kenapa tapi
katanya harus lanjutin diskusi kemarin.

Saat sampai kau malah ngangur karena Takemichi juga belum
sampai. Pada akhirnya kau
menonton kedua kembar
kawata memperbaiki motor.

Kurang kerjaan emang.

Sedangkan di sisi lain, Mikey
dan Draken yang lebih kurang
kerjaan malah adu bacot.

"Nee Ken-Chin.
Kau cepat cari pacar sana,
biar dapat hadiah." Cibir Mikey.

"Ha?
Mengacalah cebol, kau juga jomblo" Celutuk Draken.

Mendengar itu mikey terkekeh.
"Siapa bilang? Aku punya tuh."

Dia kemudian melirikmu.

Pandangan kalian bertemu membuatmu tersentak dan cepat cepat mengalihkan pandangan ke
arah lain.

Jantungmu berdegup kencang
bukan karena baper melainkan
terlampau kaget.

'Apa-apaan itu..'

"P-Permisi.." Ucap seseorang
dari arah pintu.

Seisi ruangan menoleh dan
menatap ke arah pintu.

"Hina-chan?" Ucapmu.

Yap, tidak lain dia adalah
pacarnya Takemichi, Tachibana Hinata. Ya, waktu itu kalian
sudah sempat berkenalan,
meski cuma sekedar perkenalan
singkat.

"A-Anu.. Apakah Takemichi-Kun ada di sini?" Tanyanya sambil mengintip.

"Ah.. Seharusnya dia belum datang.
Tunggulah di sini bersamaku, Hina-chan." Ajakmu sambil
menepuk sofa kosong di sebelahmu.

Hina mengangguk malu
kemudian bergegas ke arahmu.

Kau melihat dia memeluk sesuatu
di dadanya. Terlihat seperti... Bingkisan?

"Hora-hora..
Apa itu hadiah untuk pacarmu,
Hina-chan?" Godamu.

Hinata bersemu merah.
Wajahnya menjadi seperti
kepiting rebus.
"J-Jangan keras-keras
(name)-chann." Paniknya.

Melihat reaksinya membuatmu terkekeh pelan.

Tanpa kau sadari, sesosok
laki-laki dipojok ruangan
masih belum melepaskan pandangannya darimu.
Meski ia barada dalam
kerumunan teman-temannya, konsentrasinya hanya ada padamu.

✔ Lucid Dream [Kazutora x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang