Part 6 - Salah

3.4K 559 145
                                    

Selamat malam minggu semua, wahai kaum jomlo #eh rebahan 🤭
Nungguin aku update yak 😜
****

But I can see us lost in the memory
August slipped away into
a moment in time
'Cause it was never mine
And I can see us twisted in bedsheets
August sipped away
like a bottle of wine
'Cause you were never mine
~ August - Taylor Swift ~
***

"Cepat selesaikan acara berendammu, Sher!" perintah Axelle mutlak. "Ada yang harus kita bicarakan." Hazel kelam itu menatap Sherina lekat sebelum akhirnya dia memutar tubuhnya. "Aku tunggu kamu di luar." Kalimat itu bernada tegas.

Lewat tatapan dari balik punggungnya, Sherina menyaksikan Axelle menggeser pintu yang memisahkan tempatnya berendam saat ini dengan ruang kamar tidurnya. Setelah itu, ditutupnya pintu itu kembali. Membuat Sherina sedikit dapat bernafas lega, karena akhirnya dia ditinggalkan sendiri di dalam kamar mandi.

Di dalam kamar Sherina, Axelle mengusap wajahnya gelisah. Langkah kakinya berderap menghentak. Dia menjatuhkan tubuhnya pada sofa yang berada di seberang ranjang di dalam ruangan. Kedua matanya dipejamkan, dia mencoba mengatur deru nafasnya perlahan. Untung saja masih ada kewarasan yang tersisa di dalam otaknya. Jika tidak, mungkin saat ini dia sudah membawa Sherina ke atas ranjang. Melingkupi gadis itu dengan kobaran gairah yang mendominasi.

Saat ini, Axelle sungguh tak tahu harus bagaiamana lagi meredam percikan-percikan gairah setiap dirinya berada di dekat Sherina. Di tambah lagi, gadis itu selalu memancing emosinya. Jangankan satu hari, bahkan Sherina selalu membuatnya kelimpungan dan waswas selama hampir enam bulan dia menjadi karyawan magang di perusahaan yang dirinya pimpin.

Puncaknya, selama mereka berada di Thailand satu minggu ini. Setelah berusaha menggagalkan malam panasnya bersama Hannah kemarin malam, bisa-bisanya pagi ini gadis itu hilang dari radar dan melarikan diri ke Phuket. Untung saja dia bergerak cepat, dan dapat mengetahui dimana posisi Sherina berada. Jika tidak, Daniel Arthur bisa menjadikannya umpan para hiu di laut Thailand.

Beberapa saat kemudian Sherina keluar dari dalam kamar mandi. Menggunakan jubah mandi putih dan tebal, gadis itu berjalan ragu mendekati posisi Axelle berada saat ini. Walau begitu, kesan angkuh kini terpasang diwajahnya. Sorot mata itu sinis. Dagu lancip miliknya diangkat. Entah menguap kemana raut panik dan tatapan resah yang sebelumnya ditampilkan olehnya saat mengetahui sosok Axelle melihatnya berendam di dalam bathub.

Axelle bersandar angkuh bak raja adikuasa. Dia memerhatikan tampilan Sherina yang selalu saja membuat aliran darahnya berdesir hebat. Helai-helai rambut yang digelung ke atas itu sedikit berjatuhan pada sisi-sisi wajah dan area leher jenjangnya. Rambut setengah basah itu membuat bulir air mendarat di sisi wajah. Semakin membuat wajah cantik tanpa polesan itu terlihat segar. Bibir mungil itu basah. Berwarna merah muda dan menggoda. Axelle sampai harus memicingkan matanya, memastikan gadis yang berdiri di hadapannya ini tak menggunakan riasan, karena kecantikan alami yang terpancar benar membuat dirinya terpesona.

Andai saja, andai saja gadis yang ada di hadapannya ini bukanlah keturunan keluarga Arthur. Mungkin, semuanya tak akan sepelik ini. Dia bisa saja menerima dan membalas perasaan cinta Sherina. Mereka dapat mencoba menjalin hubungan tanpa paksaan dan tekanan dari banyak pihak. Jenis hubungan normal tanpa perlu mengkhawatirkan hubungan baik dua keluarga besar, dan kelangsungan merger dua perusahaan juga kemungkinan pergerakan harga saham yang melonjak naik, atau meluncur turun drastic. Imbas dari hubungan yang sedang mereka jalani.

"Apa Kak Axelle tahu," Sherina memulai ucapannnya, "dari semua laki-laki yang pernah aku kenal, satu-satunya laki-laki yang paling membuat aku kesal, dan paling kurang ajar adalah Kak Axelle," makinya berapi-api. "Bagaimana bisa dengan seenaknya Kak Axelle masuk ke dalam kamar mandi? Aku sedang berendam di dalam sana!" pekiknya.

Loving The Naughty (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang