2. Perkenalan

76 15 5
                                    

2 Februari pukul 06.45 Rumah Kediaman Jeon

Srek

Terdengar seseorang membuka gorden, ia membiarkan sinar matahari menusuk mata Tuan Mudanya itu. Orang itu adalah Choi Minho. Pria bermarga Choi itu tersenyum saat Jungkook mulai menggeliat dan menutupi wajahnya menggunakan selimut. Pria itu lantas mendekat ke arah Jungkook, "Jungkook, bangun nak. Ini sudah pagi, kau harus bersekolah".

Jungkook pun menurunkan selimutnya dan menatap Choi Minho dengan satu mata yang terbuka, "Sebentar lagi paman". Suara khas bangun tidur Jungkook membuat Choi Minho menggelengkan kepalanya, "Jika kau tidur sebentar lagi, kau akan terlambat Tuan Muda". Jungkook bangun dari tidurnya dan berdecak kesal, "Ck, sudah kubilang jangan panggil aku Tuan Muda, paman". Choi Minho hanya terkekeh, "Cepat bersihkan dirimu Jungkook, kita akan berangkat 15 menit lagi". Jungkook hanya mengangguk dan turun dari kasur. Ia menuju kamar mandi dengan mengacak-acak rambutnya dan sesekali menguap.

2 Februari pukul 06.45 Sekolah SOPA

"Ya ampun, aku harus cepat"

Terlihat seorang yeoja sedang berlari menuju pintu gerbang sekolah. Dia pun berhenti di depan gerbang dengan membungkuk dan memegang lututnya. Dia pun menormalkan napasnya. Saat napasnya sudah normal, ia menyunggingkan senyumnya, "Untung saja aku tidak terlambat, aku harus memberitahu teman-teman sekelasku".

Setelah mengatakan itu dia langsung berlari lagi, menyusuri taman-taman yang indah disekitar sekolah. Saat sudah mulai memasuki sekolah, dia mempercepat larinya dengan menyusuri lorong-lorong kelas. Lalu ia memasuki kelas yang bertuliskan XI MIPA 1, dan langsung duduk di kursinya. Dia lantas menormalkan napasnya sambil melihat teman sebangkunya. Teman sebangkunya hanya menggidikkan bahunya dan melanjutkan untuk membaca buku. Dia berpikir entah apa yang membuat anak kepala sekolah tersebut berlarian seperti itu.

Setelah yeoja itu menormalkan napasnya, dia pun menggebrak meja dengan sangat keras sehingga membuat teman-teman sekelasnya terkejut tidak terkecuali teman sebangkunya, "Perhatian semuanya! Akan ada murid pindahan disini. Dia seorang namja. Kata ayahku dia sangat tampan". Setelah mengatakan itu, yeoja tersebut memegang pipinya dengan tersipu malu. Kegaduhan pun terjadi di kelas XI MIPA 1, karena perkataan dari yeoja itu.

Siswi 1, "Wah apa dia sangat tampan seperti Chanyeol Exo?".

Siswi 2, "Aku akan mendekatinya dan memberinya tembakan cinta".

Siswi 3, "Tidak-tidak, aku yang akan mendekatinya".

Siswi 4, "Hei, apa kalian tidak kasihan kepadaku? Aku ini menyendiri, jadi biarkan aku saja yang mendekatinya".

Namja yang disebelahnya hanya menggelengkan kepalanya. Dia berpikir kenapa dia bisa berteman dengan teman sebangkunya yang satu ini. Saat yeoja tersebut melihat teman sebangkunya menggeleng-gelengkan kepalanya, ia merangkul pundak namja itu dan histeris tidak jelas. Namja ini terkejut, karena kacamata yang ia pakai hampir saja jatuh oleh yeoja sialan ini. Namja itupun dengan cepat membenarkan kacamatanya, bagaimanapun semua orang tidak mengetahui rahasianya. Ia melepaskan rangkulan dari temannya itu, "Bisakah kau tidak usah histeris? Bahkan dari hari-hari kemarin juga ada anak baru, tetapi kau tidak histeris seperti ini".

Yeoja itu melotot tidak percaya. Seakan-akan namja itu tidak mengenal dirinya saja, "Bagaimana bisa Kim Taehyung, namja yang satu ini sangat tampan!". Ya teman sebangkunya bernama Kim Taehyung. Taehyung hanya melirik sinis dan memutar bola matanya malas, "Memangnya kau sudah melihat wajahnya, Lisa?". Tepat sekali, nama anak kepala sekolah itu adalah Lalisa Manoban. Lisa kemudian mendekatkan dirinya ke Taehyung, "Aku dengar dari ayahku, dia itu adalah anak dari seorang-".

Kringg...

Belum sempat Lisa melanjutkan omongannya, bel sudah berbunyi. Lalisa menjerit keras, "Aaaaa bel sudah berbunyi!". Taehyung menutup telinganya dan membekap mulut Lisa menggunakan tangannya, "Mpphh mpphh, apa yang kau lakukan!". Lisa melepaskan tangan Taehyung dari mulutnya. Taehyung melirik sinis ke arah Lisa, "Tidak bisakah kau tidak usah berteriak?". Lisa hanya mengerucutkan bibirnya. Taehyung kembali fokus ke bukunya, ia mengambil handphone nya lalu menancapkan earphone ke handphonenya. Dia memasangkan earphone ke telinganya, sambil mendengarkan alunan musik yng indah.

Tak lama kemudian guru masuk ke dalam kelas tersebut. Ia tersenyum dengan manis, "Selamat pagi anak-anak". Para murid membalas senyumannya dengan senyuman juga, "Selamat pagi ssaem". Guru tersebut melihat ke arah pintu, "Baiklah anak-anak, kita sedang kedatangan murid baru. Silahkan masuk, nak". Anak baru tersebut mulai memasuki kelas dengan tangan yang satu merangkul tas dipundak dan yang satunya lagi dimasukkan ke dalam saku celana. Hal itu memberikan kesan cool terhadapnya. Semua mata menuju padanya, kecuali Taehyung yang sedari tadi fokus pada bukunya. Guru itu tersenyum padanya, "Silahkan perkenalkan dirimu, nak".

Anak tersebut menganggukkan kepalanya, "Perkenalkan namaku Jeon Jungkook, pindahan dari SMA Bishop Montgomery". Semua yeoja di kelas tersebut langsung histeris saat Jungkook mengeluarkan suara.

Siswi 1, "Ya ampun kau sangat tampan!".

Siswi 2, "Suaramu berat sekali, rasanya aku ingin mati saja!".

Siswi 3, "Ayo nikahi aku sekarang juga!".

Siswi 4, "Aku mencintaimu, Jeon Jungkook!".

Siswi 5, "Ayo berkencan denganku!".

Yang diteriaki hanya celingak-celinguk dan menggaruk-garuk tengkuknya saja. Para namja sangat malas dengan ini. Bagaimana tidak? Pasti mereka kalah saing dengan Jungkook. Ada yang kekasihnya meneriaki Jungkook seperti itu, bahkan ada yang masih dalam masa pendekatan tetapi yeoja nya malah menyukai Jungkook. Lalu ssaem menggebrak mejanya, "Diam semua!". Murid-murid sontak diam. Ssaem melihat ke arah Jungkook dan menunjuk Taehyung, "Nak Jungkook, Silahkan duduk dibelakang dia". Jungkook mengangguk kepada ssaem, "Baik ssaem".

Jungkook berjalan menuju bangku di belakang Taehyung. Lisa menganga saat melihat Jungkook duduk di belakang Taehyung. Dia tersipu malu saat Jungkook melihatnya, dia salah tingkah dan langsung melihat ke depan. Jungkook hanya memutar bola matanya malas. Dia memperhatikan namja didepannya yang menggunakan earphone dan mengangguk-angguk tidak jelas. Dia berpikir ternyata belajar juga bisa sambil mendengarkan musik. Saat Lisa melirik Jungkook yang tengah memperhatikan teman sebangkunya. Lisa sontak melepaskan earphone dari telinga Taehyung. Itu membuat Taehyung terkejut dan membulatkan matanya ke arah Lisa. Lisa hanya membalasnya dengan membulatkan matanya juga. Jungkook hanya tersenyum tipis saat melihat tingkah kedua teman sebangku itu.

❰❰ My Beautiful Angel ❱❱

Since 08.10.2021

My Beautiful AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang