LUKA

6 0 0
                                    


Senja yang senantiasa elok dipandang mata, kaki – kaki kecil yang berlari mengejar bola beriringan kesana- kemari. Jendela apartemen itu menghadap persis ke tengah lapangan bola menyaksikan mentari yang sedang pulang menuju tempatnya dan anak-anak kecil yang kesal diteriaki untuk segera mengakhiri pertandingan sore itu.

Sungguh dalam hati kecilnya berharap untuk kembali menghiasi masa kecilnya, membalaskan rasa kesal karena kehilangan masa yang indah itu. matanya mengerjap ngerjap keluar jendela membiarkan angin sore menghembuskan nafasnya. Galan Bay Arveleno adalah nama yang Ia miliki, remaja yang kini tinggal di apartemen tua yang lebih dikenal dengan nama k-larr. Nama yang cukup aneh memang tapi setidaknya Galan bisa meneruskan hidup di tempat itu.

Tempat yang cukup megah untuk di huni tapi tersebar kabar bahawa apartemen k-larr merupakan tempat bekas rumah keluarga Yona k-larr. Yona merepukan seorang kepala keluarga yang memiliki istri dari putri seorang raja pada saat itu. keluarga yang dikaruniai 10 anak, sehingga membuat Yona bserta istrinya kesusahan untuk mengurusnya. Yona memutuskan untuk memperbesar rumahnya menjadi 10 lantai dan setiap lantai berisi 20 kamar. Bukan tidak ada alasannnya Yona membuat bangunan semegah itu melainkan untuk para pembantu dan keluarganya.

Suatu saat pandemi menyerang kota tersebut . Hampir seluruh manusia mati terkena dampaknya termasuk keluarga Yona, yang tersisa hanya Ia sendiri. Yona sendiri memutuskan untuk mengungsi ke negeri seberang. Dan tinggalah bangunan itu yang sampai saat ini berdiri tegak. Paman Gerl memutuskan untuk membelinya dan menjadikannya sebagai sebuah apartemen dengan sebutan apartemen k-larr , yang diambil dari nama belakang pemilik aslinya.

Paman Gerl selalu mengulang cerita menyedihkan itu kepada setiap penghuni apartemen yang datang berkunjung bahkan sampai anak kecil yang bermain main di depan bangunan itu. entah dengan maksud apa, yang Galan tau hanya Paman Gerl mencari perhatian agar harga sewanya menjadi lebih berkualitas karena bangunan itu bersejarah bagi penduduk disekitar kota Motrel.

Walaupun terlihat misterius apartemen ini memiliki fasilitas yang begitu mewah nan lengkap bandingkan saja dengan apartemen di kota lain. Yang paling unik dari bangunan ini adalah taman bunga yang berada di tengahnya serta perpustakaan yang begitu besar yang terletak di bawah tanah tepatnya dibawah bangunan itu persis. Taman bunga itu bukan hanya sekedar taman melainkan dijadikan sebagai tempat penjualan bunga langka yang dimiliki Paman Gerl. Pekerjanya hanyalah yang tinggal di apartemen itu termasuk Galan.

Rambut kusut menutupi ketampanannya serta wajah yang dingin dengan tatapan mata yang tajam. Galan sering disebut sebagai remaja misterius k-larr. Teman .....jangan berharap kucing saja takut setelah mendengar langkah kakinya. Memang rata rata penghuni apartemen k-larr memiliki wajah yang misterius dan cenderung pendiam dan tertutup.

Braakkk....... Suara dobrakan pintu kerap kali mengganggu penghuni di bawahnya. Ya, sebagai pertanda pamannya masuk kamar Galan. " hei bocah .....dimana uang hasil penjualannya." paman Gerl mencoba mendorong tubuhnya tapi Galan sudah melemparkan uang ratusan ribu diatas kasurnya. " tidak buruk juga Aku mebiarkan anak ini tinggal disini." Paman Gerl mereok semua uang dan hanya menyisakan selembar uang seratus ribu. Galan sudah terbiasa dengan perlakuan kasar pamannya, hatinya kini sudah mati rasa karena masa lalu itu.

" Ayah Aku ingin membeli cokelat." "bukankah gigimu sedang sakit Ay...." Lelaki itu mencba menenangkan anaknya yang sedang merengek. "tapi Ayah......gigiku sudah baik baik saja sekarang lihat.." anak laki laki itu mencoba membujuk ayahnya Ia membuka mulutnya lebar lebar menunjukkan giginya yang berlubang kecil. "ayolah......aku bisa mengatasinya sendiri nanti, lagi pula Aku sudah besar yah....... Ibu saja bilang Aku sudah bisa memakai baju sekolah sendiri, itu artinya Aku sudah besar yah..." tatapan matanya terus memohon untuk bisa pergi membeli cokelat. "baiklah Ayah izinkan.....tapi ingat jangan kebanyakan Ay ....Ayah tidak mau melihatmu merengek lagi, dan ingat selalu jaga dirimu sendiri."

KERTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang