H I L A N G

3 1 1
                                    

P A R T 1

Setelah rapat usai, Hendra mampir sebentar ke ruang kerjanya Lia, dia tampak sedang membereskan buku-buku di atas meja. Sejenak matanya tertuju pada sebuah photo seorang gadis yang sangat tergambar kebahagian diwajahnya. "Kapan, aku bisa melihat senyuman kamu lagi Lia" keluhnya seraya memasukan photo itu kedalam tasnya.
"Hei, kenapa dibawa" teriak Renata yang berdiri sambil mengikat rambutnya.
"Eh mbak Nata, ngagetin saya aja".
"Kamu mau aku traktir makan nggak?  Kali ini jangan tolak ya, hari ini aku ulang tahun" jelas Renata.
Hendra bingung, jika dia menolaknya lagi, merasa tidak enak. Dia melihat jam tangan yang sudah menunjukan pukul 7 malam. "Saya harus kerumah sakit mbak, sudah 5 jam saya meninggalkan Lia di sana" Hendra keluar ruangan sambil mengunci pintu dan bergegas pergi.
Melihat sikap dingin dari Hendra, membuat Renata semakin benci sama Lia "Hei, Lia terus!!!!" Teriaknya kepada Hendra yang sudah berlalu pergi.

🙂__________🙂

Sebelum kerumah sakit, Hendra mampir sebentar ke sebuah restoran kesukaan Lia yang kebetulan searah dengan jalan ke rumah sakit. "Aku rasa dia tidak bakalan suka makanan di rumah sakit, sekalian aku belikan makanan kesukaannya aja" pikir Hendra.
Disamping restoran dia melihat toko buah, sehingga membuatnya membelikan buah segar untuk Lia, ketika melihat-lihat buah, dia bertemu dengan Renata yang juga sedang membeli buah.
"Mbak Nata, mau beli buah juga?" Tanya Hendra.
"Iya, aku mau beli buah untuk Lia, aku dengar dia dirawat di rumah sakit Sejahtera ya?"
"Iya mbak, saya tidak bermaksud soal tadi. Saya hanya mengkhawatirkan...."
"Aku paham kok, aku boleh tidak ke rumah sakit sama kamu? Aku tidak bawa mobil hari ini "potong Renata.
"Ya sudah, baik mbak" balas Hendra seraya pergi ke kasir untuk membayar.

Diperjalanan perasaan Hendra sangat gelisah, wajah Lia selalu membayangi pikirannya. Hendra mencoba menghubungi Lia, tetapi tidak diangkat. Melihat raut wajah Hendra membuat Renata bertanya-tanya apa yang difikirkan laki-laki disampingnya itu.
"Kamu kenapa, ada masalah?"
"Nggak mbak" jawab Hendra singkat.
"Kamu mengkhawatirkan Lia ya, telvon kamu tidak diangkat? Mungkin dia hanya sedang beristirahat ataupun lagi tidur saja" jelas Renata.
Hendra hanya diam dan menambah kecepatan mobilnya, dia tau betul bagaimana sifat Lia, dia tidak akan mengabaikan telvon dari managernya meskipun sedang tertidur.

Sesampai di tempat parkiran,  Hendra  bergegas menuju ruangan dimana Lia dirawat. Dia tidak lagi memperhatikan Renata yang berjalan dibelakangnya.

🙂__________🙂

Hendra membuka pintu, dia sudah tidak melihat keberadaan Lia. Hendra sudah merasa cemas, semua yang ada ditangannya terjatuh kelantai. Dia memeriksa kamar mandi, tetapi tidak ada hasilnya.
"Hendra, Lia mana?" Tanya Renata.
Hendra menggelengkan kepala dan berlari ke ruang cctv, dia memeriksa seluruh rekaman cctv pada hari itu. Ada sebuah petunjuk yang mengisyaratkan Hendra mengambil sesuatu dari bawah lemari di ruang rawat Lia.
Memahami petunjuk itu, dia bergegas ke kamar rawat dan memeriksanya. Dia menemukan petunjuk dari ponsel Lia yang terletak di bawah lemari, yang sangat membuatnya terpukul. Tidak lama dia menerima panggilan masuk, suara itu tidak asing "aku tahu ini kamu pak manager, aku mohon jangan ikuti perintah orang...." Belum selesai Lia berbicara telvonnya langsung diambil alih oleh penculiknya.
"Oh kamu manager penulis ini, dengar baik-baik jangan membuat laporan, saya tidak akan menyakiti dia. Saya akan mengembalikan dia setelah perjanjian satu bulan untuk proyek novel diputuskan, tapi jika kamu melakukan hal yang tidak saya suka, jangan harap Lia untuk selamat" ucap penculik.
Hendra sudah kebingungan dia tidak dapat menahan emosinya, ingin rasanya untuk melawan tapi dia takut terjadi sesuatu terhadap Lia.
"Oke oke oke, saya akan mengikuti keinginan kamu, tapi saya mau jaminan jika Lia memang baik-baik saja" tegas Hendra
"Tenang saja akan saya pastikan" penculik langsung menutup ponselnya.

Bagaimanakah keadaan Lia??
Apakah Hendra dapat mengatasi semua itu??

Yuk kepoin aja part 2

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Writer's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang