part 4

2 0 0
                                    

Gadis tomboy itu sedang duduk d rooftop sekolah dengan rasa dongkol akibat kejadian tadi. Sambil mengisap sebatang nikotin lalu menghembuskan asapnya keudara. Sedangkan ketiga sohibnya entah kemana.

" Pernah dengar kalau rokok itu dapat membunuhmu?"
Ucap seseorang dari belakang nya namun tidak dia hiraukan. Seseorang itu pun mendekatinya dan menatap wajahnya dekat dari samping.

" Ekhm! Dari dekat gini. Ternyata Lo cantik juga ya! Tapi gue punya saran,  Lo lebih cantik kalau Lo lebih terlihat anggun"

Gadis itu menoleh dan sedikit terkejut saat wajahnya sangat dekat dengan seorang siswa yg menatapnya takjub dan senyum manis diwajahnya, namun dengan pandainya dia mampu mengendalikan ekspresinya dengan tatapan tajamnya dan memundurkan langkahnya .

"  siapa Lo?" Tanya Harsya.

" Kalau gue bilang fans Lo, Lo bakal percaya?" Jawabnya siswa itu dengan mengikat sebelas alisnya.

" Gila!"  Hardik Harsya lalu berjalan menjauhi siswa itu menuju pintu.

" Kenalin gue Rafka. Rafka alindra murid disekolah kelas XII IPA 1  selaku ketua OSIS ya walaupun bentar lagi mau lengser dari jabatan OSIS , yakin Lo gak ngenalin gue? Ketua OSIS yg punya banyak penggemar"  jelas siswa bernama Rafika itu.

Harsya berbalik melihat ke arah rafka dengan pandangan menyelidik.

" Lalu? Urusannya sama gue apa? Gak ada kan? Dasar gila?"

" Ckckkck. Gue ngajak Lo kenalan, gue udah sering dengar tentang Lo, si cewek tomboy yg suka balap motor, hobynya ngalahin anak cowok. Kalau gak salah nama Lo Harsya kan? Kelas XI IPS 3? Salam kenal..." Ucapnya percaya diri.

Harsya yg mendengar itu mengabaikannya dan melanjutkan langkahnya menuju pintu masuk.
Tidak mendengar teriakan dari rafka yg memanggil namanya.

                            ****
Tet tet tet.

Saat yg ditunggu oleh seluruh siswa akhirnya telah tiba. Yaitu bel pulang sekolah. Di gerbang sekolah terlihat banyak siswa siswi yg berlomba-lomba keluar menunggu jemputan mereka, ada juga yg menggunakan kendaraan pribadi, contohnya ketiga pemuda tampan yg sedang duduk diatas motor Kawasaki ninja ZX-25R yg terlihat sedang menunggu seseorang.

" Duh Yon. Lo kagak bisa diem apa? Ngoceh mulu dari tadi". Omel Rafa kepada Dion.

Ya merka adalah Rafa ,Dion dan Bastian yg sedang menunggu  Harsya di parkiran.

" Ye mulut mulut gue, ngapain lo yg sewot? " Sahut Dion.

" Kuping gue panas dengerin Lo ngoceh mulu dari tadi setan" tensi Rafa dan Dion hanya cengengesan. Sedangkan Bastian yg sejak tadi berada diantara Rafa dan Dion segera memakai earphone yg selalu menggantung di lehernya.

" Eh eh itu dia my princess Harsya. Lo dari mana aja seharian, kaga masuk kelas lagi? Tadi Bu endang nanyain Lo ya gue jawab Lo lagi bolos, dan akhirnya   poin bolos Lo di tambahin sama  Bu Endang. pintar kan gue??" Bangga Dion.
Sedangkan Rafa langsung menepuk jidatnya heran dengan ke pan da.ian. sahabatnya itu . Dan Harsya menghembuskan nafas  lelah dengan kelakuan ajaib Dion.

" Dion koplak!" Maki Rafa.

" Dari mana? Kenapa bolos? " Dion dan Rafa langsung diam saat mendengar pertanyaan itu. Mereka melihat Bastian yg menatap penuh selidik ke arah Harsya.

" Rooftop" jawab Harsya singkat .

Bastian menghela nafas berat. Lalu menyalakan motornya.

" Balik" perintah Bastian kepada mereka bertiga  yg langsung di angguki. Tak ada yg berani bersuara jika Bastian yg bicara.

Harsya menaiki motornya dengan mudah yg berada di samping motor Raka. Begitulah Harsya,ia tidak pernah memakai rok di sekolah, ia selalu memakai celana panjang sekolah milik laki-laki. Dan para guru pun sudah lelah memprotes yg tidak ditanggapinya sama sekali.



Dear HarsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang