Yosh minna kita lanjut lgi..
.
.
.
.
(Name) terbangun di sebuah kasur putih dan sekeliling nya berwarna putih..
"Apa memang seperti ini ya surga..lantas dimana izana..ayah...lalu ibu..aniki"gumam(name)..*ceklek
Pintu kamar terbuka menampilkan sanzu yg sedang membawa nampan..
"Woah..yurei-Chan kau sudah bangun"ucap Sanzu sembari menaruh nampan dan duduk di samping(name)
'Apa apa an ini tuhan bukankah aku sudah mati' batin(name)
"Kenapa diam saja yurei-Chan"tanya sanzu
"Ne..sanzu..bukan..kah..aku mati karna di tembak tiga peluru"ucap(name)
Sanzu terkejut dan tertawa keras
"Hahaha..ne yurei-chan..kau sungguh ingin..bersama dengan izana yaa.."ucap Sanzu
"Semalam kau mabuk berat..hingga kau sendiri pingsan..dan kau tau..saat kau mabuk kau hanya menyebut izana,izana,daan izana...apa apaan itu..lalu saat ku bertanya kau baik baik saja kan..kau bilang ya..tpi kemudian kau pingsan..dasar beban"lanjut sanzu sembari menjitak kepla (name)
"Begitu y..."lirih(name)
"Em..sekarang beristirahat lah..panggil aku jika butuh sesuatu"ucap sanzu sembari tersenyum memperlihat kan deretan giginya....
.
.
.
.
.
.(Name) pov
"Aku masih hidup?bagaimana bisa?jelas jelas aku tertembak?apa ini kesempatan ku?untuk apa?untuk menebus dosa ku?..dan ada yg berbeda dari sanzu..apa apaan itu..aku tidak mati..bgaimana bisa..ahh...aku bisa gila karna memikirkannya"
(Name)pov end
.
.
.
.
.
.
.
.Kyah njirt bingung mau gimana in..anggep aja tu pembuka an😊
KAMU SEDANG MEMBACA
[One Purpuse] Bonten X Readers
Short StoryAku akan menyerahkan hidup ku untuk bonten