♕︎O8. SAVIOR

421 47 1
                                    

'K-Kau, bagaimana kau bisa berbicara seperti itu kepadaku? Apa Kau tidak tahu Aku seorang bangsawan?!' Teriak Sunoo dengan mata yang terbuka lebar seolah akan keluar.

Jungwon masih terlihat santai walaupun batinnya kini tengah merasa ketakutan. Ia menelan kembali saliva dan menunjukkan smirk nya.

'Lalu kenapa? Apa kau juga tidak tahu kalau Aku adalah calon pendamping Pangeran kalian disini? Bangsawan macam apa yang tidak mengetahui itu hm?'

'Yak dasar bajing*n! Kenapa kau sangat mengesalkan?!'

Sunoo sudah hilang kendali, Ia mengambil belati milik seseorang yang tengah memegangi Jungwon dan berniat menusukkannya tepat ke dada Jungwon.

'Habis Kau Jungwon!'

Sunoo sudah siap menusukkan belati itu, tetapi secara tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang menyilaukan pandangan semua orang. Mereka yang ada disana tiba-tiba tidak dapat bergerak kecuali Jungwon. Tanpa diduga, Heeseung berada disini. Ini semua adalah ulahnya, Dia tahu Jungwon ada dalam bahaya dan menghentikan waktu sementara untuk menyelamatkannya.

Wushhhh-

Jungwon sadar, kini Ia telah berpindah ke ruangannya bersama Heeseung.

'Hyung, Apa yang terjadi? Bag-

'Jungwonie, sekarang bukan waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya. Aku harus kembali ke Carnival itu dan menyelesaikannya. Hyung mungkin akan sedikit lama, jadi Hyung sudah membuat surat agar kamu dapat mengerti apa yang terjadi. Kau baik-baik disini tolong jaga negeri kita untukku. Sampai Jumpa wonnie.'

Tak sempat menjawab, Heeseung kembali menghilang. Jangan terkejut, kalian harusnya tidak lupa kalau mereka sedang berada di dimensi lain dimana kekuatan magis digunakan berdampingan dengan kehidupan modern. Meskipun seperti itu, tidak sembarang orang dapat menggunakan kekuatan seperti yang Heeseung gunakan tadi.

Heeseung kembali lagi ke Carnival tadi dan waktu kembali berputar. Dia berada tepat dihadapan Sunoo dan dadanya terkena tusukan belati yang Sunoo arahkan untuk Jungwon. Melihat itu, semuanya sangat terkejut. Terlebih Sunoo dan Sunghoon. Heeseung menoleh kearahnya, dan memberikan pesan kepada Sunghoon.

'Hoon-ah, akui pengkhianatanmu dan terima hukumannya. Tolong jaga Jungwon sampai Aku kembali. Aku akan segera pulang. Arahkan Jungwon menjaga negeri ini.'

Dengan belati yang masih menancap di dadanya, Heeseung memeluk Sunoo dan kembali ber-teleportasi. Kali ini Dia akan membawa Sunoo ke perbatasan penghubung antara dua dunia. Tempat dimana Sunghoon dan Jungwon pertama kali bertemu. Walaupun beresiko, demi keselamatan semuanya Heeseung rela mengorbankan dirinya sendiri.

Mereka telah berhasil memasuki daerah berpasir di perbatasan itu, Sunoo masih tak dapat berkata-kata.

'Sunoo-ya, kenapa kau melangkah sejauh ini? Aku sangat kecewa kepadamu. Sekarang terima hukuman yang telah alam persiapkan untukmu.'

Sunoo benar-benar tak dapat berkata-kata,
air matanya menetes perlahan. Apakah dia masih layak meminta maaf kepada Heeseung ? Tanpa disadari, belati yang menancap di dada Heeseung kini menghilang. Dan sekali lagi, Heeseung melakukan teleportasi sebelum Sunoo mengeluarkan sepatah katapun. Sepeninggal Heeseung, tempat itu seketika terasa lebih panas berkali-kali lipat. Hal itu membuat Sunoo merasa tak nyaman. Ia berteriak kepanasan dan tanpa diduga sebuah suara terdengar menggema dan memekakan telinganya.

'Akkh kenapa tiba-tiba disini sangat panas?'

'Kau hampir saja merubah apa yang sudah dituliskan takdir, sekarang terimalah hukumanmu!'

'A-akhh t-tolong maafkan Aku. Aku berjanji akan menjadi orang yang lebih ba-

Sunoo tak sempat menyelesaikan perkataannya, suhu panas disana telah mengubahnya menjadi abu seketika. Angin menghempas abu Sunoo seakan tak ingin serpihan demi serpihan itu bersatu lagi. Karma telah didapatkan Sunoo sekarang, lalu kemana Heeseung ?

Heeseung melakukan teleportasi ke dunia Jungwon berasal. Ya, itu konsekuensi yang Heeseung dapatkan setelah memasuki daerah perbatasan kedua dunia. Ia tak akan bisa kembali lagi ke dunianya. Oleh karena itu saat itu Sunghoon menggunakan sihir untuk mengubah dirinya menjadi Rusa. Lalu kenapa Heeseung tidak melakukan hal yang sama?

Mengubah wujud sudah termasuk kedalam sihir hitam yang pantang dilakukan diluar keperluan kerajaan. Terlebih lagi bangsawan seperti Heeseung sangat tidak diperbolehkan untuk mencoba-coba sihir hitam seperti itu. Oleh karena itu Ia sama sekali tak bisa melakukannya.

Kini, tatanan dunia kembali berubah. Heeseung sekarang menggantikan peran Jungwon di dunianya. Dia akan tinggal di dunia Jungwon sementara waktu. Kenapa ? Tentu saja agar Dia bisa kembali ke dunianya. Satu-satunya jalan pulangnya adalah buku yang membawa Jungwon ke dunianya. Tetapi hanya orang yang dianggap penduduk suatu dunia yang bisa berpindah ke dunia lain.

Seperti Jungwon, Dia adalah penduduk bumi oleh karena itu buku tersebut bisa membawa ke Dunia Heeseung. Itu sebabnya kini Heeseung akan sementara tinggal di dunia Jungwon. Agar dia bisa dianggap sebagai penduduk bumi, lalu bisa kembali pulang. Entah berapa lama. Tetapi Dia tak boleh menyerah sebelum mencoba.

Sama halnya dengan Heeseung, kini Jungwon juga mengisi peran Heeseung yang kosong. Dia akan menjadi Pangeran Negeri itu sementara waktu. Dia telah mengetahui tujuan Heeseung berkat surat yang Heeseung tinggalkan. Itu sudah cukup menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Mulai dari obsesi Sunoo hingga alasan Heeseung bertukar peran dengannya.

Jungwon merasa Heeseung sudah sangat berjasa bagi banyak orang. Dia tidak ingin membuat perjuangan Heeseung yang sudah sampai sejauh ini untuk menyelamatkannya berujung sia-sia. Dia harus berjuang sekeras Heeseung dan menjalankan tugasnya sekarang. Yaitu menjadi Pangeran sementara waktu hingga Heeseung dapat kembali.

Sunghoon telah mengakui perbuatannya dan mendapatkan hukuman tahanan seumur hidupnya. Walaupun tak seorangpun mengingat Heeseung kecuali Jungwon dan Sunghoon, para bangsawan dan penduduk negeri telah mengira jika Sunghoon memang benar melakukan pengkhianatan tetapi kepada Jungwon dan mengancam keselamatannya. Oleh karena itu Sunghoon mendapatkan hukuman itu.

Sangat disayangkan, saat mengetahui keselamatan putera mahkotanya hampir terancam. Sang Raja mengalami syok parah dan menyebabkan kematian mendadak karena serangan jantung. Tentu saja Jungwon sedih dan sangat terkejut. Satu lagi nyawa yang melayang akibatnya, begitu pikir Jungwon.

'Mohon maaf Tuan Muda, sebelumnya bukan maksud Saya untuk menggantikan jasa Yang Mulia Raja tetapi, atas kepergian Yang MuRaj maka sudah saatnya Tuan Muda menjadi pemimpin negeri ini.'

Salah satu penasehat memberikan usulan

'Tanpa mengurangi rasa hormat kepada mendiang Raja, Saya menyetujuinya Tuan Muda.'

Jungwon tak memiliki pilihan lain. Selagi menunggu Heeseung kembali, Dia lah yang bertanggungjawab atas negeri ini.

'Para penasehat yang Aku hormati.
Sebagai Putera Mahkota mendiang Ayahanda, Aku pun memang merasa begitu. Sudah saatnya bagiku untuk melakukan kewajibanku melindungi negeri ini sebagaimana yang mendiang Ayahanda lakukan semasa hidupnya. Mohon berikan bimbingan kepadaku agar Aku bisa melindungi seluruh negeri ini. Tetapi, Aku merasa belum siap jika untuk memiliki gelar Raja selanjutnya. Aku akan tetap menjadi pangeran negeri ini sampai kesiapan ku telah kuat.'

Jawaban Jungwon yang bijak dapat membuka cara pandang para penasehat sekaligus menteri kerajaan. Mereka dapat mengerti jika di usia semuda Jungwon, pastinya belum bisa menanggung beban seberat itu.

'Segala keputusan yang membuat Anda nyaman dan aman akan kami terima Tuan Muda. Mari kita berusaha bersama untuk melindungi negeri ini.'

- END -

huwee makasih bgt yg udh baca sampe sekarang. apalagi yg nungguin.
lop por yu ol //pirtual hag
makasih bgt udh mau baca cerita gaje ini, maaf ya gaje bgt soalnya kyk ini tuh literally cuma visualisasi gmn khayalan author mwehehe jd ya pasti gajelas.
kok endingnya gantung? ya soalnya ada epilogue ehehe baca next chapt ya.

MY TEMPORARY PRINCE (HEEWON/EN-) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang