01. Fam(ily) katanya

1 0 0
                                    


Suasana sarapan pagi bagi keluarga yang harmonis memang menyenangkan, namun berbeda dengan keluarga Radeva. Baginya sarapan bersama keluarga ini adalah neraka.

Pagi yang suram bagi Radeva. Terjadi dua tahun setelah perselingkuhan sang Ayah dengan rekan kerja di perusahaannya terbongkar. Setelah itu hari hari Radeva mulai suram, dirinya tidak lagi diperhatikan oleh sang Ayah, perkataan Ayahnya selalu menorehkan luka batin yang dalam baginya.

"Berhenti temuin adek kamu." Ucap Ayah.

Acara mengambil lauk Radeva terhambat.

"Kenapa Yah?." Tanya Radeva. Mungkin kedoknya selama dua bulan ini terbongkar oleh sang Ayah.

"Kamu selalu ke rumah bunda kamu kan?"

Radeva tersenyum pada sang Ayah. "Ayah, itu kan bundanya Radeva, orang yang ngandung Radeva, ngerawat Radeva juga. Dan lagi Arunika  kan adek Radeva. Salah ya Radeva kunjungan ke rumah bunda?"

Air wajah Ayah mulai dingin, suasana ruang makan pun terasa lebih suram dari sebelumnya.

"Bisa ngga kamu nurut sama Ayah sekali aja?"

Lagi lagi Radeva harus mengalah kepada sang Ayah.

"Oke deh, iya Radeva ngga lagi kunjungan ke rumah bunda." Final Radeva.

Jujur, Radeva muak dengan semua ini, dimana dia harus menuruti perintah ayahnya, apapun itu harus ia iyakan jika tidak maka ada akibat untuknya.

Selesai dengan sarapannya, Radeva berpamitan dengan sang Ayah dan ibu tirinya, meskipun endingnya terabaikan juga, tapi pantang bagi Radeva jika tidak berpamitan.

"Pagi yang luar biasa Radeva, bahkan nyerempet luar binasa," monolog Radeva sambil berjalan menuju garasi tempat motornya terparkir.

Radeva segera menaikinya.

"Pagi pak Udin, bahagia selalu pak." Sapa Radeva kepada pak Udin, satpam rumahnya.

"Hehe, ada what den, seneng pisan pagi ini?." Tanya pak Udin.

Senyuman lebar Radeva terpatri pada wajahnya.

"Big mission ini pak, seperti biasa." Jawab Radeva. Pak Udin yang peka terhadap Radeva langsung menganggukkan kepalanya.

"Berangkat dulu ya pak, assalamualaikum." Pamit Radeva

"Waalaikumsalam. Hati hati naik motornya den."

"Iya pak."

Fyi, setelah perselingkuhan sang Ayah terbongkar, Bunda langsung mengirim surat perceraian kepada Ayah. Dan tentunya surat itu di tandatangani dengan senang hati oleh ayahnya.

Tiga hari setelah bercerai, sang Ayah langsung merayakan pernikahannya dengan mewah, seolah lupa dengan Bunda yang telah menemaninya dari titik terendah sampai titik sekarang ini.

Dari situlah, Radeva lebih dekat dengan pak Udin dan Bu Irna, satpam dan art di rumahnya. Baginya, pak Udin dan Bu Irna adalah orang tuanya. Mereka selalu ada untuknya, walaupun ibu tirinya sering mengajak berbicara dengannya, tetapi Radeva hanya menanggapi seperlunya.

***

Kantin kampus selalu ramai sebelum dimulainya pembelajaran dan setelah dilaksanakan pembelajaran. Seperti saat ini, Radeva dengan keempat sahabat sedang duduk ria sambil tertawa terbahak bahak melihat Fernando yang sedang frustasi dan galau.

"Gila sih Fer, putus nih ceritanya?." Tanya Rian sambil berusaha menghentikan tertawanya melihat komuk galau Fernando.

"Hahaha, padahal lu bucin banget sama Shania." Ucap Deka.

"Ya gue bucin ke dia, dia bucin ke orang lain njir." Curhat Fernando.

Radeva dan lainnya tertawa lagi.

"Jahannam lu pada, enyah dah." Kesal Fernando lagi.

"Ulululu dedek Fernando ngga boleh marah marah." Ledek Radeva.

"Geli anjir."

"Fernando jangan marah marah, takut nanti lekas tua ." Celetuk Reska.

"Bernada coy."

"Res anjir ye lo, Dinda goblok bukan Fernando." kesal Fernando.

"Mending sama Bu Dinda aja dah Nan, cantik, janda anak satu lagi." Saran Radeva.

Gelak tawa mereka semakin renyah dan ramai, bahkan tak jarang pengunjung yang lain melirik mereka.

"Diem dah lo pada."

***

Cantiknya aku<3

Radeva
Kelas pagi apa sore?|

|Pagi kok. Ini udah berangkat

Balasan pesan dari sang kekasih yang mampu membuat hati Radeva menghangat. Pesan tadi malam, mungkin Swastamita sibuk jadi baru membalasnya, maklum anak kedokteran.

Cantiknya aku<3

Radeva
Sama. Kamu udah makan kan?|

|Udah tadi
|Nanti ketempat biasa ya Va

Radeva
Iya cantik|

***

Segitu dulu ges.
Mohon maaf kalo ada kesamaan nama atau alur, yok laporan ke saya bisa dm Ig juga.

Radeva Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang