Happy Reading!
••••••
"Lama tidak bertemu... Jung Yerin." Sapa lelaki itu."Ya... lama tidak bertemu Jeon Wonwoo." Sapa Yerin balik yang pada akhirnya mengucapkan nama sang pemilik didepannya.
"Jika dilihat dari kabarmu di sosial media sepertinya kau sangat baik, bukan begitu?"
"Sosial media tidak menjamin kabar seseorang dalam keadaan baik sepenuhnya. Tapi kau benar aku sangat baik," Ucap Yerin menggantung.
"Bagaimana denganmu? Apa kau masih bersama perempuan model berkelas itu? Yah aku harap iya." Yerin mengucapkannya dengan tenang, tidak sejalan dengan isi hatinya yang gundah.
Mendengar hal itu dari mulut Yerin, Wonwoo tertawa sebentar seakan ucapan Yerin adalah lelucon.
"Kabarku baik tapi tidak sebaik dirimu. Untuk perempuan yang kau singgung, kurasa kau tidak tahu apa - apa tentang diriku bukan?" Jawab Wonwoo menatap perempuan cantik di depannya.
"Kau masih salah paham Yerin."
"Terserah, bukan urusanku. Kalau begitu bagaimana konsep majalah yang akan aku lakukan?" Tanya Yerin mengalihkan pembicaraan yang sudah diluar pekerjaan. Ia tidak mau membahas masa lalu lagi yang seharusnya tidak kembali hadir. Ia tetap harus profesional dan menegaskan diri kalau kehadirannya disini hanya untuk kerja.
"Konsep dark dalam tokoh inspirasi dari modeling terkenal, Ashel Laurence." Ucap Wonwoo sembari menunjukkan beberapa gambar yang ada di meja kerja.
Beberapa gambar menunjukan bahwa artis terkenal itu memakai banyak pakaian terbuka, menampilkan lekuk tubuh yang ramping dengan riasan smokey eyes.
Yerin menatap lelaki didepannya. Ia sudah menduga pasti Wonwoo akan membuat konsep yang tidak Yerin sukai dimana ia tidak pernah terbuka untuk melakukan pemotretan dan Yerin sangat pemilih untuk melakukan majalah yang ia bintangi. Wonwoo memang lelaki gila dari dulu.
"Setidaknya kau harus melakukan gaya pemotretan seperti Ashel Laurence seakan kau terinspirasi dengannya. Jangan lupa dengan mimik wajah yang diperlukan harus tajam dan terlihat menarik. Aku percaya kau model terbaik yang bisa diandalkan bukan?" Wonwoo kembali mengumpulkan beberapa lembar kertas tersebut sembari menatap Yerin dengan seulas senyum yang menurut Yerin bukan pertanda baik.
"Kenapa kau memilihku? Ada banyak model yang lebih berbakat dalam pakaian terbuka dibanding aku. Kau sangat tahu itu Tuan Jeon." Ucap Yerin menekankan dibagian akhir kata.
Wonwoo tidak langsung menjawab melainkan berdiri dari tempat ia duduk dan mendekati Yerin yang duduk dihadapannya. Kemudian merunduk sedikit untuk membisikkan kata - kata tepat disamping telinga Yerin.
"Karna aku percaya kau, Jung Yerin. Si pemain handal dibalik layar." Bisik Wonwoo lembut tersirat banyak makna.
••••••
Perkataan Wonwoo saat di ruang kerjanya tadi benar - benar mengganggu pikiran Yerin. Bagaimana bisa ia tetap mengingat saat - saat hubungan mereka—
"Yerin, kenapa kau melamun?" Tanya Miri melihat Yerin yang tengah dirias oleh beberapa perias.
Seakan bangun dari jiwanya, Yerin mengedipkan mata "Tidak apa, hanya sedikit ngantuk."
Miri hanya menggelengkan kepala, ia sebenarnya mengerti apa yang dirasakan gadis itu, tapi pekerjaan tetap pekerjaan.
"Baiklah persiapkan dirimu untuk sesi pemotretan ini, para stylish sudah menunggu diruang C."
Tanpa menjawab apapun, Yerin bergegas memasuki ruang C untuk melakukan riasan pada dirinya sebelum melakukan sesi pemotretan yang dilakukan oleh Jeon Wonwoo.
Setelah memakan waktu yang lumayan, Yerin akhirnya keluar dari l tata rias dan menuju dimana ruang pemotretan berada. Di dalamnya sudah ada Wonwoo yang tengah koordinasi dengan para staf untuk persiapan pemotretan. Melihat Wonwoo yang berbalut jeans hitam serta mantel cokelat yang terpakai di tubuh rampingnya, ditambah kamera yang selalu setia bersamanya itu membuat Wonwoo terlihat dua kali lipat tampan. Yerin tidak bohong, ia memang mengakui paras Wonwoo yang tidak kalah dengan model-modelnya. Bahkan banyak para model wanita yang diam-diam menaruh hati pada lelaki itu, termasuk Yerin. Ya itu dulu.
Tidak tau kalau sekarang. Masih kah?
Dengan percaya diri yang sudah Yerin bekali sejak di ruang tata rias tadi, ia berjalan menuju pelataran dimana ia memulai kerjanya. Ia abaikan tatapan dalam Wonwoo yang entah apa arti tatapan itu, Yerin tidak mengerti. Tapi, Yerin rasa Wonwoo akan memuji penampilannya nanti, lihat saja, apa dia menurunkan gengsinya untuk memuji Yerin dengan cuma-cuma?
cut.
Fairy Note :
Tunggu lanjutannya nanti malam yaa mungkin sedikit mature (?) ehe.[220716]

KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT ; Wonwoo - Yerin
FanficKumpulan oneshoot wonwoo x yerin dari berbagai genre.