01

23 2 1
                                    

"Lo baca apaan Vi?"Tanya siswi ber name tag Clara menuju kearah temannya.

Mendengar namanya dipanggil sontak membuat Vivi mengangkat kepalanya.Saat ini mereka berada di taman sekolah.Lalu Clara duduk disampingnya.

"Oh ini gue lagi baca novel yang lagi viral nih."Ucapnya sambil memperlihatkan buku yang sedang dibacanya.

"Ooh"Ucap Clara sambil mengangguk nganggukkan kepala.

"Mau baca?"Tawar Vivi sambil menyodorkan bukunya.

"Nggak ah gue nggak ngerti baca novel mending baca webtoon ada gambarnya lagi"Balas Clara.

"Yaelah coba aja kali gue pastiin lo bakal ketagihan bacanya."Ucap Vivi dengan penuh keyakinan.

Mendengar hal itu pun membuat Clara menerima buku itu ragu ragu.

"Oke gue bakal coba baca tapi besok lo traktir gue."Final Clara membuat Vivi mendengus.

"Serahlo deh kalo gitu gue ke kantin dulu."Lalu Vivi bangkit dari duduknya meninggalkan Clara ditaman sendirian.

"SENIN BUKUNYA BALIKIN YAA!!"Teriak Vivi dari kejauhan.Clara yang melihat itu pun mengangguk kemudian mengeleng gelengkan pelan kepalanya.

^^^

Malam ini terasa sangat membosankan bagi Clara karena hari ini ibu dan adiknya sedang pergi ke rumah neneknya untuk kumpul keluarga.Sebenarnya Clara sudah diajak oleh ibunya tetapi Clara Menolak karena jika dia pergi sudah pasti dia akan pulang kerumah nya setelah beberapa hari.Kakeknya Clara itu sangat menyayangi Clara jadi setiap Clara kesana maka Clara akan dipaksa menginap selama beberapa hari yang membuat Clara absen beberapa hari.

Clara berguling kesana kemari diatas kasurnya karena merasa bosan.Lalu tak lama Clara teringat novel yang di pinjamkan temannya itu membuatnya bangkit dari tempat tidur lalu berjalan kearah tasnya dan mengambil novel itu.

Novel tersebut berjudul 'Theo's life' lalu dengan perlahan Clara membukanya dan membacanya hingga larut malam.
Setelah beberapa jam akhirnya Clara menyelesaikan novel tersebut lalu menutup novelnya.

Menurutnya cerita tersebut sedikit tidak masuk akal bagi Clara karena awal mula cerita tersebut adalah ketika Sang Wanita yang tidak sengaja menabrak mobil laki laki membuat laki laki itu marah.Kejadian tersebut membuat Laki laki tersebut menjadikan Perempuan itu babunya selama 1 tahun.Lalu perlahan laki laki itu menyadari bahwa dia mencintai perempuan itu kemudian mereka menjalin hubungan.

Pemeran utama laki laki tersebut menjengkelkan bagi Clara.Bagaimana bisa dia keterlaluan menjadikan seorang manusia untuk menjadi babunya?Dan parahnya lagi,laki laki itu paling tidak suka disentuh dengan lawan jenis.pernah ada seorang figuran yang menyukai pemeran utama laki laki tersebut kemudian refleks menyentuh tangan pria itu membuat pria tersebut marah lalu mengeluarkan gadis tersebut dari sekolah.Clara sempat berfikir bahwa laki laki itu gay.

Clara kesal dengan Pemeran utama wanita itu karena menurutnya terlalu bodoh.Bagaimana bisa dia memaafkan laki laki itu dengan cepat?padahal dia sudah diperlakukan tidak wajar selama 1 tahun tetapi tetap mau menjalin hubungan nya dengan bajingan itu?Clara menggelengkan kepala tak habis pikir.

Lalu kemudian tokoh yang paling Clara benci adalah tokoh antagonisnya.antagonis di novel itu sama seperti antagonis pada umumnya yaitu membully,caper ke pemeran utama laki laki walaupun berkali kali ditolak dia tetap mengejarnya.Clara yakin itu bukan cinta tapi obsesi.Dan herannya lagi kenapa si antagonis ini membenci keluarganya?padahal dari segi manapun keluarga nya itu sangat menyayanginya.Alasan sang antagonis tidak pernah di lukai oleh pemeran utama pria pun merupakan atas permintaan abangnya yang merupakan temannya sang pemeran utama pria.Anehnya lagi antagonis tersebut tetap membenci abangnya itu walaupun abangnya rela melindunginya dengan cara apapun.

Ending novel tersebut adalah saat dimana sang antagonis berniat membunuh pemeran utama wanita yang membuat pemeran utama pria marah besar dan berniat membunuh antagonis tersebut.tetapi Abang dari antagonis tersebut memohon agar tidak melukai adiknya dengan imbalan dia akan membawa adiknya pergi ke luar negeri dan novel tersebut happy ending yang cukup memuaskan.

^^^

Hari ini adalah hari sabtu dan Clara masih terbaring dikasurnya dengan mata terlelap karena keasikan begadang membaca novel Vivi.

ting

ting

ting

Bunyi tersebut berasal dari hpnya Clara.Perlahan Clara membuka matanya lalu mengambil hp tersebut yang memunculkan layar hijau dan foto perempuan.ya.Vivi menelponnya.

"Halo?"

"Suara lo kok lemah gitu?lo abis bangun tidur?"

"Hm"Jawab Clara dengan pelan.

"Omo!jangan bilang lo begadang karena baca novel yang gue pinjem!"

"Emang kenapa?"tanya Clara heran.

"Tuh kan gue bilang juga apa!lo pasti bakal ketagihan baca novel karena baca novel itu seru!"Jawab Vivi dengan nada yang antusias.

"Bacot."Satu kata yang di ucapkan oleh Clara lalu mematikan sambungan telepon tersebut.

"Baru bangun kamu?"

Clara mengalihkan pandangannya ke depan pintu kamarnya lalu melihat ibunya yang bersekap dada.Clara yang melihat itupun cengengesan lalu berjalan ke arah ibunya.

"Maap bu Clara tadi malem begadang karena baca novel."Ucap Clara menundukkan kepala sambil memasang wajah sesedih mungkin.Wanita separuh baya itu pun mendekat lalu menjewer telinga putrinya membuat sang empu meringis.

"A-aduh bu sakit ampun bu! ampun!"ringis Clara dan melepas tangan ibunya dari telinganya.

"Bagus kamu ya anak perawan tapi bangun siang gimana nanti kalo kamu punya suami kalo bangun siang terus?"Omel ibunya sambil berdecak pinggang.

"Ga usah punya suami."Jawab Clara pelan tapi masih bisa didengar oleh wanita itu.

"Menjawab lagi?!cepat cuci piring sana kalo kamu gak cuci piring ibu sita hp kamu!"Ancam sang ibu membuat Clara berlari untuk mencuci piring.Ibunya melihat hal itu pun menggeleng pelan.

"Gini amat punya anak."lirih Wanita itu lalu pergi dari kamar anaknya.

^^^

"pfttt AHAHAHA"tawa seorang lelaki bernama Leo yang merupakan adik Clara.

"Diem lo!"Ucap Clara sambil memandang Leo sinis.

"AHAHAHA mampus lo disuruh cuci piring pfttt"Leo kembali tertawa saat melihat wajah Kesal Clara.

"Ketawa lagi gue banting ni piring ke kepala lo!"ancam Clara membuat Leo terdiam.

"Sadis banget lo untung lo kakak gue"ucap Leo lirih sambil mengelus dada pelan.

"Emang gue punya adek?"Ucap Clara membuat Leo mendengus lalu berdiri meninggalkan dapur.

"Sialan lo."Makinya membuat Clara tertawa terbahak bahak.





Tbc

jangan lupa vote&komen.

thankyou.

WHO AM I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang