EPILOG

431 54 10
                                    

-epilog-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-epilog-

S

udah berapa hari Kageyama tidak tidur. Ia selalu mengamati Hinata dalam tidur panjangnya. Sesekali berharap, mata indah itu terbuka dan menatap Kageyama seperti biasanya.

"Apanya yang akan baik-baik saja, bodoh!" umpat Kageyama pada dirinya sendiri.

Ia kira Hinata akan baik-baik saja selama ia menjaganya untuk tidak tertidur di situasi yang berbahaya.

Kageyama memegang tangan Hinata dan mengusapnya lembut, "bangunlah, Shoyo"

.....

"Kageyamaa," panggil Hinata.

"Oiii, Kageyamaaa~"

"Unh."

"Kageyama bangun!! katanya mau lihat kembang api."

Kageyama mengucek matanya. Ia masih setengah sadar, "iya, lima menit lagi. Aku masih ngantuk."

"Duh, sebenarnya siapa sih yang putri tidur." Hinata mengerjap mendengar ucapannya sendiri. Ia baru menyadari, ia sama sekali tidak merasa lelah ataupun merasa ngantuk sejak bangun tidur siang hari itu. Anehnya, Hinata sama sekali tidak masalah dengan itu, bahkan ia lebih lega.

Sebenarnya sejak kapan ia tidak merasa ingin tidur lagi? sebenarnya sejak kapan ia tidak merasa lelah melihat kenyataan?

Hinata tertawa renyah ketika tau jawaban dari pertanyaannya.

"Hinata, bangun."

Hinata reflek melihat Kageyama. Kageyama masih tidur.

"Tadi.. suara apa ya?"

.....

Setelah beberapa hari Kageyama bolos, akhirnya ia masuk sekolah. Telinganya sakit diceramahi kakaknya.

Kageyama melirik bangku sebelahnya dengan tatapan sendu. Tidak melihatnya sebentar saja sudah membuat ia tidak bisa menahan rasa rindu. Apalagi selamanya. Apakah Kageyama bisa hidup di dunia dimana tidak ada Hinata yang bernafas bersamanya?

Tiba-tiba Kageyama mengingat saat-saat ia dikatai tidak punya hati. Ia punya, namun ia memberikannya pada Hinata seorang. Padahal sebelum ia bertemu dengan Hinata, ia juga sudah dikatai tidak punya hati.

"Kageyama, jawab pertanyaan di papan."

Kageyama tidak menjawab. Pikirannya sedang mengelana.

"Kageyama!"

"Saya sedang tidak ada disini pak," jawab Kageyama yang dihadiahi hukuman dan ceramah setelah pelajaran selesai.

"Kenapa semua orang jadi suka ceramah kayak Naruto sih?"

A Sleeping Beauty | KageHina ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang