Part 5 (end)

492 40 5
                                    


" Soushi sudah lama meninggal.... " kata- kata itu seperti anak panah yang menancap tepat dihati chiaki. ia masih tidak percaya akan apa yang didengarnya itu.

" A- apa maksudmu taka-nii.. ini... pasti lelucon kan... haha... lelucon kan ne! taka-nii!! soushi tinggal dipulau.. kami... kami makan gurita bersama... lalu mengobrol dirumah soushi yang dipenuhi kerang... " chiaki menarik baju takagi dengan erat,meyakinkan kalau pernyataan takagi tadi itu salah.

" Chiaki-kun... " takagi menatap chiaki dengan tatapan kasihan.
" Maaf tapi... soushi benar-benar sudah tidak ada... aku tau ini berat tapi.... aku tidak mungkin berbohong tentang keadaan adikku kan ???" takagi menggengam erat tangan chiaki berharap chiaki akan mengerti dengan pernyataannya barusan.
" Soushi... soushi tenggelam 8 tahun lalu dan... sampai sekarang.. aku... aku belum bisa menemukan jasadnya... " takagi tertunduk, perasaan bersalah itu kembali menyerangnya. Mariko hanya melihat adiknya dan takagi dengan pandangan bingung.

" Bohong!! kau bohong kan.. soushi.. soushi janji padaku.. ia akan berkunjung dan.. aku.. uhh.. tidak mungkin.. aku harus kelaut. . sekarang. . " chiaki bangkit dari tempat tidurnya dengan gontai..

" Chiaki apa yang kau lakukan!! " takagi menahan chiaki yang memaksa turun.

" Dengar.. percayalah padaku.. soushi sudah tidak ada... " takagi menatap chiaki dengan serius.
"ini bukan lelucon.. aku juga berharap ini semua lelucon tapi... ini... kenyataan.. kita harus menerimanya.. " takagi meyakinkan chiaki. chiaki hanya diam dan menangis tanpa suara di pelukan takagi.

Chiaki tidak percaya... pertemuan singkatnya dengan soushi tidak akan bisa terulang lagi... benar-benar pertemuan terakhir mereka..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Chiaki POV

aku sudah keluar dari rumah sakit.. hari ini, takagi-san akan mengajak ku ke rumahnya.. untuk melihat kamar soushi.

" Chiaki.. cepat turun.. takagi-san sudah menjemputmu.. " ibu teriak dari bawah tangga, aku menghela nafas.. ada perasaan senang juga sedih. Senang karena akan melihat seperti apa kamar soushi dan, sedih karena.. tidak bisa menemuinya lagi.

"Hai.. hai.. aku akan segera turun.. " aku mengambil tasku dan bergegas turun. nee-chan sedang berbincang dengan takagi-san diruang tamu sambil tersipu malu. -suasana apa ini-

"Takagi-san aku siap... " aku memegang tas dan membetulkan posisi jaketku. takagi-san pamit kepada ibu dan kakak.

Kali ini takagi-san menjemputku dengan memakai mobil karena jarak ke rumah soushi agak jauh.. meskipun sama-sama di miina.

skip~skip~•﹏••﹏••﹏••﹏•~skip~skip

Kami sampai dirumah minimalis milik keluarga kamishima.. letaknya memang dekat dengan pantai.

Aku turun dari mobil takagi-san dengan malu-malu.
banyak sekali bunga dibagian depan.. mirip sekali penyusunannya dengan pekarangan rumah soushi yang dipenuhi kerang laut.

" Ayo masuk.. kita temui ibu... " takagi-san membuka pintu rumah dan.. seekor anjing melompat kekuar .. menggonggong dan berputar di kaki takagi-san.
"choucho... yossh yossh... " takagi-san terlihat sangat menyangi anjing itu.. warnanya hitam putih coklat.. lucu sekali.

Aku memperhatikan takagi-san yang sedang bermain dengan anjingnya sambil melihat-lihat keadaan disekitar tempatku berdiri.

" Ayo masuk chiaki-kun... sebelum itu.. ini, choucho.. anjing yang diselamatkan oleh soushi dengan mengorbankan nyawanya.. " takagi-san menggendong anjing itu dan mengelusnya lembut. aku mendekatinya dan mengelusnya.

"Kita beruntung ya.. choucho.. " anjing itu menggonggong sekali.. lalu menjilati tanganku -geli-.

Aku masuk bersama takagi-san dan choucho.. kami disambut oleh ibu soushi dan takagi-san..

"Kau chiaki-kun ya?.. " bibi itu tersenyum lembut kepadaku.

" A- Ya.. aku hiroshi chiaki.. senang bertemu anda.. " aku membungkukan badan.

" Terima kasih telah menyampaikan pesan sou-chan. . dia pasti sudah dewasa sekarang.. " bibi tersenyum sedih lalu memegang kedua tanganku.
"Ayo ke kamar sou-chan.. akan kutunjukan beberapa barang yang sou-chan sukai.. "

bibi mengajakku ke atas.. langsung ke kamar soushi.

kami masuk dan.. suasana laut begitu terasa.. kerang-kerang laut disusun rapih didalam toples kaca di rak-rak yang terpasang di dinding..
'kau benar-benar suka laut ya. . ' aku mengelus foto soushi yang terpajang dimeja belajarnya yang masih tersusun rapi.

"Aku belum merubahnya semenjak soushi pergi.. hanya membersihkan debu nya saja.. dengan begitu .. aku masih merasakan dia ada disini. . seakan-akan dia akan pulang dan bilang "ibu aku dapat banyak kerang" lagi padaku... "
ibu soushi duduk diatas ranjang soushi yang dilapisi selimut berwarna biru laut.

"Begitu ya... " aku mengangguk.
tempatnya masih tersusun rapih.. aku ikut duduk di atas kasur soushi.

"Chiaki-kun. . kau bisa ambil kerang dan barang soushi yang kau sukai... " ibu soushi tersenyum. kau boleh melihat dan membuka semua yang ada disini..

" E?? apa benar boleh?.. " aku senang sekali jika begitu.

"Un... pilih yang kau suka... " ibu soushi kembali tersenyum.

" Ne.. bibi.. apa boleh aku disini sebentar lagi... ? aku ingin mengenang soushi... " tatapku penuh harap.

"tentu saja boleh.. silahkan tinggal sesukamu. . kalau begitu aku akan meninggalkanmu agar kau nyaman. . " ibu soushi beranjak dari kasur dan turun tanpa berbicara apapun.

aku sendiri dikamar soushi,aku merebahkan badanku dikasur soushi yang terasa hangat. tanpa disadari. . aku menitikan air mata. . pertemuan singkat dengan soushi sangat berkesan dihatiku. . wangi tubuhnya dan kehangatan yang diberikan olehnya masih membekas ditubuhku.
"Uhh soushi.... khh... soushi.. "
aku menangis terisak diatas kasur soushi. entah kenapa air mataku tidak bisa berhenti. . sampai aku tertidur dikasur soushi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Chiaki.... chiakiii.... lihat... lihat.... "
seorang anak laki-laki berumur 3 tahunan berlari menghampiri chiaki. belum sampai ia ketempat chiaki.. anak itu terjatuh dengan posisi muka yang terbenam ke pasir pantai yang halus. kemudian ia menangis.
"huweeeee... chiaki.... ittaii... ittai yo..." anak itu menangis,chiaki menghampirinya lalu menggendongnya.

" sudah sudah... yossh yossh... sudah hilang.... nanti kita buat yang baru ya... soushi.... "
Chiaki beranjak dari tempat itu. . ia menghampirinya sekali lagi ketempat itu dan melepas kenangannya akan soushi.

Anak yang digendongan chiaki menatap ke arah laut lepas dan melambaikan tangan.

" Jaa nee... paman chouchi... "

"ee? kau bilang apa soushi?. . "

soushi kecil menggelengkan kepalanya lalu tersenyum malu.

"Chiaki... Soushi-kun... cepat.. makanannya siap... " mariko memanggil chiaki dan soushi.

"Ibu... gulitanya jatuh... " soushi kecil mengadu pada ibunya.

"Papa akan membuatkan lebih banyak lagi untukmu... " takagi mengambil soushi kecil dari gendongan chiaki.

Kakak dan takagi-san menikah dan sepakat menamai anak laki-laki mereka dengan nama soushi.. agar kami semua bisa mengingat soushi.. dan akan terus mengingatnya sampai laut surut dan menghilang..

"Arigatou na... soushi... boku... heiki da.. "

Fin.

GAAAH.. ABISNYA PUN ABSURD... MAAFKAN SAYAAA~~~~ /sujud. Makasih buat yang udah bacaa... makasih bangeet.. hontou ni arigatou gozaimasu. saya akan belajar lebih giat lagi(?) dan.. mencari ilham di seluruh penjuru dunia/gak. Mungkin nanti akan buat cerita ekstra dari kedua OC ini~~ bye byee~~~~

heiki da..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang