BEGINNING ART - That Time I Got Reincarnated as a Slime

CHAPTER 1

Ada sebuah legenda yang mengatakan :

Bahwa dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan monster yang sangat makmur, kerajaan tersebut begitu di segani dan di hormati oleh banyak negara besar di sekitarnya.

Negeri dengan penuh keharmonisan dan cinta, serta menjadi pusat destinasi dunia dan menjadikannya sebagai tiang perdamaian.

Kerajaan yang sangat indah dan damai, bahkan dikatakan hampir tak ada kejahatan yang terjadi di kerajaan mereka.

Memiliki Peradaban serta teknoligi paling maju, negara yang menjadi pusat sentra dunia.

Negara tersebut dipimpin oleh sosok monster SLIME. Ya, kalian tak salah dengar. Pemimpin atau Raja mereka adalah seekor Slime.

Meski demikian, dia merupakan salah satu dari 8 pilar Octagram atau dunia mengenal mereka dengan (8 Raja Iblis Bintang) menjadi salah satu dari makhluk terkuat yang menyandang gelar True Demon Lord.

Dengan gelar dan kekuatannya, dia memiliki 12 savior utama yang berada di bawah perintahnya langsung, mereka menjadi legenda dengan semua prestasi yang mereka capai. Tak hanya itu, dia juga memiliki kekuatan militer terkuat dan sangat ditakuti oleh seluruh dunia.

Semua ras begitu menghormati dirinya.

Dia memegang penuh atas hak dunia bersama para dewan Octagram lainnya, memerintah dan menjaga keseimbangan dunia itu sendiri.

Semua orang di dunia mengenal sosoknya, karena dialah mahluk yang membuat perubahan besar pada dunia itu sendiri.

Perjuangan yang ia lalui, hingga dirinya mencapai apa yang ia inginkan.

Mencapai puncak dengan semua usaha yang telah dia lalui.

Hingga tragedi besar terjadi dan menimpa seluruh dunia itu sendiri, begitupun dengan seluruh mahluk di dunia.

Semua mahluk yang hidup menghilang bak di telan bumi, kota yang mereka bangun, teknologi yang mereka ciptakan, semua yang telah mereka capai sirna tanpa meninggalkan jejak.

Sebagian besar dunia telah hancur, bencana terjadi dimana-mana, semuanya dalam kekacauan. Bencana terjadi hingga ratusan ribu tahun lamanya.

Sampai akhirnya, dunia baru tercipta. Dunia telah mengalami sebuah evolusi yang sangat besar.

Mahluk yang masih bertahan hidup menceritakan legenda tersebut dari generasi ke generasi.

Dan Evolusi dunia pun dikenal dengan *BEGINNING END*.

...
...
...

•○● BEGINNING END●○•

Tahun 100-X kalender baru.

Dunia baru telah terbagi menjadi 12 benua besar yang dipisahkan oleh lautan luas, setiap benua memiliki beberapa kerajaan besar yang berdiri di atasnya.

Ada sebuah benua yang jauh dan sangat terpencil di ujung dunia, memiliki daratan yang luas yang hanya ditumbuhi dan dikelilingi oleh hutan tanpa adanya mahluk hidup (manusia) di sana.

Sebuah daratan yang terkenal angker dan sangat berbahaya. Dipenuhi dengan mahkluk-mahluk aneh dan monster yang sangat kuat dan mengeringkan. Benua tersebut dinamai dengan daratan ESTERA.

Entah sejak kapan daratan tersebut dinamai demikian.

Menjadikan wilayah tersebut sebagai benua non-hukum bagi siapapun.

...
...
...

Seorang gadis cantik berlarian seorang diri di hutan yang gelap. Kondisinya tampak begitu memprihatinkan, gaun yang ia kenakan tampak kotor dan robek di beberapa bagian.

Paras cantiknya tampak kusut dengan lebam di beberapa bagian wajahnya, deru nafasnya terlihat tersengal dan terengah-engah, gadis itu berlari tanpa tujuan dengan tanpa alas kaki. Seakan tak peduli akan rasa sakit dan luka yang dia alami.

"Ayah... Ibu... Kakak... Tolong--- hikss..hikss... ".

Bergumam pada dirinya sendiri, meminta pertolongan seakan mencari harapan. Dengan derai air mata, dia terus berlari dibalik kegelapan hutan.

"Akh!!!".

Pekiknya ketika dirinya tersandung sebuah akar pohon dan jatuh membuat tubuhnya berguling di tanah dengan keras. Gadis itu meringis karena rasa sakit, tubuhnya seakan hancur, dia melirik kearah kakinya yang terasa begitu perih.

Luka dimana-mana, dan yang lebih parah adalah... Luka di ibu jari kakinya yang baru saja tersandung, terlihat darah segar mengalir deras. Sakit.. sangat sakit hingga dia tak kuasa menahannya dan meraung dengan ringisan yang parau.

Dia yakin bahwa kuku ibu jari kakinya terkelupas.

"Ibu~... Ayah~... Kakak~!!!".

Tangisnya terdengar begitu pilu, dengan kasar, dia menyeka air matanya. Mencoba kembali bangkit, mengabaikan rasa sakit luar biasa yang dia rasakan. Gadis itu mencoba bangkit dengan sisa kekuatannya.

Dia harus pergi secepatnya, setidaknya dirinya dapat menemukan sebuah tempat persembunyian sementara, begitulah yang dia pikirkan saat ini.

Dengan menyeret paksa kakinya yang terluka, dia berjuang hingga pada akhirnya tubuhnya jatuh dalam sebuah jurang besar yang sangat dalam dan gelap.

Gadis itu seakan pasrah akan nasibnya sendiri, menutup matanya sendiri dan merasakan tubuhnya yang melayang jatuh dengan kecepatan gravitasi bumi yang menariknya ke bawah.

"Ayah.. maaf..... Ibu.. maaf..... Kakak.. maaf.. aku akan segera menyusul kalian kesana~".

Gadis itu bermonolog pada dirinya sendiri, dengan ucapan terakhirnya, dia tersenyum dan setetes air mata jatuh.

To be continue...

Author: @wibunesia
_Revisi