p2.Makan malam

57 7 7
                                    


Hallo!!

jangan lupa tinggalin jejak+bintangnya ya><

Happy reading( ◜‿◝ )♡


Aku Axiel Reynanda Yogaswara,laki-laki yg paling tidak beruntung didunia.Ini tentang aku yg selalu melihat warna hitam dan hidupku yg menghitam.Sebenarnya aku sangat-sangat bersyukur atas tubuhku yg Tuhan berikan,tapi mereka yg membuatku membenci diriku sendiri.Rasa iri selalu saja merogoti hatiku saat melihat kebahagiaan orang lain.Aku sering bertanya pada Tuhan,akankah hidupku berakhir bahagia atau berakhir sia-sia?Entah biar Tuhan yg menuliskan naskah tentang takdirku dan hanya Tuhan yg bisa menghapus tinta hitam dalam hidupku.

"El,kakak sekolah dulu ya...jagain mama"pamit adriel kepadaku dan aku hanya membalasnya dengan anggukan.

"kapan ya aku bisa sekolah kaya adriel??"batinku menjerit bertanya-tanya.Aku sangat ingin merasakan kehidupan sekolah.Dari kecil aku hanya mendengarkan pengetahuan lewat handphone milikku ini.

"Axiell!!"teriak mama memanggilku.Aku lupa kalau aku sedang bikin teh hangat untuk mamaku.Aku segera meraba-raba untuk mengambil tongkatku dan beranjak pergi dari dapur dengan berjalan hati-hati agar teh yg ku bawa tidak tumpah.

"Ini mah...maaf tadi axiel lagi cuci piring"kataku dengan berhati-hati menyodorkan segelas teh hangat kepada mamaku.Tapi dengan cerobohnya,aku menumpahkan teh itu tepat didepan mamaku dan mengenai tangannya.

Pyarr!!!

"Akhhh panas....akhh...gak becus banget kamu,cuma bawa teh aja ga bisa...bodo banget jadi orang"kata mamaku sedikit membentakku sambil mendorong keras dahiku.

"Maaf ma,aku ga sengaja...."kataku sambil meraba tangan mamaku dan mengelusnya pelan tapi langsung dihempas keras oleh mamaku.

"Maaf-maaf...jadi orang itu yg berguna...meskipun otak kamu bodo setidaknya tubuh kamu masih berguna bukan hanya nyusahin orang aja,masa bawa teh yg gak berat-berat banget ga bisa cih"kata mamaku marah padaku dan berlalu pergi kedalam rumah.Aku segera membersihkan pecahan-pecahan gelas yg tadi ku jatuhkan dengan merabanya.Tak sengaja jari manisku tergores dengan salah satu pecahan gelas tadi,tapi aku melanjutkannya hingga bersih.

Aku masuk kedalam rumah dan pergi menuju kamarku sendiri.Dengan sabar aku meraba-raba mencari kotak obatku untuk mengambil plaster dan betadine.Setelah aku memplester luka ku,aku berbaring terlentang ditengah kasur sambil melamun.

"mama kenapa ya benci aku?apa aku punya salah sama mama?apa aku anak haram yg dipungut mama?emm mungkin saja,kalau aku anak kandungnya mana tega ibu kandung membenci anaknya sendiri?darah dagingnya sendiri?tapi adriel sangat disayang oleh mama,sebenarnya aku iri tapi yaudah lah mungkin mama benci aku karena aku buta dan nyusahin dia"batinku bertanya-tanya.Aku memejamkan mataku dan tertidur.

Malam pu tiba...kita semua sedang berada di meja makan untuk makan malam.

"Adriel ini mama masakin khusus untuk anak mama tercinta,ini ikan kesukaan kamu loh.Sini piring kamu"kata mamaku terhadap Adriel.

"Wah emang mama paling the best deh"kata Adriel dengan mata berbinar.Aku mengambil nasi dengan sedikit menunduk sedih,mengapa aku tidak pernah diperlakukan seperti Adriel?

"Sini mama suapin"kata mamaku sambil menyendokkan sesuap nasi ke mulut Adriel.Aku tersenyum getir menahan sesak yg mengumpul didadaku.Setetes air mataku turun tanpa sebab,dengan segera aku menghapusnya dan memakan nasi yg ada dipiringku.Hingga makan malam pun selesai.

"Axiel,kamu cuci-in piringnya ya!awas aja kalau ada yg pecah"kata mamaku sedikit ketus padaku.Aku menganggukkan kepalaku sambil tersenyum.

Aku mencuci piring dengan hati-hati,terdengar suara gelak tawa Adriel dan mamaku diruang tengah.Mereka berdua sedang senang menonton film lucu.Aku ingin berada disana,tapi kehadiranku seperti tidak di-inginkan disini.Setelah aku mencuci piring,aku menuju kamarku dan merebahkan diriku untuk tertidur melupakan rasa sakit yg ada didadaku.










tbc.

Jangan lupa vote dan komen dituap barisnya,Follow juga aku ku yahh^-^

SEE U ALL,BABAY👋❤️

MONOKROMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang