CHAPTER FOUR ─── date night !
•••
Yang tengah dilakukan Haruchiyo kini adalah menunggu puan sang penghuni apartment tempat dimana tapak nya berpijak sekarang. Sesuai dengan apa yang telah diujarkan tadi siang, malam ini tuan hendak mengajak sang damba puja untuk berkencan.
Ia terduduk di single sofa dengan tungkai kanan yang diletakkan diatas paha kiri pula punggung yang disandarkan nya pada badan sofa. Sedangkan dagu tertumpu pada telapak tangan kanan.
Tak banyak yang dilakukan nya selain menilik bosan pada tiap sudut apartment, menghitung jumlah potret sang kekasih dalam album ponsel, dan mengetuk acak lantai dengan ujung pantopel.
Segala kegiatan nya terhenti seketika tatkala pintu kamar dibuka. Mengundang kelereng permata untuk bergulir segera lantas terpukau akan pahatan raga dengan nyawa di sebrang sana. Sangat elok hingga mengundang decak kagum pada kalbu tuan.
"Maaf Chiyo, aku membuat mu menunggu"
Puan mendekat. Membuat semerbak wewangian parfum nya tanpa santun menelusup masuk pada indra penciuman tuan.
Sangat membuai pula sangat memabukkan.
"Ah, ratuku terlihat cantik sekali~"
Adalah ujaran yang berhasil mengundang sipit pada mata jelita. Menilik curiga lantas bertanya,
"Memang sebelum nya aku tidak terlihat cantik?"
"Hm? Cantik kok.." Haruchiyo menyeringai lantas mendekatkan labium nya pada telinga puan. "Tapi malam ini sangat sangat sangat jauh terlihat lebih cantik"
[name] terkekeh dan menghadiahkan kecupan singkat pada pipi tuan. "Terima kasih, Chi-yo♡"
"Baiklah, sekarang waktu nya untuk berangkat, sayang ku~"
⋯ ♡!
Ditemani elok pelita indurasmi pula gugusan bintang yang membentang, lajunya kendaraan mewah milik abdi kini tengah membelah padatnya jalanan Tokyo. Bersama ratusan alat transportasi lainnya, juga ribuan tungkai yang menapaki jalan beraspal.
"Jadi, Chiyo akan membawa ku kencan kemana, hm?"
Haruchiyo melirik sejenak sebelum kembali fokus untuk berkendara. Tangan kanan tuan tengah disibuki pada setir mobil, berbeda dengan telapak kiri yang menggenggam erat jari-jemari puan. Sesekali mengecup nya pula.
"Aku ingin membawa mu untuk pergi makan malam romantis"
"Dimana?"
"Salah satu restoran dipusat kota"
Laksmi mengangkat kedua alisnya spontan. Lantas memangku dagu diatas tangan nya yang menganggur.
"Apa itu tempat langganan mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
:: 𝗺𝗶𝗻𝗲, sanzu haruchiyo
Fanfiction;; 𝐌𝐈𝐍𝐄 ꒱ 春千夜 - ❛ puan hanya milik nya seorang tak akan ia biarkan siapa pun menyentuh nya ❜ 𝐱 𝐟𝐞𝐦! 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫