Pagi ini langit terlihat lebih cerah, angkasa kebiruan dihiasi matahari yang muncul tanpa malu - malu menyinari buminya. New sedang mengendarai mobil mewahnya untuk pergi ke kantor, lebih tepatnya kembali ke kantor karna sehari - hari ia tinggal disana dan jarang pulang ke rumah.
Alasannya klasik, ia terlalu lelah mendengar cacian kebencian dari ayahnya.
New teringat pesan psikolognya dua hari yang lalu, "Cobalah lebih dekat dengan orang - orang disekitarmu, kau bisa memulainya dengan cara berkomunikasi 4 mata dengan orang lain".
Ia tertawa sendiri mengingat kebodohannya seminggu yang lalu, "Kau sangat payah New! Apa sulitnya memberikan bunga sambil mengatakan aku penggemarmu? Bahkan kau hanya bisa mengucapkan huruf A dengan terbata.. sungguh memalukan! Pantas semua orang membencimu!".
Matanya memburam meratapi hidupnya sendiri, "Apa salahnya menjadi introvert? Jika aku bisa memilih, aku ingin menjadi seperti Arm! Kenapa tidak ada yang memahamiku?!", ucap New frustasi tak mampu lagi membendung air matanya.
Atensi yang teralihkan membuat New tak fokus menyetir hingga tak memperhatikan rambu lalu lintas.
Ia berusaha menginjak remnya namun.. Braggh!
Mobilnya menabrak mobil di depannya, New gelagapan saat orang itu turun dari kemudinya dan berjalan ke arahnya. "Astaga itu Tay, kenapa aku harus sesial ini!".
Tok! Tok! Tok! Tok!
Tay berusaha mengetok kaca si pengemudi yang menabrak mobilnya, diliriknya sesekali mobilnya mengalami lecet yang cukup parah.
New semakin panik karna Tay terus menggedor – gedor kacanya, "Tenanglah New! Kau hanya perlu meminta maaf dan memberi uang ganti rugi!". Ia pun memberanikan diri menurunkan kaca mobilnya sedikit, benar – benar sangat sedikit.
Merasa kesal karna pengemudi itu tak kunjung keluar, bahkan kaca mobilnya sangat gelap hingga Tay tak dapat melihat orang tersebut membuatnya berteriak, "Hei jangan mentang – mentang kau orang kaya bisa bersikap seenaknya! Kau harus minta maaf!".
New yang dibentak menjadi semakin ketakutan, nyalinya yang sekecil biji semangka semakin menciut. Dengan gemetar ia meraih dompetnya dan mengambil seluruh uang yang ada disana. "Ma- maaf", ucap New sangat pelan dan langsung melempar uang itu keluar. Detik itu juga ia langsung menancap gasnya dengan kecepatan penuh.
"Orang kaya sombong! Aku tidak akan melepaskanmu!", teriak Tay langsung memunguti uang yang berhamburan di jalan dengan gesit dan masuk ke mobilnya untuk mengikuti orang tadi.
"Teruslah berlari dan aku akan mengejarmu! Walau mobilku butut.. aku ini pernah juara balap mobil di combat racing!", ucap Tay bermonolong sendiri ngotot mengejar mobil mewah New.
New melirik spion depannya dan melihat mobil Tay terus membuntutinya, "Ya Tuhan! Kenapa dia mengejarku".
New menambah kecepatan mobilnya dan menghela nafas lega ketika memasuki basement Bowwie Grup. Ia langsung keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTROVERTED BOSS I TAYNEW
RomanceNew Thitipoom Techaapaikhun merupakan CEO dari Bowwie Grup yang bergerak di bidang food and beverage. Tidak ada yang tahu tentangnya, sifatnya yang sangat introvert menyebabkan ia tak pernah berhadapan langsung atau berkomunikasi dengan para karyawa...