Hayiii
Apa kabar?
Masih ada minat buat baca book ini?
semoga ada heh :D
Sebelumnya Mohon maaf Aku baru bisa up sekarang huhuhuu, Insyaallah kedepannya Aku usahain lagi untuk bisa update lebih sering :))
Jaga kesehatan yahh. Soalnya sekarang lagi banyak orang yang sakit juga. Banyakin minum air putih, makan yang bergizi yah. Jangan lupa juga makan sayurnya hehe ^^
Oh iya Ini kurang lebih visualisasinya Jini, barangkali ada yang ga bisa bayangin Jeno jadi cewe. Dan cuma mau ngingetin kalo ini bukan gs. Soalnya Jini bakal kembali jadi Jeno lagi.
(dapet nemu di google)
(dapet nemu dari twitter)
Okyy segitu aja cuap-cuapnya. Jangan lupa tinggalkan Jejak teman-temann~
Happy reading
* * *
"JENO AYO SARAPAN, UDAH DITUNGGU INI! ADA TEMAN AYAH JUGA!"
"IYA BUNDA SEBENTAR JENO LAGI PAKAI BAJU!
Teriak Jeno dari dalam kamar. Setelah insiden kurang lebih 1 setengah jam yang lalu ketika Jeno berubah jadi perempuan teman Jaehyun datang untuk bertamu dan menginap kata Taeyong membuat Jeno dengan tangan gemetarnya membasuhi tubuhnya dengan mata terpejam.
Oke Jeno ini pria normal yang akan mimisan melihat tubuh telanjang wanita. Yah walaupun bisa dibilang juga Ia pernah meraba tubuh salah satu siswi yang sering mengejarnya tetapi Ia tidak pernah meraba tubuh siswi itu sampai tidak memakai baju.
Dulu juga pernah ada salah satu kakak tingkatnya yang bisa dibilang sangat bucing dengan Jeno hingga rela menahan malu untuk mengajak Jeno tidur. Tetapi Jeno menolak Ia bilang
"Kalau untuk berciuman, meraba tubuh sunbae yang masih berpakaian lengkap Saya masih bersedia. Tetapi Untuk sex, Saya menolak. Saya masih menghormati kesucian seorang wanita" Setelah mengatakan itu Jeno pergi meninggalkan sang kakak tingkat yang terduduk malu.
Kembali ke Jeno yang telah selesai memakai pakaian. Walau bisa dibilang sangat kebesaran. Dengan bahu sempit hingga kaos yang Ia gunakan memperlihatkan bahu mulus versi perempuannya. Jangan ditanya apakah Jeno mengenakan celana atau tidak. Yah benar tidak, karena bajunya sudah cukup untuk menutupi setengah paha mulusnya, dan lagi pula semua celana yang dipakai akan melorot ke bawah.
Setelah selesai. Ia keluar dari kamar dan mengeritkan dahinya meliat terdapat 2 lelaki. Yang pertama memiliki wajah yang manis dan kedua memiliki wajah yang tegas dan beribawa.
"Hai Jeno. Ini Mommy Ten, Masih ingat?" Ujar lelaki berparas manis ini.
"Huh? Ahh Jeno ingat Mom" Jeno berlari dan memeluk pria manis itu. "Yang ini pasti Daddy Johnny. Jeno ingin peluk boleh?" Johnny lelaki yang berada di samping Ten itu mengangguk dan merentangkan kedua tangannya.
"Cantik sekali anak Ayah Jung ini" Ujar Johnny sambil mengelus kepala Jeno. "Dad Aku ini laki-laki. Aku tampan dad" Ujar Jeno yang lupa dengan perubahnnya sekarang.
"Kamu memang laki-laki sayang, tapi liahat kondisimu sekarang? apa masih bisa disebut laki-laki?" Ujar Taeyong yang sedang menata meja makan. Jeno yang baru sadar dengan kondisinya langsung menhentakan kakinya kesal menuju meja makan.
"Ini kan karena Ayah dan Bunda juga Jeno berubah seperti ini" Ujar Jeno masih dengan tampang cemberutnya. "iya-iya Ayah dengan Bunda minta maaf yah. Sekarang Jeno mau apa? Ayah nanti kabulkan biar anak ayah yang cantik ini ga cemberut terus. Lihat Daddy Johnny dengan Mommy Ten kesini ingin liat kamu loh, masa mukanya ditekuk hm?" Ujar Jaehyun yang sedang memeluk sang dari belakang.
"Jeno minta maaf yah Mom Dad" Jeno menundukan badadannya 90 derajat yang dibalas dengan anggukan dari Ten dan Johnny. "Sudah-sudah sekarang kita sarapan yah" Meraka pun mulai sarapan dengan hikmat.
"Oh iya Jen, Jeno kenal anak Daddy tidak? 2 anak Daddy satu angkatan denganmu" Ujar Johnny disela-sela sarapannya. "Memang anak daddy namanya siapa?" Tanya Jeno dengan pipi yang masih menggembung lucu.
"Anak daddy bernama-"
"Pagi Tuan dan Nyonya. Maaf mengganggu didepan ada anak dari Tuan Johnny" Ujar salah satu pelayan. "Suruh mereka masuk saja dan sarapan yah" Ujar Taeyong dengan muka yang bisa dibilang sangat antusias 'Aww, jodoh anakku sudah datang' batin Taeyong girang.
"Baik tuan" Ujar pelayan itu. Selang beberapa menit keempat putra dari Johnny dan Ten memasuki ruang makan.
"Pagi Dad, Mom, Ayah, dan Ibu" Mereka berempat dengan serempak mengucapkan salam. "Pagi Sayang. Aduhh calon mantu ganteng sekali" Ujar Taeyong sambil memeluk empat pria tampan itu.
"Yasudah sini duduk" Taeyong mempersilakan mereka untuk duduk.
"Oh ini adik Jeno yah Bun?"Tanya Haechan yang duduk si samping Jini itu. "Hi Kenalin Aku Haechan" Mereka berdua berjabat tangan "Aku Jini adik Kak Jeno" Ujar Jini dengan ogah-ogah
'Males banget pegangan ama si buluk. Mana ini tangan ga dilepas lagi' Batin Jini mendumel
"Salam kenal Jini. Cantik banget sih calon Kakak" 'Ga seperti Kakaknya judes minta ampun' lanjut Haechan dalam hati.
Mark dan Jaemin pun perkenalan dengan Jini dan tetap dibalas seadanya oleh Jeno jadijadian itu :))
Sedangkan Jisung Ia menengok kearah kanan dan kiri. Matanya menelusuri setiap sudut ruangan mencari keberadaan seseorang. "Jisung, Cari siapa sayang?" Tanya Ten sambil menaruh nasi di piring Jisung.
"Itu Mom, Jeno Hyung kemana yah? Kenapa tidak terlihat?" Tanya Jisung.
"Oh Jeno, Dia sedang pergi ke rumah Neneknya. Katanya ingin berlibur" Ujar Taeyong dengan penuh kebohongan. "huh? Tapikan tadi malam kami berempat mengantarnya Mom? Kapan dia berangkat?" Tanya Jisung lagi dengan penuh penasaran. "Dan lagi sejak kapan Jeno Hyung punya adik? Setauku Jeno Hyung pernah bilang jika dia itu anak tunggal Jung" Tambah Jisung dengan menatap Jini penuh curiga
glup
Jeno menelan ludah dengan susah payah "Mampus aku" batin Jeno. "Ah, itu karena Jini memang tidak tinggal disini sayang. Dia dari dulu bersekolah di luar dan sekolahnya itu sekolah khusus putri plus berasrama. Jadi wajar saja kamu tidak pernah melihat Jini. Dan lagi Jini dengan Jeno memang sedikit tidak akur. Jadi yah seperti itu Jawaban Jeno" Jelas Taeyong dengan penuh kebohongan. "Oh begitu yah Mom, baiklah"
"Hi, Aku Jisung" Ujar Jisung dengan memberikan jabat tangan kepada Jini itu dengan masih menatapnya curiga. "A-ah Ak-aku Jini" Ujar Jeno dengan gugup
Merekapun mulai melanjutkan makannya dengan sedikit obrolan pagi. Oh tidak hanya tujuh orang yang mengobrol. Sedangkan Jeno dan Jisung mereka hanya diam. Jeno yang gugup dan canggung, Sedangkan Jisung masih memikirkan keberadaan Kakak tingkatnya yang tiba-tiba pergi itu.
TBC~>
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno or Jini?
FanfictionWARNING! BxB JENO HAREM (JENO BERSEME 4) - MARKNO - JAEMJEN - HYUCKNO - SUNGNO JENO = UKE MARK, JAEMIN, HAECHAN, DAN JISUNG = SEME CUPLIKAN SIKIT! "BUNDA YANG BENER AJA MASA ANAK GANTENGNYA DIJADIIN WARIA" "SALAH KAMU LAH JADI COWO KO CANTIK" "Ayah~...