Rasa sesal dan menyesal untuk apa disesali? Justru harus segera diperbaiki bukan menutupi masalah dengan membuat masalah lagi.
.
.
."Gue nyesel tha!" pekik Anya sambil melempar seutas tisu setelah ia menodai tisu tersebut dengan cairan kental dari hidung.
Aletha mendengus, menatap jijik pada tisu yang baru saja Anya buang yang hampir saja mengenai dirinya, jika Aletha tidak sigap untuk menghindar mungkin ia sudah terkena virus influenza yang mudah menular tersebut.
"Ya lagian Lo sok soang putusin Reza, coba lo dengerin nasehat gue, nggak gini kan jadinya!" protes Aletha, lebih ke kesal karena Anya terus saja membuang benda menjijikan itu sembarangan. Lihatlah kamar ini sudah bagaikan lautan ingus. Ngga usah dibayangin, Aletha aja jijik liatnya.
"Ahh letha, gue harus gimana? Ajak balikan? Ngga mungkin! Jatoh harga diri dong!? Tapi gue sayang banget sama diaaa... hiks"
Aletha memutar mata jengah. Inilah watak asli sahabatnya. Dibalik sikap perfeksionis yang dimiliki Anya saat disekolah. Hingga gelar wanita tercantik dan most wanted girl dia sandang. Anya memiliki sifat cengeng, berlebihan dalam menanggapi sesuatu dan kerap kali bergunta ganti pasangan dalam sekejap.
Berbeda dari kisah cinta yang telah Anya alami. Seakan telah bosan berpacaran dengan pria tampan,kaya dan Perfect dalam segala hal. Anya mencoba fitur baru untuk melengkapi gelar Playgirlnya. Ia berpacaran dengan seorang nerd yang bernama Reza. Reza adalah pria berkaca mata tebal, hobi membaca buku eksak dan ilmiah.
Kisah cinta yang tadinya berdasar dari keisengan Anya untuk menambah daftar para mantannya pun berubah. Tatkala hujan menyapa mereka saat keduanya pulang sekolah bulan Juni lalu. Saat Reza menarik Anya untuk berteduh dibawah rerimbunan pohon beringin yang besar.
Perhatian yang di lontarkan Reza begitu tulus Anya rasakan. Hingga menimbulkan gelenyar aneh yang jarang Anya rasakan dengan para mantan kekasihnya saat mereka masih memadu kasih dulu. Saat Reza memakaikan jaket untuk menghangatkan tubuh Anya, saat keduanya bertemu dalam satu tatapan. untuk pertama kalinya Anya menatap dalam kedua manik bola mata Reza yang tajam.
Anya tak tahu. Ada bola mata setajam dan seindah ini. Keindahan yang ada terhalangi oleh kacamata bulat besar yang selalu Reza kenakan untuk membantu penglihatannya.
Anya jatuh cinta. Ya! Anya jatuh cinta dengan bola mata itu. Tatapannya menyiratkan ketenangan, menciptakan kedamaian, dan perasaan nyaman luar biasa apalagi jika diikuti dengan senyum dan tawa Reza yang anehnya terasa indah di dengar oleh Anya.
Hei... seorang Sivanya Salsabila, cewek keren, modis dan most wanted girl jatuh cinta dan hampir tergila-gila dengan seorang nerd. Itu mungkin suatu aib yang luar biasa, dan pasti akan berdampak buruk dengan kepopuleran nya.
Disitulah Kesalahan terbesar Anya. Hanya karena ia malu memiliki cowok cupu. Satu bulan setelah Anya menemukan kedamaian nya ia hancurkan tempat ternyaman itu hanya karena keegoisan dan gengsi tak beralasan. Penyesalan takan bisa mengembalikan keadaan semula. Ambisi telah mengakuisisi.
"Anya Lo harus tidur. Jangan nangis terus!"
tak memperdulikan petuah dari Aletha, Anya bangkit dari duduk lalu melenyapkan dirinya kedalam kamar mandi. Hingga Aletha mengernyit heran.
Mau ngapain tuh anak masuk kamar mandi?
Berusaha berfikir positif mungkin saja sahabatnya itu pengen boker atau kencing, karena seharian ini dia nangis, jadi belum melakukan setor harian ke kamar mandi. Atau kemungkinan positif lainnya Anya sedang mandi sekarang, karena masuknya Anya ke kamar mandi sudah sejak 15 menit yang lalu kalau boker kan ngga mungkin ya? Lama amat. Kecuali kalau itu-nya keras mungkin bisa di pertimbangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Mr Twenty Nine?
Teen FictionSivannya salshabila is the most popular students in hers school. Ga heran kalau banyak kaum adam yang memuja gadis itu untuk menjadi kekasih mereka. Mantan Anya banyak, tidak terhitung berapa kali gadis itu bermain cinta. Tapi Kali ini Anya bosan s...