Part 2

1.2K 153 24
                                    

Bertemu tokoh antagonis pria

Didalam kelas XI IPA 2
Kara dan juga Vanessa sedang asik mengobrol tentang hal random.
Beberapa menit kemudian bel berbunyi dan masuklah seorang guru kedalam kelas tersebut.

°°°

Dikantin

"Ra,sana lo nyari meja kosong.Biar gue aja yang pesen makanan,btw lo mau pesen apa?"tanya vanessa sambil melihat-lihat stand makanan yang ada dikantin.

"Samain aja kayak lo,tapi minumannya es teh." Kara berkata demikian karena ia juga masih belum tau makanan apa saja yang dijual dikantin tersebut.Ia pun mengedarkan pandangannya ke area kantin untuk mencari meja yang kosong.

Setelah itu Vanessa langsung menuju ke salah satu stand makanan untuk memesan makanan serta minuman untuknya dan juga kara.Sedangkan kara yang sudah menemukan meja kosong langsung berjalan menuju meja tersebut sambil memegang ponsel.Sejak keluar dari kelas tadi kara memang sudah menggenggam ponsel ditangannya untuk membaca novel online melalui aplikasi wattpad.

Saat ditengah-tengah perjalanan menuju meja kosong tersebut kara tidak sengaja menabrak punggung seseorang hingga ia oleng kebelakang.Kara reflek menutup matanya karena tak siap tubuhnya yang hampir jatuh mengenai lantai,namun tiba-tiba ia merasakan ada yang menahan tubuhnya dari belakang sehingga ia tak jadi jatuh.

Perlahan-lahan kara membuka matanya dan terkejut melihat ekspresi datar seseorang didepannya.Kara langsung melepaskan dirinya dari sebuah tangan yang sedari tadi menahan punggungnya agar tidak jatuh.

"Ah,maaf gue gak sengaja."ucap kara terhadap seorang pria didepannya yang masih tetap setia memandangnya dengan tatapan datar sejak tadi.

"Cih, kapan sih lo berhenti ganggu hidup gue?caper mulu kerjaan lo."pria tersebut menjawab dengan menatap remeh kepada kara.

Kara yang mendengar ucapan pria didepannya tersebut tidak bisa menahan emosinya.Sepertinya sifat galaknya akan kembali lagi.

"HEH!LO SIAPA SEENAKNYA NGATAIN GUE CAPER HAH?! GUE KAN UDAH BILANG KALAU GUE GAK SENGAJA! BUDEK LO?!"kara berkata dengan nada tinggi dan dengan sengaja menekan perkataanya pada kalimat gak sengaja.

"Berani banget lo bentak gue,lo lupa gue siapa?atau perlu gue ingetin lagi, hm?"

"Gue Nathan, NATHANIEL GEOLIND PRADIPTA.Pemilik sekolah SMA PANCASILA!Kalau lo berani ngelawan gue,bakal gue pastiin lo dikeluarin dari sekolah ini."

"Oh ya,sejak kapan lo berani bentak gue hah?! biasanya juga kalau bicara sama gue pasti lo bakal bicara dengan nada lembut." Nathan tersenyum miring saat melihat wajah syok yang sangat ketara dari wajah kara.

Kara terkejut karena ternyata pria didepannya itu adalah pembunuhnya di masa depan,yaitu Nathaniel Geolind Pradipta.

Baru saja kara akan membalas ucapan Nathan tiba-tiba Vanessa datang dari arah belakang dan mengatakan sesuatu kepada Nathan untuk membela kara.

"Bang, lo apain temen gue hah?!udah deh mending lo pergi sana!gausah ganggu kara!"ucap Vanessa sambil menatap sinis Nathan.

"Dek, ngapain sih lo belain dia terus?dia itu pengganggu tau gak?! hobinya caper terus sama gue."Nathan berkata demikian untuk membela dirinya sendiri karena ia tidak terima dimarahi oleh adiknya cuma gara-gara kara,yang ia anggap hanya sebagai hama pengganggu.

"WOYY! ATAS DASAR APA LO NGEHINA GUE KAYAK GITU HAH?!gue tau selama ini gue emang selalu ngejar-ngejar lo,tapi lo ga berhak ngehina gue kayak gitu!lo pikir gue gak sakit hati?"Kara yang tidak terima dicap sebagai orang caper dan pengganggu bagi nathan pun kembali mengeluarkan suaranya untuk membalas ucapan Nathan tadi.

"MULAI SEKARANG,GUE CARAMELLE LILIANA ADIBRATA BAKAL BERHENTI BUAT NGEJAR-NGEJAR LO, NATHANIEL GEOLIND PRADIPTA!"Kara mengucapkan kalimat itu dengan suara yang sangat keras sehingga seisi siswa-siswi SMA PANCASILA yang berbeda dikantin mendengarnya.

Seketika suasana menjadi hening. Nathan terdiam mendengar ucapan kara tadi.Entah kenapa dia sedikit tidak terima dengan pernyataan dari kara yang ia dengar barusan.Sedangkan seisi kantin menatap tak percaya pada kara karena setahu mereka kara sangat mencintai Nathan,bahkan biasanya kara akan selalu menempel dengan Nathan (dengan bantuan Vanessa tentunya).

Lain hal dengan Vanessa yang malah senang mendengar perkataan kara karena sejujurnya ia tidak tega melihat sahabatnya yang selalu diperlakukan tidak baik oleh kakaknya sendiri.

Tanpa mereka semua sadari,sejak tadi ada seorang pemuda yang terus menatap kara dengan tatapan intens.Ia berkata dalam hati,"that's my girl."

°°°

Saat ini kara tengah berada ditoilet, karena setelah mengatakan hal tadi ia memutuskan untuk menuju toilet agar bisa menenangkan diri.
Kara menyalakan keran didepannya dan langsung mencuci wajahnya menggunakan air yang keluar dari keran tersebut.Kemudian ia mendongak agar bisa menatap dirinya didepan kaca toilet.

"Huft,baru hari pertama sekolah aja gue langsung ketemu si setann,hadehh.Kayaknya mulai sekarang gue emang harus ngejauhin dia deh, biar alurnya berubah dan ending buat gue juga berubah."ucap kara pelan dengan ekspresi lesunya.

Sekarang kara sedang mengingat-ingat sudah sampai chapter berapa ia berada dinovel triangle love story ini.Namun sepertinya alur novel itu belum berjalan karena tokoh utama pria dan wanita belum masuk ke sekolah SMA PANCASILA ini.
Memang didalam novel triangle love story ini dimulai ketika SMA PANCASILA kedatangan dua murid baru, yang tidak lain adalah Fernando Boy Andreas dan Nayara Claudia Abimana.Kedua tokoh utama tersebut berasal dari kota Bandung dan sudah bersahabat sejak kecil.Naya yang mengetahui bahwa nando akan pindah ke Jakarta pun langsung meminta ayahnya untuk pindah ke Jakarta juga dan mendaftar disekolah yang sama dengan sekolah baru nando,yaitu SMA PANCASILA.

Disisi lain
Seorang pemuda yang sedang berada dirooftop tengah memikirkan sesuatu hal yang sejak tadi mengganggu pikirannya.
Dia adalah Nathan.
Perkataan yang kara ucapkan dikantin tadi masih terngiang-ngiang di pikiran Nathan.
Nathan masih berfikir apakah tadi kara serius mengatakan bahwa gadis itu akan berhenti untuk mengejar cinta darinya?

"Huft."entah sudah berapa kali nathan menghela nafas panjang.

Apakah sebenarnya Nathan mempunyai perasaan pada kara juga?dengan segera Nathan menepis pemikirannya yang tidak masuk akal itu.

Sedangkan Vanessa sekarang sedang ketar-ketir memikirkan kara yang sampai sekarang belum masuk kelas padahal bel masuk sudah berbunyi.
Baru saja dia akan menyusul kara ke toilet tapi tiba-tiba seorang guru masuk ke kelasnya sehingga ia mengurungkan niatnya.

Lalu setelah beberapa menit kemudian terdengar ketukan pintu kelas dan ketika pintu tersebut terbuka terpampanglah seorang gadis manis yang terlihat imut sedang menyengir polos menatap seisi kelas.
Dia adalah kara.

"Kara, kenapa kamu baru masuk kelas?"tanya sang guru yang berada dikelas tersebut.

"Ah,saya tadi habis dari toilet Bu,hehe"jawab kara dengan menggaruk tengkuknya gugup.

"Yasudah sekarang kamu duduk sana."

"Siap Bu!"Kara menjawab dengan tegas sambil memeragakan adegan hormat kepada bendera merah putih.

TBC

Terimakasih sudah membaca(◕ᴗ◕✿)
Jangan lupa vote dan komen!
Tandai jika ada typo!

caramelle transmigration storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang