The Nightmare

ONE || Prolog ||

Angin malam berhembus dengan kencang. Langit malam hari ini terlihat sangat gelap seperti menggambarkan akan kehancuran sebuah kehidupan seseorang.

Sebuah layar televisi disalah satu rumah menyala dan menampilkan sebuah berita terhangat yang barusan terjadi sejam yang lalu.

Kecelakaan transportasi udara rute Korea - Eropa membuat negara gempar seketika. Kecelakaan yang memakan banyak nyawa dan hampir seluruh penumpangnya tewas akibat kecelakaan itu.

Beruntung ada 19 anak kecil yang masih dinyatakan hidup walaupun harus mengalami perawatan yang lama karna kondisi mereka yang mengkhawatirkan dan bisa berujung kematian jika tidak segera ditangani.

Siapa tau? Niat awal mereka hanyalah berlibur dan ingin membuat kenangan indah dengan keluarganya, tetapi malah berujung dengan kecelakaan tragis yang bisa membuat mereka tewas kapan saja.

Keluarga ke sembilan belas anak itu dinyatakan meninggal dunia dan beberapa hilang atau tidak ditemukan. Bahkan sudah berkali kali tim penyelamat masuk kedalam bangkai pesawat, tetapi tidak menemukan mayat lainnya.

Sekarang nasib ke sembilan belas anak itu sangatlah miris. Setelah dilarikan dirumah sakit dan mendapatkan sebuah perawatan penuh, anak anak itu masih asik tertidur.

Kedua mata mereka terpejam dan bibir mungilnya melengkungkan senyuman manis. Senyuman yang seharusnya bisa membuat orang tertawa gemas, kini berubah menjadi senyuman Suram.

Senyuman yang siapa pun jika melihatnya akan menangis karna kasihan dan tidak tega akan hidup sembilan belas anak itu.

Bahkan banyak para suster dan perawat yang masuk kedalam ruangan dengan senyuman dan keluar dengan keadaan wajah banjir air mata.

Banyak orang orang yang kasihan dan mengirimkan donasi kepada 19 anak kecil itu. Berdoa untuk keselamatan ke sembilan belas ya dan berharap sebuah keajaiban datang.

Tanpa orang orang sadari jika kekhawatiran mereka tidak sampai dan tidak berpengaruh pada ke 19 anak yang kini tengah tertidur dengan damai.

Bertahun tahun mata mereka terpejam dan bibir pucat itu terus saja menyunggingkan senyum. Tertidur tanpa gerakan dan berniat bangun untuk melihat dunia luar.

Beberapa orang bahkan sudah merasa untuk waktunya menyerah dan melepaskan ke-19 nya. Tetapi beberapa orang melarang pihak rumah sakit untuk melepaskan alat alat pembantu yang dipasangkan ke 19 anak itu.

Mungkin karna efek sudah bertahun tahun mereka koma dan umur mereka juga bertambah disetiap tahunnya, ke sembilan belas anak itu kini berubah menjadi remaja laki laki yang tampan.

Jika dihitung sudah 14 tahun mereka koma dan belum ada tanda tanda kalau ke sembilan belas remaja tampan itu akan membuka mata.

Seakan akan kehidupan alam lain lebih menarik dan menyenangkan dibandingkan kehidupan mereka yang asli. Atau mungkin memang mereka menganggap kehidupan alam lain adalah kehidupan aslinya dan mereka tidak tau dengan kehidupan asli yang sebenarnya (?)

Kita tidak tau kan apa yang terjadi selama mereka koma selama itu. Jika raga mereka terus bertambah besar, kemungkinan jiwa mereka juga akan bertambah besar.

Itu artinya selama 14 tahun mereka hidup dalam dunia lain dan tumbuh besar dikehidupan lain juga. Sangat menyedihkan bukan?

Disaat orang orang berharap mereka kembali ke kehidupan mereka yang sebenarnya, anak anak itu malah asik dan lebih mengakui jika alam lain adalah dunia yang sebenarnya.

Disaat orang orang merasa sedih karna ke 19 nya tidak juga memunculkan tanda tanda akan sadar dan kembali ke kehidupan yang sesungguhnya, anak anak itu malah asik bermain di alam lain dan merasa hidup mereka lebih bahagia disana.

Tapi tidak ada sesuatu yang akan bertahan lama bukan? Lambat lain ke 19 anak anak imut itu yang kini sudah berubah menjadi remaja tampan, akan sadar dan kembali ke kehidupan asli mereka.

Karna jika mereka tetap meneruskan hidup di alam lain itu, hanya ada dua pilihan. Mati atau koma sampai menua dan berakhir mati tanpa merasakan kehidupan yang sebenarnya?

Rumit tapi simpel bukan?

Jadi kira kira bagaimana kehidupan alam lain yang membuat 19 laki laki itu betah dan jalan apa yang akan mereka pilih saat tau kehidupan yang sebenarnya?

Mari kita saksikan