Pria itu sesekali menyeka air matanya dengan tangan kemudian menatap Leeknow seolah tanpa berkatapun Leeknow harus mengerti dengan keadaanya.
Leeknow mengambil bantal yang ada disampingnya lalu dipeluk dijadikan tempat ternyaman untuknya agar mudah mendengar menyerap apa yang Changbin katakan.
"Semalam kemana?" Tanya Leeknow.
"Pulang" Changbin dengan tatapan kosong nya yang tak henti menangis.
"Kerumah ibu bapak lu kan?" Leeknow.Changbin mengangguk.
Leeknow tersenyum,
"sebetulnya gue gak mau ngurusin hidup orang, ya lu tahu sendiri karakter gue kayak gimana? Tapi yang ini kayak nya gue gak bisa tinggal diam Bin. Dan menurut gue ini sudah keterlaluan, lu pantas untuk marah bahkan untuk pukul adek lu sendiri juga berhak tapi dengan begitu mereka tidak akan mudah mengerti Bin, apalagi kan.. Yah, tanpa gue bilang Ilona siapa.. dibayar berapa... jujur gue gak enak ngomongnya Bin"."Jadi gue harus gimana?" Changbin.
"Lu lepasin Ilona, secantik apapun dia sebaik apapun dia bahkan secinta apapun lu sama dia pada dasarnya dia bukan milik lu dan bahkan dia tidak menghargai keberadaan lu dengan cara kotor yang masih dijalaninya.. perempuan seperti itu pantas untuk ditinggalkan!" Leeknow sembari menepuk lutut Changbin.
Sesa'at Changbin menatap Leeknow, mengigit giginya dan mengepalkan tangannya. Leeknow yang melihat itupun langsung gemetar tapi berusaha untuk terlihat santai dihadapannya.
"Dengerin gue, Lu itu member disini seatap bareng gue ada apa-apa di stage, ada masalah diperusahaan semua nya kita laluin bareng-bareng Bin. Dan gue nggak mau orang yang setiap harinya tatap muka sama gue harus ngerasain sakit yang luar biasa" Leeknow.
"Lu pernah ngelepasin perempuan yang paling lu sayang?" Changbin.
Leeknow tersenyum kemudian dia duduk lebih dekat dengan Changbin.
"Gue ngomong kayak gini itu berarti gue pernah ngalamin Bin.. untuk cepat lupa nggak bisa, tapi kalau lu lepas dari dia gue yakin hati lu bakalan lega sekalipun lu harus nahan rindu.. berat banget.. gue pernah ngerasain itu Bin! tapi lama-lama gue damai sama hati gue dan mulai lembaran baru. Ada setahun lah gue jomblo.. abis itu ketemu sama cewek gue yang sekarang, dan hubungan gue sehat-sehat aja Bin gak kayak dulu Toxic!" Leeknow.
"Emang.. dulu ada masalah apa sama mantan? kok harus dilepas?" Changbin.
"Yah.. dia bilang dia butuh gue, tapi dibelakang dia punya banyak pawang di tigakan dilimakan.. gue masih sabar Bin tapi suatu hari dia ngelakuin kesalahan yang fatal" Leeknow.
"Apa itu?" Changbin.
"Tidur.." Leeknow.
"Sama?" Changbin.
"Bapak gue!" Leeknow menatap bantal kosong dan memainkan ujungnya.
mendengar hal itu Changbin langsung ter-perenjat dari duduknya.
"Serius?" Mata bulat Changbin yang bisa kalian bayangkan.
"Ya.. itulah salah satu alasan gue, kenapa gue bisa ninggalin dia. Hubungan gue sama bapak gue juga langsung hancur yang tadinya gue berusaha dekat dengan beliau tapi dengan kejadian itu gue jadi jauh malah ibu gue bilang untuk tidak ber-urusan lagi dengan bapak dan pacar gue" Leeknow.
"Ternyata lu lebih hancur dari gue No!" Ucap Changbin.
"Maka dari itu kenapa gue bilang lepasin Ilona ya karena gue pernah ngelepasin pacar gue yang paling gue sayang Bin" Leeknow.
Changbin diam.
"Gue kasih waktu dua hari buat lu mikirin semua, kalau udah bilang sama gue biar nanti kita ketemu Ilona bareng-bareng dan selesaikan semua masalah lu sama dia" Leeknow.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (21+) Jeongin
FanfictionKetika itu Jeongin jatuh cinta dengan perempuan yang sudah di miliki oleh orang lain, Dia hanya bisa melihat nya dari kejauhan tadinya cukup cinta-nya itu hanya ia yang tahu dan merasakan betapa bahagianya ia mencintai perempuan itu. Tapi sayang per...