Requiem Phoenix

Bab 66: Undangan

Semua orang terkejut dengan pernyataan mendadak putra mahkota bahwa Yun Ruoyan adalah gadis bertopeng, termasuk Yun Ruoyan sendiri.

Itu tidak mungkin! Dia begitu jauh sehingga tidak ada yang bisa melihat wajahnya dengan jelas. Bagaimana putra mahkota bisa mengenalinya ?!

“Putra Mahkota, saya harus mengakui bahwa saya tidak mengerti. Gadis bertopeng apa yang bisa Anda maksudkan?” Meskipun Yun Ruoyan terkejut, dia tidak mengungkapkan gejolak batinnya.

Sebuah celah muncul di tengah dahinya saat dia menatap putra mahkota dengan rasa ingin tahu. Tangannya masih di udara, tetapi ketika dia bertemu dengan tatapan Yun Ruoyan, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak linglung sekali lagi.

Dia telah melihat lebih dari sekadar kecantikannya, kurus dan montok, tua dan muda, dan dengan segala macam kepribadian yang berbeda. Tapi belum pernah dia melihat seseorang dengan tatapan jernih seperti itu, seolah-olah dia adalah peri yang turun dari surga.

"Putra Mahkota?" Pelayan di belakang Li Qianxiao perlahan menyenggolnya, membiarkan dia sadar kembali dan menarik kembali jarinya.

"Putra Mahkota, gadis bertopeng apa yang kamu maksud?" Yun Lan bertanya dengan rasa ingin tahu. "Dan apa maksudmu dengan masuk tanpa izin di tanah kekaisaran?"

“Oh, aku sedang berburu di gunung Minghuang bersama Ayah kemarin, dan aku bertemu dengan seorang gadis bertopeng di tempat berburu. Untuk sesaat, bagi saya putri kedua Anda tampak persis seperti dia.” Li Qianxiao berbalik menghadap Yun Lan ketika dia menjawab pertanyaannya, tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk melirik Yun Ruoyan.

Ketika tatapan mereka bertemu, Yun Ruoyan segera membuat ekspresi malu-malu saat dia menundukkan kepalanya, helaian rambut di telinganya jatuh dan menutupi sebagian besar wajahnya. Sejak kemarin, putra mahkota telah memimpikan gadis bertopeng yang dilihatnya, tidak dapat melupakan citranya yang anggun dan luwes.

Dia sering bertanya-tanya kecantikan macam apa yang disembunyikan gadis bertopeng di balik kerudungnya. Dan ketika dia tiba-tiba melihat senyum indah Yun Ruoyan, citra mentalnya tentang gadis bertopeng bergabung dengan gadis fisik di depannya, menyebabkan dia membuat klaim yang tidak berdasar.

Setelah momen itu berlalu, bahkan Li Qianxiao sendiri menganggap klaimnya menggelikan.

Pengawal terdekatnya mengatakan bahwa kultivasi gadis itu adalah puncak peringkat ketujuh, dan putri kedua keluarga Yun secara luas dikabarkan jelek dan tidak berguna. Tapi Li Qianxiao mau tidak mau menyipitkan matanya saat dia memeriksa Yun Ruoyan lebih dekat.

Dia berlutut di depannya, punggungnya lurus dan bermartabat, kepalanya menunduk. Dia terbungkus perhiasan, dan setiap bagian tampak seperti wanita bangsawan. Tampaknya desas-desus tentang keburukannya tidak berdasar! Tetapi memang benar bahwa, pada usianya, mencapai puncak kultivasi peringkat ketujuh itu menggelikan.

Kerumunan tidak tahu apa yang dipikirkan Li Qianxiao, tetapi fakta bahwa tatapannya tetap tertuju pada Yun Ruoyan selama ini membuat ketertarikannya pada Yun Ruoyan terlihat jelas.

Tatapan Yun Lan bergeser. Ibu pemimpin Yun, di sisi lain, memandang cucunya dengan tidak nyaman. Dia tidak mungkin benar-benar pergi ke tempat perburuan kekaisaran, bukan?!

Tapi dia cepat tenang. Tidak, tidak, tentu saja tidak. Dengan kultivasinya saat ini, dia tidak bisa masuk tanpa izin dan menemukan jalan keluar dengan aman.

"Putra Mahkota, kamu pasti salah," ibu pemimpin Yun memulai. “Semua orang di keluarga Yun sangat menyadari bahwa tempat berburu kekaisaran terlarang bagi orang luar. Tak satu pun dari kita akan berani mengambil risiko murka kaisar. ”