Mark berjalan dengan santai menuju kelasnya, dia tidak peduli dengan tatapan dari beberapa temannya yang masih berada di koridor sekolah. Dia bersenandung kecil saat mendengarkan musik kesukaannya tengah mengalun indah.
"Gue gak nyangka perubahan mark sampe kaya gini." Ucap salah satu siswa yang berada disana dan mendapatkan anggukan oleh siswa lainnya.
"Harusnya jeno gak lakuin hal itu kepada mark, pria manis yang sangat periang berubah menjadi pria yang sangat di luar ekspetasi kita."
Tidak ada yang tidak tahu masalah yang menimpa mark dan jeno, kedua anak manusia itu sudah memenuhi gosip disekolah selama sepekan ini. Mereka menyanyangkan tindakan jeno yang seolah tidak menghormati seorang perempuan, dan membuat pria manis seperti mark berubah drastis.
Dari arah yang sama jeno berjalan dengan santai, wajah dinginnya membuat beberapa orang siswa langsung pergi dari sana. jeno menatap pria yang tengah berjalan di hadapannya, celana panjang dan juga baju ketat sungguh ingin rasanya jeno merobek lalu membakar baju kekurangan bahan itu yang memperlihatkan bulatan bokong mark.
"Jangan gunakan pakaian seperti ini sayang" Geram jeno dia tidak tahan untuk tidak menegur mark walaupun dia tahu bahwa pria ini berubah karena dirinya. Karena kesalahannya yang mungkin tak
termaafkan. Mark berbalik lalu menatap jeno dengan malas, dia paling malas untuk berurusan dengan pria ini lagi namun apa boleh buat, jeno yang terlebih dahulu menegurnya."Apa ada masalah?" Tanya mark dengan nada jengah, dia harus membuang jauh-jauh perasaan yang dulu pernah ada untuk pria seperti jeno ini.
"Tentu saja masalah, kau membuat aset milik ku ini dilihat orang lain!"
"Gue gak ada urusan sama lo dan satu lagi jangan pernah ikut campur urusan gue. Baik cara berpakaian gue maupun yang lainnya, karna lo gak jauh lebih baik dari gue!" Tekan mark dan membuat jeno terdiam mendengar perkataan kasar yang keluar dari mulut pria itu.
Mark langsung meninggalkan jeno sendirian di depan kelas nya, dia dan jeno itu beda kelas jeno adalah kakak kelasnya dan sebentar lagi akan lulus dan mark masih tersisa satu tahun lagi di sekolah ini. Mark menghela nafas dia tidak pernah menginginkan perubahan seperti ini namun dia juga tidak ingin lagi di anggap bodoh karena penampilannya dia akan menunjukkan ke semua orang jika dia juga bisa berdiri tanpa bantuan seorang jeno.
Pelajaran pertama di lewatkan dengan biasa saja oleh mark, dia tidak memiliki teman satupun karena menurutnya itu sangat percuma. Memiliki teman tapi kebanyakan bermuka dua dan mark tidak ingin hidupnya yang tentram di ganggu oleh orang yang berkedok teman.
Jeno dan teman-temannya membolos, hari ini entah kenapa jeno sangat tidak ada semangat untuk belajar setelah pertemuannya bersama mark tadi pagi. Jeno melamun apa yang harus dia lakukan
agar mark yang dulu bisa kembali ke pelukannyayang tengah terjadi dengan kedua sejoli itu.
"Apa-apaan lo hah!!" Teriak mark sambil memegang pergelangan tangannya yang memerah karena tarikan tangan jeno. lucas yang melihat itu langsung menghampiri mark.
"Kamu gak papa?" Tanya lucas dengan khawatir lalu membawa tangan mark untuk dia lihat. Jeno yang melihat itu langsung terbakar api cemburu.
"Menjauh dari pacar gue!" Teriak jeno orang-orang yang ada disana terkejut begitupun dengan mark yang terkejut mendengar pengakuan jeno.
"Sejak kapan gue jadi pacar lo hah, menjauh dari gue!"
"Sayang aku bisa jelasin soal waktu itu, aku mohon aku tidak ingin kita berakhir." Mohon jeno, mark tidak peduli dengan perkataan jeno, sudah cukup selama satu tahun ini dia bertahan. Banyak kesalahan yang jeno lakukan dan pria itu minta maaf dan kembali mengulanginya dan mark tidak akan tertipu untuk ke sekian kalinya.
"Berhenti jadiin gue sebagai bahan taruhan lo dan ingat salah lo bukan cuma ini doang, biar seisi sekolah tau apa yang lo perbuatin terhadap gue!"
"Kalian lihat pria yang menjadi idaman kalian ini, dengan tidak memiliki perasaan jadiin gue sebagai bahan taruhan dan asal kalian tau kesalahan yang paling fatal dan gak akan pernah gue lupain, dia dan jalang itu memadu kasih di apartemen gue!" Tunjuk
Mark kepada seorang perempuan yang hanya menatapnya penuh rasa bersalah. Semua orang menatap perempuan yang tak lain adalah teman akrab mark selama ini, dia adalah Yeji gadis yang selama ini tau seluk beluk hubungan antara jeno dan mark."Gue gak nyangka ternyata dia jadi dalang nya, jalang tidak tau malu!" Ucap Salah satu dari mereka yang ada disana.
"Dan lo, tidak ada kesempatan lagi untuk seorang bajingan rendahan yang selalu mencari selangkangan yang siap dia masuki!" Perkataan mark membuat jeno mengepalkan tangannya.
"Gue tau lo sama dia ngelakuin itu di belakang gue, karena gue gak ngasih lo jatahkan. Gue gak sejalang itu Jen yang dengan seenaknya lo gilir. Menjauh dari hidup gue dasar parasit!" Lalu mark dan lucas pergi dari hadapan semua orang.
Dan siswa yang ada di sana bubar tidak segan mereka mencibir yeji yang masih dengan setia berdiri di koridor itu.
⁜ ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ ⸙
Pendek yah?
Suka ga?engga juga gpp soalnya asa baru nyoba bikin wp hehe:) bantu yaa! Kalo ada kata kata yng salah bilang aja ya sama asa okeiiiiiEh eum kalo jelek maklum yah soalnya baru new bikin cerita jadi ga pro hueee
Tapi anu asa bingung itu yang jdi perusak hub nomark siapa yah yang cocok?
Sbnrnya milih yeji itu ngasal soalnya yang ada dipikiran asa cuma dia doang:( Ga rela gitu kembaran asa jadi pelakor
Jangn lupa bantuannya yah
Terimakasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ex - boyfriend [nomark]
Разноеlangsung baca aja ya pren Ini book no mark Jeno seme Mark uke