Happy reading!!
"ayah mau kasih kabar gembira buat kalian berdua"
Terlihat keluarga kecil ini baru saja selesai dengan makan malam yang mereka lakukan. Dan dua anak kembarnya tengah menatap sang ayah bingung.
"Kalian mau punya adik" yena tersenyum manis, sedangkan dua anak kembarnya tidak beraksi apa apa. Mereka saling melirik mencerna apa yang di katakan oleh ayahnya.
"Kalian gak seneng punya adik?"tanya yena.
"Tunggu,maksud ayah bayi kecil gitu?"tanya yerin memastikan, takutnya dia salah paham dengan ucapan yena.
"Iya adik kecil, ada di perut bunda kalian sekarang"jawab yena sambil mengelus perut yuri yang masih rata. Yerin langsung menutup mulutnya tidak percaya, dia akan menjadi kakak, itu sangat menyenangkan.
Berbanding terbalik dengan sang kakak, daewon hanya diam tidak menanggapi. Dia masih belum menerima kehadiran adiknya itu.
Daewon bangkit dari duduknya, pergi menuju kamarnya. Mereka semua bingung, apa daewon tidak senang memiliki adik? Entahlah.
Setelah makan malam, yuri pergi ke kamar daewon. Dia ingin memastikan kalau daewon baik baik saja. Dia tahu ini sangat mendadak, bahkan yuri saja kaget ketika mencoba coba memeriksa kehamilannya.
"Sayang, buka ini bunda" yuri mengetuk pintu kamar daewon tapi tidak ada jawaban dari dalam. Yuri kembali mengetuk pintu kamar daewon, tapi tetap saja tidak di buka.
"Udah.. biarin dia sendiri dulu"yena datang menghampiri yuri, dia menggenggam tangan yuri membawanya ke kamar.
Dengan perasaan bersalah yuri mengikuti yena. Mereka bersiap untuk tidur tapi sepertinya yuri masih memikirkan daewon.
Yuri membalikkan tubuhnya menghadap yena, dia menatap yena yang sudah menutup matanya. "Yena"
Panggilan yuri membuat yena membuka matanya, "kenapa hmm?"tanya yena sambil memeluk yuri dan kembali menutup matanya.
"Aku takut daewon gak suka sama adiknya ini"
"Kamu ngomong apa sih, mungkin daewon masih shock denger mau punya adik"jawab yena dengan mata yang terpejam karena kantuk, tapi dia harus menjawab pertanyaan istirnya itu.
"Tapi, dia keliatan banget gak suka" mendengar yuri yang berbicara seperti itu membuat yena membuka matanya dan menatap yuri.
"Udah, kamu jangan pikirin itu. urusan daewon biar aku aja ,oke?"
"Tap-"
"Syutt..diem. tidur aja yuk udah malem" yuri mengangguk, kemudian dia menenggelamkan wajahnya di dada milik yena.
.
.
."Kak, tolong bangunin adek kamu!!" Teriak yuri dari arah dapur. Yerin yang tengah menemani yena bermain catur langsung bergerak membangunkan daewon.
Yerin berusaha membuka pintu kamar daewon tapi tidak bisa, sepertinya di kunci dari dalam. "Woy..dek bangun lo!! Kita mau ke rumah nenek!"
Tak lama, pintu kamar daewon terbuka "aku gak ikut kak, aku udah ada janji sama temen" jawab daewon dengan datarnya.
"Loh, kok gak ikut. Kita ada acara keluarga di sana loh, bulan kemarin kamu juga gak ikut karena main sama temen temen kamu"
" pokonya daewon gak mau ikut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS °Yenyul° [tidak Dilanjutkan]
Fanfiction[15+] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] sekuel [MY ANNOYING CEO] "BERSATU KITA PERANG , BERCERAI KITA RINDU" THE TWINS [DON'T COPY MY STORY!] [Warn⚠Genben] START:21092021 END: ©XOXO_XOXO18✓