Aku lebih terluka melihat kamu terluka karena aku.
.
.
.Kehidupan Anya kembali normal seperti sedia kala, dirinya tidak lagi dihantui oleh komentar negatif orang-orang yang dulu selalu mengiringi kemanapun kakinya melangkah.
Hari ini dirinya memiliki janji menemani Askar latihan badminton. Sebentar lagi akan ada lomba olahraga antar SMA, yang mengharuskan para atlet untuk berlatih. Karena sekolah ini hampir setara dengan sekolah internasional, semua cabang olah raga memiliki atlet nya masing-masing, dan Askar adalah atlet di cabang olahraga badminton.
Sekolah nya memiliki area eskul badminton cukup luas, ia baru tau. Kalau saja Askar tidak memaksanya untuk datang, mungkin sampai Anya lulus dari sekolah 'pun ia tidak akan menginjakan kakinya disini, bahkan mungkin tidak mengetahui bahwa sekolahnya memiliki area badminton seluas ini.
Dengan menggunakan drees berwarna peach selutut, dan dihiasi make up sederhana Anya mampu membuat seluruh pasang mata menitikkan fokus padanya. Laksana artis yang baru datang di tengah-tengah acara fansign dengan para penggemarnya. Anya mengabaikan mereka. Ini bukanlah suatu hal yang asing, dirinya sudah terbiasa menjadi pusat perhatian. Namun ada satu mata yang menarik perhatiannya, Reza! tatapannya memancarkan kesedihan. Ada rasa tak tega berkecamuk dengan rasa tak peduli. Ya, dirinya tak boleh begini. Rencana untuk mengalihkan perhatian dari isu dirinya tidak bisa move on telah berhasil. Anya tidak boleh menghancurkan itu.
Tapi mau sekuat apapun ia mengelak tetap saja Anya merasa terpukul, mau bagaimana 'pun, sosok itu telah berhasil membuatnya jatuh cinta dan tatapan kesedihan itu timbul akibat keegoisannya sendiri.
"Pacar lo ada disini, bukan disana." Askar merangkul Anya tiba-tiba, hingga gadis itu terlonjak kaget. "Lo bawa apa yang gue suruh?"
Anya menatap kesal Askar, bagaimana tidak? Askar benar-benar berhasil membuatnya jatuh kedalam permainan pria itu.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Mr Twenty Nine?
Teen FictionSivannya salshabila is the most popular students in hers school. Ga heran kalau banyak kaum adam yang memuja gadis itu untuk menjadi kekasih mereka. Mantan Anya banyak, tidak terhitung berapa kali gadis itu bermain cinta. Tapi Kali ini Anya bosan s...