Delapan

132 17 0
                                    


Setelah drama di uks selesai, Yota segera berpamitan kepada teman-temannya untuk pergi ke toilet, sendirian untuk menjernihkan pikiran akibat cerita yang Jenifer katakan tentang masa kecilnya dengan Deo.

Kenapa bisa sangat berbeda dengan apa yang diceritakan didalam novel?

Yota memijat dahinya frustasi.
"Apa yang mengakibatkan Deo berubah sih? Setan banget kelakuannya sekarang! Gimana coba gue nyari tau penyebabnya."

Sesampainya di toilet, Yota membasuh wajahnya dengan air. Dari bilik toilet, muncul cewek berkacamata lalu berdiri disamping Yota ikut membasuh tangannya.

"Lo ada masalah?" Merasa namanya dipanggil , Yota melirik gadis didepannya dengan ragu.

"Lo bicara sama gue?" Cewek berkacamata itu tersenyum

"Emang ada orang lain disini selain kita?"

Yota mengerjakan matanya lalu tersenyum canggung. " Hem, gue gapapa kok "

"Maaf, bukan bermaksud sok kenal, cuma lo dari tadi mencuci wajah sampai baju seragam Lo basah,"ucapnya ramah  sambil menunjuk dada Yota.

Yota meringis saat melihat seragam diarea dadanya basah.

"Eh, santai aja. Nanti juga kering," ucap Yota berpura-pura tenang sambil mengusap seragamnya.

"Sapu tangannya bersih kok, pake aja" Tidak enak menolak, Yota meraihnya.

"Makasih," ucapnya tulus.

Cewek berkacamata itu tersenyum." Nama gue Tira."

Yota balas tersenyum." Gue Yota."

Mereka berpisah beberapa menit kemudian setelah berkenalan singkat. Tira harus ke perpustakaan untuk meminjam buku pelajaran yang dibutuhkannya, sedangkan Yota kembali kekelas.

Sesampainya dikelas, Yota segera duduk di bangkunya. Aura yang melihat kedatangannya langsung menyerbu menghampirinya.

"Lo tadi ke Toilet mana sih? Kok lama banget? Gue udah ngira Lo mau bolos," ucap Aura dengan kesal.

Yota memutar bola matanya malas. "Iya kali gue bolos."

"Mana Jenifer?"tanya Yota sambil menatap sekeliling.

Aura mengendikkan bahunya." Ngga tau, soalnya kami pisah tadi karena kata Jenifer ada urusan."

Yota mengangguk paham, tidak bertanya lebih lanjut.

Lonceng masuk berbunyi, Yota membuka ponselnya saat ada pesan masuk yang ternyata adalah Jenifer.

Jenifer

Gue balik duluan karena ada urusan, Lo sama Aura.

Yota mengernyitkan dahinya. Ada urusan apa sampai sepupunya pulang tanpa memberitahunya lebih dahulu.

Semua siswa sudah memasuki kelas terutama Deo dan Zanna beserta teman-temannya. Aura memilih sibuk dengan ponselnya.

🗿🗿

Sepulang sekolah, Yota dan  Aura  menunggu mobil jemputan nya milik Aura. Sudah 30 menit mereka menunggu, tapi supir yang menjemputnya tidak datang-datang. Yota sebenarnya ingin pulang dengan menaiki kendaraan umum saja , tapi karena Aura memohon untuk tidak meninggalkannya sendiri, Yota dengan terpaksa menemaninya. Apalagi sebenarnya Jenifer menyuruh nya pulang bersama Aura.

"Supir Lo Lagi boker atau ngorok sih? Kita didepan gerbang udah kayak penjaga sekolah aja." Aura yang mendengarnya hanya nyengir dengan wajah polosnya menatap Yota.

" Hehe, sabar ya friend, Pak Sukirman ngga pernah  telat jemput gue, mungkin lagi dijalan, soalnya gue telpon ngga ngangkat."

Yota mendelik kesal. " Naik angkutan umum aja ngapa, chat aja supir lo suruh ngga usah jemput. Lama-lama gue jadi ikan kering juga panas-panasan kayak gini. Nunggu di tempat yang adem Lo ngga mau."

Aura menyatukan kedua tangannya." Tunggu bentar lagi deh, gue ngga pernah naik angkutan umum dan mama ngga ngebolehin tau! Bahaya banyak penjahat! Kalo gue diculik gimana? Gue kan anak orang kaya, mereka pasti minta tebusan. Kalo soal uang mah ngga masalah, gimana kalo gue diper-" Yota segera menutup mulut Aura dengan tangan kirinya.

"Ngga usah banyak cingcong! Diam mulut Lo bau," ucap Yota dengan gemas. Aura berontak dan menatap kesal Yota.

"Ih tangan Lo kotor tau! Tangan kiri kan buat cebok, Lo kan tadi habis dari toilet!" Yota meringis dan tertawa melihat Aura mengusap mulutnya dengan tisu.

" Kotor banget gue Dimata Lo"

"Btw Jenifer ada urusan apa sampai balik duluan?"

Yota mengendikkan bahunya." Dia ngga bilang sama gue."

Tidak lama, supir Aura datang dengan raut cemas dan bersalah. Ternyata Pak Sukirman memang lama berada di toilet akibat memakan makanan kadaluarsa, makanya tidak sempat menghubungi Aura.

Bersambung...

Lama banget ngga update, sampai lupa kali punya cerita. Hehe❤️

FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang