16

1.7K 144 6
                                    

Happy reading.....

Beberapa dokter sedang berlarian di lorong rumah sakit,tujuan mereka sama yaitu ruangan tempat di mana seorang gadis kecil berusia sepuluh tahun yang sedang berjuang di antara hidup dan matinya.

Sedangkan pihak keluarga terduduk di kursi di sebelah kamar rawat gadis kecil tersebut sambil menangis dan berdoa di dalam hati supaya si gadis kecil bisa melewati masa kritisnya dan berkumpul bersama mereka lagi.

Dan sejak saat Yoongi yang meminta bantuan Hoseok tadi Jungkook atau mungkin JK masih berdiri di depan pintu yang sebelahnya terdapat kaca hingga bisa melihat apa yang di lakukan para dokter di dalam sana untuk mengembalikan denyut jantung gadis kecil yang terlihat seperti akan menyerah dengan penyakit yang di deritanya.

"Kau tidak ingin bangun ? anak itu membutuhkanmu,bangunlah."kata JK pada dirinya sendiri dan dia yakin jika Jungkook bisa mendengarnya di alam bawah sadarnya.

Selang beberapa menit JK menutup matanya lalu beberapa detik kemudian dia membuka kembali matanya dan terlihat seperti ada rasa terkejut saat melihat kejadian di hadapannya.

Sebenarnya berapa lama dia tak sadarkan diri karena setahu Jungkook dia tak sadarkan diri saat beberapa orang menyerangnya bersama dengan Eunwoo waktu itu.

Lalu kenapa dia tiba tiba ada di depan ruang rawat Yura ? Jungkook masih berfikir dalam diamnya tanpa melepas penglihatannya terhadap Yura yang sedang di tangani oleh para dokter juga Hoseok di dalam sana.

Dan terlihat Yura yang sedikit tenang sekarang karena sedari tadi tubuh Yura mengalami kejang kejang juga denyut jantung yang tidak stabil.

Melihat kesamping,melihat ke arah Yoongi yang sedang memeluk seorang perempuan paruh baya yang dia yakini sebagai ibunya Yura juga ada Jimmin,Namjoon dan Seokjin yang duduk di sana.

"Masuklah...temui Yura"ucap Jungkook ke pada mereka.

Tanpa menunggu lama ibu Yura masuk lebih dulu di susul Yoongi dan yang lain dan terlihat Jungkook berjalan di belakang mereka sambil melihat ke arah dokter di ruang itu agar membiarkan mereka menemui Yura.

Para dokter di sana termasuk Hoseok pun tidak bisa berbuat banyak,mungkin sekarang Yura terlihat baik karena tidak kejang lagi juga denyut jantungnya yang sudah teratur,tapi mereka bukan Tuhan yang bisa memprediksi segala sesuatu nya dengan baik dan tepat.

"Yura'a ini eomma,buka matamu sayang "ucap ibu Yura sambil menggenggam tangan sang putri yang terasa dingin.

"Yura... eomma mohon bertahan sayang,eomma akan lakukan apapun untukmu,kau boleh meminta apapun tapi eomma mohon...jangan pernah tinggalkan eomma..."pecah sudah tangis sang ibu yang melihat sang putri terbaring lemah tak berdaya.

Andai saja waktu itu dia lebih cepat tahu jika Yura sedang sakit,maka mungkin Yura tidak akan seperti sekarang,andai saja waktu itu Yura tidak pingsan di sekolah,mungkin dia tidak akan tahu jika sang putri sedang sakit.

Yoongi juga merasa bersalah melihat Yura seperti itu,dia baru saja merasakan bagaimana bahagianya memiliki sebuah keluarga yang utuh dan juga memiliki adik manis secantik Yura.

Dia bahagia,tidak seperti masa kecilnya yang hanya diisi oleh pertengkaran kedua orangtua kandungnya,ibu Yura adalah orang yang baik dia sangat sayang padanya Meskipun Yoongi bukanlah anak kandungnya tapi dia mendapatkan kasih sayang sama seperti yang Yura dapatkan.

Di tengah isakan sang eomma,Yura membuka matanya,mengenggam tangan eomma nya yang langsung di genggam tak kalah erat oleh eomma nya.

"Kau bangun sayang....syukurlah..."kata sang eomma di tengah isakannya.

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang