Suara hiruk pikuk penonton mulai terdengar. MC memasuki arena pertandingan, menyapa semua orang dengan penuh semangat. Off sempat dipanggil untuk memberikan kata sambutan, begitu juga dengan Joss yang ternyata berperan sebagai salah satu pelatih senior di klub.
Malam ini akan ada total tiga pertandingan. Lima babak. Masing-masing memiliki waktu selama tiga menit. Break diadakan setelah tiga babak dengan waktu hanya dua menit saja.
Tawan dan Off duduk bersebalahan. Tempat mereka menonton berisi orang-orang yang tergolong dalam daftar tamu VVIP alias hanya Off sendiri yang mengundangnya langsung.
Pertandingan pertama dimulai.
Score board menampilkan nama dua petarung. Bright Vachirawit VS Win Metawin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bright dan Win adalah rival," jelas Off. Pandangannya masih terarah pada pertandingan di depannya. "Kutebak akan sengit nantinya."
"Benarkah?"
Off mengangguk. "Mereia masuk ke dalam daftar petarung terbaik di klub. Sama-sama kuat dan tidak mau mengalah. Persaingan yangs sehat bisa dibilang,"
"Bahkan rumor yang bertebaran, di luar klub ini mereka cukup dekat. Kau pasti paham maksudku," ucap Off kemudian menegak botol minum yang telah disediakan oleh panitia untuknya.
"Tentu saja."
"Klub ini tidak memiliki banyak peraturan. Hanya satu hal inti yang harus ditepati,"
"Tidak membawa masalah pekerjaan ke dalamnya." Off terdiam sebentar karena sempat terkesima oleh performa dua petarung yang sedang saling pukul di atas arena. "Oh, dan satu lagi, anggap semua anggota dalam klub ini sebagai bagian dari keluargamu. Itu saja. Sederhana bukan?"
"I'm not surprised," ucap Tawan tersenyum miring. "Maksudku, selama aku berteman denganmu, tidak pernah sekali pun kau menyukai hal yang rumit. Bukan begitu?"
Off tertawa renyah kemudian mengangguk beberapa kali.
Ucapan pendiri Klub Petarung itu benar. Bright VS Win berlangsung sengit.
Pertandingan pertama ini pun dimenangkan oleh Win. Keduanya melakukan bro hug dan fist bump atas dasar tak adanya perseteruan di antara mereka. Menang ataupun kalah itu hal yang biasa.
Lonceng berbunyi, tanda pertandingan kedua telah dimulai.
Score board kali ini menampilkan dua nama petarung selanjutnya. Ohm Pawat VS Drake Laedeke.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
