02

74 14 0
                                    

Hukuman pun berakhir, aku dan lelaki misterius itu kembali di iringi kak Rama untuk membagi gugus mana yang akan ditempati.

"Sekarang, gue bakal bagi gugus buat kalian berdua. Buat Salsa, kamu masuk ke gugus pertama. Sedangkan Hamzy, masuk gugus ke tiga." Ucap kak Rama sembari menunjuk ke arah kelas-kelas yang akan di tempati

Sejak itulah aku tau nama lelaki misterius itu, Hamzy.

"Oke kak" jawabku semangat. Sedangkan laki-laki yang diketahui namanya Hamzy itu hanya mengangguk.

Setelah itu, aku berjalan menuju ruangan di paling ujung lorong sebelah kiri, sedangkan Haidan di sebelah kanan. Jarak antara ruangan kami hanya selisih satu ruangan saja.

Saat aku berada di ambang pintu, aku mendapati dua orang, seorang perempuan dan seorang laki-laki ber almamater OSIS yang tampaknya sebagai pembina gugus.

Suasana kelas yang tadinya bersorak ramai, seketika menjadi sunyi atas kedatanganku. Aku di persilahkan memperkenalkan diri oleh kakak pembina gugus yang tampaknya sudah menanti kedatanganku.

"Hai, perkenalkan nama aku Chania salsabilla. Kalian bisa panggil aku Salsa, salam kenal semuanya"

Awalnya aku mengira mereka semua tidak senang dengan kedatanganku, ternyata aku salah.

"HAI SALSA" ucap mereka kompak, aku tersenyum lebar setelah mereka menjawab perkenalanku.

"Oke Salsa, nanti kamu bisa perkenalan lebih dalam lagi ya sama temen-temen kamu. Sebelumnya kenalin, kami sebagai pembina gugus nama gue Celvin dan ini Tania " Ucap kak Celvin dengan memperkenalkan kak Tania di sampingnya.

Aku menyambut senyuman mereka dengan ramah "Salam kenal juga, kak"

"Kamu duduk di kursi kosong barisan depan itu ya, salsa" kata kak Tania kepadaku, aku mengangguk mengiyakan.

Aku berjalan dan duduk di kursi kosong yang di sampingnya ada seorang perempuan dengan ikatan bandana di atas kepalanya.

Dia tersenyum menyapaku dengan sedikit melambaikan tangannya dan mempersilahkan aku duduk di sebelahnya dengan penuh semangat.

"Hai Salsa, aku Yuraza Olivia. Panggil aja Yura yang cantik jelita" ucapnya dengan cengiran

Aku ikut tersenyum hampir tertawa setelah mendengarnya "Hai, Yura" jawabku

Setelah drama perkenalan berakhir, kami kembali fokus ke arah kak Celvin dan kak Tania yang berada di depan.

"Sekedar informasi, nanti bakal ada kakak kelas yang lain buat promosi Ekstra kurikuler. Siapapun yang berminat, harap segera daftar karena ekstra kurikuler itu di wajibkan bagi sekolah. Paham?!"

"Paham kak!"

Sejujurnya, aku sangat malas untuk ikut kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Sangat sulit untuk menentukan bakat minat yang aku punya, tetapi mau bagaimana lagi semoga saja ada yang sesuai nantinya.

✿✿✿⁠ 

Beberapa jam kemudian, mulai berdatangan satu per satu kakak kelas dan kelompoknya memasuki kelas untuk mempromosikan ekstra kurikuler. Tetapi, dari sekian banyak ekstra kurikuler yang di tawarkan, tidak ada yang menarik bagiku.

Dan pada akhirnya, kak Rama dan lima orang anggota yang lainnya memasuki ruangan kami. Aku sedikit kaget dan bertanya-tanya apa yang akan Kak Rama sampaikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MONOKROM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang