CHAPTER 04: The Prom

731 59 10
                                    

Young Adult Story!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Young Adult Story!!!

Warning 19+ akan ada hal tabu buat anak kecil, jadi menjauh.

✫✫✫

Demikianlah, semalam ditutup dengan Rhean yang membisu dengan pikirannya sendiri. Setelah Leo memaksanya berganti pakaian Rhean langsung berbaring di ranjang Leo tanpa canggung bahkan saat Leo masih di sampingnya, Rhean terlelap begitu saja karena aroma pemuda itu yang sangat nyaman.

Leo bukan orang biasa. Itu kesimpulan yang dia ambil. Karena orang biasa tidak akan mampu memiliki kondominium dua lantai di Millennium Tower. Bahkan Leo pemilik daerah privat lantai teratas.

Sialan! Si culun universitas ternyata anak orang kaya dan sepertinya hanya Rhean yang tahu.

"Bangun, Rhean." Suara serak pemuda itu menyapa pagi Rhean yang masih terlelap. Kenapa terdengar indah dan ... seksi? Ugh!

"Aku tidak ada kelas, pergi sesukamu," jawab si Spencer. Gadis itu memeluk selimut kuat-kuat.

"Bangun, kau harus membeli gaun untuk prom."

Lebih cepat dari kilat gadis itu duduk dan menatap Leo dengan mata berbinar. Benar, Rhean butuh gaun cantik untuk tampil semakin cantik.

Namun, bukankah dia tidak memiliki uang sama sekali? "Boleh aku meminjam uangmu untuk membeli gaun, Leo?"

Leo hanya diam, meletakkan nampan penuh makanan di pangkuan Rhean. "Ingat? Kau harus menurut padaku."

Setelah berkata, Leo mengerutkan kening melihat Rhean yang menelisik wajahnya hingga kepalanya miring. Perlahan tangan gadis itu terulur ke wajah Leo, sembari sebelah lagi menyingkirkan makanan dari pangkuannya.

Rhean meraih kacamata Leo, kemudian berkata, "Aku menarik perkataanku, kau tidak rabun. Matamu tidak bermasalah, kau tampan tanpa ini." Benar, karena iris birunya yang sejernih langit bercahaya semakin memukau tanpa kacamata.

"Aku nyaman dengan kacamata." Leo hampir saja meraihnya saat Rhean Spencer malah mematahkan benda itu jadi beberapa bagian.

"Ups ...." Hidung Leo sudah kembang kempis saat Rhean malah tersenyum sangat cantik. Ia berkata, "Bisakah kau mengantarku ke rumah sakit?"

Kenapa tiba-tiba?

✫✫✫

Sekali lagi, Rhean tegaskan Leo Kristopher bukan pemuda biasa, karena tidak ada pemuda biasa yang menyewa designer Eropa ternama secara cuma-cuma hingga menutup butiknya hanya demi melayani satu orang saja.

Bahkan Leana Walter sang designer kenamaan dunia berbicara santai dengan penuh canda, membuat Rhean diam seribu bahasa di antara keduanya dengan cemburu membara.

"Aku senang kau mengunjungiku." Dengarkan Leana Walter yang sangat bahagia bertemu Leo, orang bodoh tahu dia menyukai nerd itu. Ups, Leo bukan lagi nerd sejak Rhean mematahkan kacamatanya, maaf.

Babblegum Barbell Bar (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang