PROLOG

5.7K 776 155
                                    

Karya ini hanya saya publish
di aplikasi Wattpad.
Jika kalian membaca
"Loving The Naughty"
Karya Adellelia pada aplikasi selain Wattpad, berarti kalian membaca karya bajakan.
*****

Votes, dan komen jangan lupa yaaa
Enjoy reading 💋
*****

My bad habits lead to wide eyes
stare into space
And I know I'll lose control
of the things that I say
Yeah, I was lookin' for a way out,
now I can't escape
Nothin' happens after two,
it's true, it's true
My bad habits lead to you
~ Bad Habits - Ed Sheeran~
****

Di balkon kamar hotel yang dia tempati, sambil merasakan semilir angin malam yang menerpa kulitnya, Sherina meneguk kandas cairan berwarna pink keunguan dari botol kaca yang berada di tangannya. Satu botol sudah cairan beralkohol itu dia teguk habis tanpa memikirkan efek untuk tubuhnya nanti. Dia tak peduli. Malam ini dia hanya ingin mabuk. Melupakan kejadian menyakitkan yang harus dia saksikan beberapa jam lalu, saat sosok laki-laki yang ia cinta–Axelle Lewis, lagi-lagi memasukkan seorang wanita ke dalam kamarnya.

Malam ini, sudah malam keenam mereka bersama di Thailand. Dengan sedikit merayu sang Ayah tercinta–Daniel Arthur, dia berhasil menjadi karyawan magang jalur program onboarding management dengan mentor langsung seorang Axelle Lewis. Direktur utama perusahaan Lewis di dunia. Padahal, dia hanyalah mahasiswa fresh grade. Well, thank of the name of Arthur's. Jika tidak, tak akan mungkin seorang mahasiswa fresh grade bisa magang dan dibimbing langsung oleh petinggi perusahaan.

Awalnya, Sherina pikir dengan menjadi salah satu karyawan Axelle, berada di dekat laki-laki itu, maka tujuannya untuk memikat hati sosok yang terkenal playboy itu menjadi hanya untuknya. Dengan begitu naif, dia ingin menaklukan si bujangan terpanas Asia saat ini.

Tapi nyatanya, lihat... dia sakit hati. Axelle, adalah benar sosok laki-laki bajingan yang harusnya Sherina hindari. Tapi, bukankah ada ungkapan bahwa bad boy lebih menantang? Dan sialnya, hatinya seakan sudah dimiliki Axelle seutuhnya. Tak ada kesempatan untuk mundur. Dia ingin terus maju, walau hal itu membuat hatinya terluka. Harga dirinya terkoyak. Bagaimana pun, dia harus dapat membuat seorang Axelle Lewis jatuh cinta padanya. Hanya itu.

Berjalan tergopoh, dengan sisa kesadaran yang masih menempati otaknya, Sherina mematut dirinya di depan cermin besar di dalam kamar tidur. Dia memerhatikan penampilannya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Cantik. Ya, dirinya memang cantik. Perpaduan kecantikan mantan model Asia–Amandha Morgan dan ketampanan sang Ayah–Daniel Arthur tak perlu diragukan lagi. Bahkan, beberapa kali dia menjadi model majalah remaja. Dan banyak sekali brand kecantikan menginginkan dirinya untuk menjadi brand ambassador mereka.

Bodohnya, Sherina menolak semua tawaran itu. Demi apa? Demi melaksanakan ambisinya sedari dulu. Mendekati Axelle Lewis. Mengambil hatinya, dan membuatnya bertekuk lutut dan akhirnya melamarnya. Cita-cita Sherina hanya satu, menjadi istri Axelle.

Bodoh!

Naif!

Tapi dia tak peduli.

Sambil berkaca, Sherina memoles kembali wajahnya hingga make up-nya kembali tanpa cela. Bibirnya diberi warna merah maroon yang terlihat begitu menantang laki-laki mana pun yang menatapnya.

Sherina mengikat rambut panjangnya  dengan kuncir kuda. Sengaja memperlihatkan leher jenjang dan bahu mulus miliknya yang sengaja ia pamerkan lewat Guess tube dress mini berwarna hitam yang ia kenakan. Tak lupa dia mengenakan peep toe heels berwarna senada yang semakin membuat penampilannya menggoda.

Loving The Naughty (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang