CHAPTER 3

930 97 28
                                    

"Siapa kau?" (¿)

Aku terdiam, dengan perasaan yang campur aduk di dalam diriku. Ketika sebuah suara seseorang dibelakang ku terdengar dan suaranya begitu datar dan dingin. Aku menolehkan wajahku, meski dengan perasaan takut yang melanda diriku.

Perlahan, aku melihat sosoknya berdiri dibelakang ku. Dia menatapku dengan wajah datar dan gelap. Entah mengapa aku merasa bahwa sosok di depanku seperti bukanlah sosok biasa.

Dia masih menatapku seakan menunggu aku menjawab pertanyaannya sebelumnya.

"Aku..." Jawabku, namun dia segera memotong perkataan ku.

"Apa yang kau lakukan disini? Dan dimana ini?"

Sosok di depanku kembali melontarkan pertanyaan dengan suaranya yang dingin. Dia juga bergumam dengan dirinya sendiri menanyakan tentang dimana dirinya saat ini.

Jangankan dia, aku sendiri pun tak tahu aku ada dimana.

Dia terdiam, menolehkan wajahnya dan menatap sekitarnya. Kemudian dia kembali menatapku dengan tatapan yang begitu tajam. Pupil mata merahnya menyala tajam, menatapku seperti mangsa.

Sangat menakutkan, tatapannya begitu mencekam. Menatap langsung padaku dengan tajam.

Tubuhku gemetar. Seluruh tubuhku seperti ditekan oleh sesuatu yang begitu mengerikan.

"Begitu ya!"

Dia bergumam, entah apa tapi aku merasa bahwa dia seperti mengerti akan situasinya saat ini.

"P-permisi, siapa kamu?" Aku memanggilnya, meski dengan perasaan takut.

Kembali dia mantap ku dengan dingin.

"Hmp?" Jawabnya dengan sebelah alis yang terangkat.

Aku tak mendapatkan jawaban apapun darinya, dia hanya diam dan hanya menatap ku. Tubuhku semakin gemetar dengan sosok misterius di hadapan ku saat ini.

Apa yang terjadi, kenapa selalu seperti ini. Aku takut, Ayah, Ibu, Kakak, tolong aku. Berteriak dalam hati, tidak hanya itu, sekujur tubuhku juga terasa begitu sakit.

Setelah lama terdiam, dia akhirnya mengalih pandangannya. Dia berbalik membelakangi ku. Aku sendiri merasa heran, dia hanya diam dan menatap ku dengan tajam dan dingin, tapi tak melakukan apapun.

Bahkan dia tak melontarkan kata apapun padaku.

Dia membelakangi ku, dan sesaat aku merasa lega. Tapi perasaan itu hanya sesaat sebelum aku kembali di kejutkan dengan pemandangan di depanku.

Apa yang terjadi? Aku sangat terkejut dan tak mengerti dengan situasi ku saat ini. Apa yang aku alami? Aku melihat sekeliling ku, ini bukanlah taman bungan sebelumnya. Melainkan tempat asing, seperti aku kembali dipaksa berpindah ke lokasi yang berbeda.

Karena saat ini, di depan ku bukan lah taman bungan sebelumnya tapi  sebuah hutan luas. Aku di atas sebuah bukit? Tanyaku pada diriku sendiri. Bukan, ini adalah tempat dimana aku terjatuh sebelumnya. Dibawah sana aku melihat sebuah tebing yang tak asing. Itu benar, itu adalah tempat dimana aku terjatuh sebelumnya.

Tunggu?! Aku juga melihat sebuah Gua yang sebelumnya aku masuki.

Tapi, kenapa aku bisa berada disini? Bukankah sebelumnya aku ada di taman bunga yang aneh itu? Dan tiba-tiba sosok ini muncul begitu saja? Kemudian aku kembali ke titik awal aku terjatuh?.

Kumohon, beritahu aku sesuatu tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Setelah cukup lama dia terdiam. Dia kembali berbalik dan kembali mantap dingin ke arahku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BEGINNING ART - That Time I Got Reincarnated as a SlimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang