12

732 107 51
                                    

Kini bina sedang mendengarkan Arjuna menyanyi seperti kesurupan reog

" MUNGKIN KAH~ KITA KAN SLALU BERSAMA ANJAYYY "

" WALAU TERBENTANG JARAK KHATULISTIWA "

Saya kalo jadi bina bakal malu si

" BIARLAH~ UHUK HOEK " kan bego

" ini mas minum dulu " kata bina seraya memberikan juna air putih

" aduhh tenggorokan mas sakit " kata juna ngadu

" trus ini juga bibir mas jadi kaya apa ya kaku gitu, susah ngomong "

" hah? T-trus gimana mas?! Mau ke dokter?! " tanya bina panik

" gausah ke dokter, mending kamu aja yang obatin..." ucap juna

" yaudah gimana mas caranya? Yang penting mas juna sembuh " tanya bina

" sini deketan " suruh juna, bina pun mendekat

Chup

" ASIK PAPAPA PALE PALE " teriak juna senang dan berlari keluar

Bina yang abis di cium juna masi ngeblank, ya butuh dua jam buat sadar.

Bina kan polos keserempet bego

" tadi bina di cium mas juna? " gumam bina sambil megang bibir nya

Bina yang udah sadar akan kepolosan nya langsung menuju dapur untuk membuat makan siang.

Saat membuat makan siang, mama juna dateng untuk bantuin bina masak.

" udah bu, biar bina aja " ucap bina ga enak

" udah gapapa ih "

Bina pun cuma bisa mengangguk

Tak lama kemudian dateng siluman monyet

Canda njun

Datanglah juna yang sekarang kesurupan topeng monyet.

" kenapa kamu senyum senyum sendiri? " tanya mama saat ngeliat putra semata wayang nya senyum senyum ga jelas

" ish juna seneng banget! " jawab juna sambil loncat loncat

" kenapa si? " tanya mama

Juna langsung deketin bina dan ngebisikin sesuatu

" jangan bilang bilang mama ya kalo tadi mas cium bina " katanya

" bisik bisik apa si? " tanya mama

" mama kepo "

" juna bisik bisik apa si bin? " tanya mama, kali ini dia nanya nya ke bina

Bina ngelirik juna, juna langsung menggeleng

" bina ga boleh bohong loh, ga baik " ujar mama

Bina kan anak nya cantik baik jujur dan tidak sombong


" tadi kata mas juna, bina ga boleh bilang bilang ke mama kalo mas juna abis cium bina " jawab bina polos

Juna melotot

" ARJUNAA! SINI KAMU! " teriak mama sambil megang spatula, juna langsung ngacir ke kamar

" kok mereka berantem? Emang bina salah ngomong ya?" Gumam bina

Engga sayang, yang salah aku:)

" binaa...kamu kok bilang bilang mama si? " tanya juna kesal

" kan gaboleh bohong mas "

" asksksk iya, bohong demi kebaikan kan gapapa " ujar nya

Kebaikan dari mana nya setan?

Emang brengsek yang nama nya juna

" iya juga ya mas "

" lain kali kalo mas cium lagi, bina jangan bilang bilang mama " ucap juna

PLETAK

Btw itu sendal melayang ke muka juna

" terus aja ajarin yang ga bener, polosin aja sekalian sama kamu " kata mama kesal

" gapapa nih juna polosin bina? " tanya juna sambil naik turunin alis nya

" kamu mau mama lempar pake sendal lagi apa mau mama lempar pake gunting rumput? " tanya mama lembut

" gergaji aja ga si ma sekalian " celetuk juna

" yaudah sini kamu " kata mama sambil ngangkat gergaji

" KOK MAMA UDAH MEGANG GERGAJI? JUNA BERCANDA! "

Juna langsung kabur

" ya ampun pa, ini dulu kita buat anak bukannya pake niat ninaninu malah pake doa makan " gumam mama yang udah cape liat tingkah anak nya itu

" ibu? Ibu gapapa, ayo bu duduk dulu " kata bina sambil megangin mama untuk duduk

" disini yang nerima penggadaian anak dimana ya? Pusing ibu liat juna "

" ibu mau ngegadai mas juna? " tanya bina

" iya bin, ibu ga kuat suer deh "

" emang ibu mau beli apa? Sampe sampe mas juna mau di gadai? " tanya bina

Seperti nya mama akan pusing dua kali lipat

Ngeladenin juna yang bobrok, nanggepin bina yang polos.














































Yang nungguin book ini sarangekk💓

To be continued

 Maid [ Yeonbin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang