BAGIAN 5

7 2 0
                                    

Jangan lupa vote
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya Alika pergi ke sekolah, Disana semuanya terkejut, begitu pun dengan sora dia begitu terkejut bagaimana Alika ini bisa selamat.

K-k-kau masih hidup"ujar murid disana
Iya bagaimana"senyum Alika
Kau benar-benar wanita licik"ujar Sora mau mendekat kearah Alika
Akhhh kumohon jangan dekati diriku akhh"teriak Alika sambil menarik-narik rambut nya
Hei kau kenapa"ujar sora
Jangan berpura-pura kampungan"ujar Sora marah
Kumohon berhenti"ujar Alika
Ohw kau ingin aku berhenti"ujar Sora dan langsung menyeret Sora sampai ke lapangan

Kau Alika begitu tega Dengan berpura pura depresi,agar kau bisa menyumbangkan wajahmu yang polos hiks"ujar Sora yang menangis tiba-tiba menbuat Alika bingung
Kau Knpa"ujar Alika
Kau membuatku hampir gila Alika hiks"ujar Sora yang bersandiwara
Wah jadi benar berita kemarin,bahwa Alika hampir mendorong sora ke jembatan"ujar murid-murid disana
Wah kau sungguh tega Alika"ujar murid Disana
Itu tidak benar-"ujar alika terpotong
Tidak benar bagaimana kau jelas-jelas mendorongku untung saja mereka ada"ujar Sora masih bersandiwara
Huuuu"teriak murid disana yang meneriaki alika sambil melemparkan kertas yang bertuliskan Alika kau pembunuh kau psycho di balik wajah polosmu

Hingga Alika pergi karena sudah tak tahan dengan hinaan mereka

Pulang sekolah pun tiba,saat alika duduk di tepi jembatan ada seseorang menarik nya

Hei kau mau apa jangan seperti ini"ujar sosok seorang pria
Hei aku tidak papa"ujar Alika
Lalu kenapa kau mencoba bunuh diri"ujar pria itu
Aku tak mencoba bunuh diri aku hanya duduk Disini sambil menenangkan diri"ujar Alika
Ehh maaf aku pikir kau akan berbuat seperti itu"ujar pria itu sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal
Oh ya namaku devano Ananda"ujar sosok pria bernama devano
Aku Alika putri"ujar alika
Asal sekolah mu Cheong madrasa yah"ujar devano
Iya memang nya asal sekolah darimana"ujar Alika
Asal sekolah ku universitas solar"ujar devano
Ohh begitu, baiklah aku pergi dulu"ujar Alika
Kemana"ujar devano
Mau bekerja"ujar Alika
Bekerja. Apakah keluargamu tak membiayai mu"ujar devano hingga membuat Alika terdiam
Hmm aku Pergi dulu"ujar Alika dan berlari
Gadis yang manis"ujar devano hingga hpnya berbunyi.
Dia lagi"ujar devano

Didalam telpon
Bisakah kita bertemu devano"ujar sosok wanita
Kau mau apa belum puas sudah menyakiti ku"ujar devano
Kumohon kali ini aja"ujar sosok wanita
Baiklah dimana kita bertemu"ujar devano
Di taman dekat sekolah Cheong madrasa"ujar wanita itu
Baiklah aku akan kesana"ujar devano

Hingga telponan pun berakhir

Ada Via kau mau menemui ku"ujar devano
Yah dia adalah Via yang pernah tinggal bersama alika dipanti asuhan

Kumohon maafkan aku"ujar via
Aku bisa memaafkan mu tapi soal hubungan kita putus saja"ujar devano mau pergi tapi via bicara seperti ini
Apakah sudah ada wanita lain di hatimu devano!"ujar via sedikit berteriak
Kau tak perlu tahu,ini pribadiku"ujar devano dingin dan pergi
Sial!"kesal Via

Kembali ke Alika

Dia berjalan sambil memikirkan bicara devano yang bilang"apakah keluargamu tak membiayai mu"

Sebenarnya siapa keluarga ku hiks,yah Tuhan kapan ini berakhir"ujar alika sambil menangis

Bersambung....

PLEASE STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang