o n e

62 9 0
                                    

ೃ࿐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.ೃ࿐

Suzuka Miura tahu dirinya sedikit telat ketika melihat Ushijima Wakatoshi di kejauhan —berjalan ke arah asrama mereka sudah dengan seragam ungu-putih khas tim bola voli Shiratorizawa memeluk tubuh kokohnya.

Langit dihiasi barisan awan-awan tak beraturan. Warna biru yang biasanya mendominasi langit secara perlahan beralih menjadi warna jingga.

Sudut bibirnya membentuk kurva. Miura menggiring sepatu rodanya bergerak lebih cepat, menerbangkan kelopak-kelopak sakura yang berserakan di tanah. Di salah satu pundaknya tersampir tas berisi camilan untuk seluruh anggota tim bola voli putra.

"Kau mencariku?" Suara lembut Miura menyapa begitu dirinya menyudahi langkahnya beberapa jengkal di depan Wakatoshi.

Ushijima Wakatoshi mengangguk, mengambil alih tas Miura seperti yang sering dia lakukan.

"Kau telat," tuturnya.

Sebenarnya Miura tidak telat. Masih ada waktu sebelum latihan dimulai, Miura juga yakin pelatih dan pembimbing mereka masih ada di sekitaran ruang guru.

Mereka saja yang selalu datang lebih awal dan Ushijima Wakatoshi selalu mencarinya jikalau Miura tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

"Ah, aku tadi bantuin bibi pengurus asrama mencari kacamatanya." Miura tertawa kecil selagi menggeleng-gelengkan kepalanya teringat kejadian yang tadi. "Kita udah nyari-nyari di ruang rekreasi sama dapur, eh ketemunya malah di kamar mandi."

Tangannya spontan menggamit lengan Wakatoshi, membiarkan Wakatoshi —secara tidak langsung menariknya, membawa mereka menuju gimnasium yang digunakan anggota tim bola voli putra.

Ini salah satu alasan kenapa Suzuka Miura suka dengan sepatu roda. Miura hanya perlu diam di tempat sementara Wakatoshi yang membawa langkah mereka.

"Aku tadi bertemu Pelatih Saitou pas balik dari lab. komputer. Katanya kita bakalan latihan tanding sama kampus yang dekat halte bus itu. Mungkin sebentar baru dijelaskan detailnya."

Ushijima Wakatoshi meliriknya sesaat. "Kapan?"

"Hari Minggu depan."

Padahal masih pertengahan bulan April, akan tetapi Pelatih Washijou telah mengatur latihan tanding dengan kampus yang ada di dekat Shiratorizawa. Tentu saja semua itu untuk satu hal.

InterHigh.

Sudah merupakan rahasia umum soal Shiratorizawa yang melakukan latihan tanding dengan kampus-kampus yang ada di sekitaran Sendai —atau yang masih dalam lingkup Prefektur Miyagi. Tidak ada sekolah yang menandingi Shiratorizawa sehingga mereka perlu melebarkan sayap.

ikigai | ushijima wakatoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang