Part 1

5K 384 6
                                    

***

Aku memejamkan kedua mataku rapat-rapat sambil menikmati angin yang menerpa wajah ku.

Hanya sejuk juga hening ini yang mengertiku setelah keadaan berubah.

"Kenapa harus nanggung beban sendirian kalo lo punya gue yang mau nanggung semua beban lo?"

Aku membuka kedua mataku lalu menoleh ke sumber suara.

Di sampingku sudah duduk wajah dewasa pria yang ku cintai beberapa tahun lalu. Ya, beberapa tahun lalu.

Wajahnya tampak murung melihat kondisiku yang berubah total.

"Kenapa baru sekarang, Ga?"Tanyaku di iringi senyum tipis.

Rangga menatap langit yang tampak mendung,"Karna gak selalu lo sadar akan perasaan lo."

"Tapi bukan berarti lo bisa datang dan kembali ke kehidupan seseorang seenaknya, Ga."

***

Aku mengistirahatkan kepalaku di meja makan. Pagi ini aku bangun siang, sial sekali. Untungnya sekarang hari Sabtu dan Aku juga tak ada janji dengan editor buku ku.

"Pagi Lex."sapa Julian penuh geli.

Aku menatap Julian sinis. "Pagi, Juls."sapaku datar lalu mengusap wajahku kasar. "Mama sama papa mana?"

"Biasa, ngedate."sahut Julian

"Lo gaikutan?"tanyaku

"Kayla ada kerja kelompok hari ini."Ucap Julian dengan wajah murung.

"Gak usah sok galau lo."

"Yaudah sih jomblo sirik aja! Kerjain itu novel yang bener!"

"Acara tunangan lo gimana? Kapan nikah? Gue pengen buru-buru balik ke apartemen gue."

Julian menyentil kepalaku dengan gemas."Sama kakak sendiri gak Ikhlas amat sih."

"Kalo kakak gue Logan Lerman sih gue ikhlas banget."

"Lah? Lo gak tau Logan Lerman kan kembaran gue."

"Kalo Logan Lerman nya kayak elo, Gue gak bakal suka doi."

Julian melotot lalu kembali menyentil kepalaku dengan kesal.

"Lo sekali lagi nyentil kepala gue, Gak gue restuin sama Kayla liat aja."

"Galak amat sih jadi cewek. Ntar Rangga gak nembak-nembak loh!"

"Gue gak serendah itu sampe ngarep banget di tembak padahal udah jelas cuman Nicole di matanya."Ucapku datar dan dingin

Julian mengehela nafas lalu mengusap kepalaku penuh sayang."Gue gatau harus komentar apa. Tapi jelas gue kangen Alex nya gue yang hangat."

"Udah sih sana, Berenti ganggu gue."Ucapku kesal

Julian terkekeh,"Gue bosen nih. Jalan yuk."

Aku mendelik sebal,"Gak, males gue keluar rumah."

***

Sekarang aku sudah duduk sambil menekuk wajah di dalam toko penuh Tuxedo langganan Julian.

Dia memaksaku untuk menemaninya membeli pakaian baru sekalian mencari referensi tuxedo bagus untuk pertunangan nya.

Mengapa aku bisa punya kakak macam Julian?

Ini sudah hampir dua jam dan aku hanya melihat Julian membolak balik katalog tuxedo yang di sediakan atau melihat-lihat tuxedo yang ada di sekitarnya.

"Emang mau pake warna apa, Juls?"

Julian menggaruk kepalanya, membuatku otomatis membulatkan mataku.

"Lo jadi tunangan gak sih?"Tanyaku kesal

"Jujur, Gue cuman pengen ngajak lo jalan. Gue capek liat lo galau."Ucap Julian lalu mendekatiku.

Aku mendengus, Galau katanya?

"Tau gitu mending gue nulis tadi."Ucapku kesal lalu pergi meninggalkan Julian.

Julian sungguh menyebalkan, Memang nya aku tak punya kegiatan lain? Bukan sok sibuk atau semacamnya. Tapi aku memiliki buku yang harus di selesaikan.

Brukk!

Sial, Siapa yang menabrak ku di saat yang tak tepat seperti ini?

"Oh, Maaf, Maaf. Gue gak sengaja."

Aku kenal suara ini. Ku mohon jangan-Oh Alex! Seharusnya kau tak usah angkat kepala!

"Alex? Hey tunggu!"

Aku mendengus dan terus berjalan, Terkadang berpura-pura tuli lebih berguna.

Tunggu, Untuk apa aku menghindari Finn?

***

Aku tak kembali ke rumah setelah itu, Mungkin aku harus di apartemen ku dulu.

Aku tak marah dengan Julian, yah walau sedikit. Tolong jangan ingatkan aku tentang Finn. Sial, aku menyebut namanya.

Aku hanya ingin tenang dan berpikir apa alasan ku mengindari Finn.

Ini hanya strange untuk ku.

Ketika mendengar suaranya kembali, Aku seakan tertarik ke masa semuanya berawal.

Ketika aku mengatakan dia tak peka ternyata aku sama tak peka-nya. Oke aku harus meninggalkan masa lalu ku tersebut di belakang.

Sometimes it all gets a little too much.

Mengapa harus saat ini? Saat dimana aku merasa semuanya jauh lebih baik.

***

Hi! Maaf jika kami sangat amat pehape! Ya kami tau un udah lama selesai. Kami minta maaf!

Kami tau ini sangat singkat, Kami sangat butuh pengertian nya lmao. Maklum hampir beratus tahun tanpa wattpad, agak gimana gitu. WKWK!

Semoga masih ada yang nunggu ya? Semoga masih ada. Kami cinta plus kangen kalian!

Lots of love,

Us.xx

P.s:Salahkan Ms.BuzzLightyear atas keterlambatan nya doi!

Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang