[Rated M 19+] 🔞⚠️
"Junkyu-ya, aku masuk!"
Setelah membuka pintu kamar Junkyu, pria bertahi lalat di dagu itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Mendapati seorang pria manis yang sedang asyik dengan permainan di ponsel.
"Ah, Yochi! Ada apa?" tanya Junkyu tanpa melihat terlebih dahulu sang lawan bicara. Ayolah, ia sudah hapal betul dengan suara teman-teman satu grupnya.
Yoshi yang ditanya maksud kedatangannya pun bingung harus menjawab apa, karena pada dasarnya ia sendiri juga tidak tahu. Entahlah, pria kelahiran Jepang itu hanya sedikit rindu dengan senyum manis seorang Kim Junkyu, sosok yang diam-diam merebut hatinya.
"Errr... Hyunsukie-hyung dan Yedam sedang berada di studio mereka, mungkin sampai larut malam. Hyunsukie-hyung memintaku untuk menemanimu," dusta Yoshi dengan membuat alasan seolah memang seperti itu adanya, berharap Junkyu akan percaya begitu saja mengingat bagaimana polosnya anak itu.
Junkyu meletakkan ponselnya di atas meja setelah menutup aplikasi permainan dan mengnon-aktifkan benda persegi itu, menaruh atensinya penuh kepada Yoshi, sahabatnya yang belakangan ini bergelagat sedikit aneh dan beda dari biasanya.
Lantas pria manis itu terkekeh, "kau bercanda? aku bukan lagi anak kecil yang harus ditemani saat sedang di rumah sendiri, Yochi!"
Yoshi mengukir senyum tipis sembari menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Bahkan ia harus menggigit bibir bawahnya karena tidak tahan menahan gemas. Ah, ia suka bagaimana cara Junkyu memanggil namanya akhir-akhir ini, terdengar sangat imut dan menggemaskan.
"Tapi aku mau, Junkyu-ya. Aku mau menemanimu di sini," balas Yoshi setelah mendudukkan dirinya di bibir ranjang Junkyu.
"Bilang saja kau rindu padaku! Benar, kan?"
Lagi dan lagi Junkyu menyerangnya dengan pertanyaan yang tidak bisa ia jawab dengan mudah. Apakah ia sudah tertangkap basah? Apakah perasaannya terhadap pria manis ini sangat terlihat jelas sampai-sampai Junkyu bisa menyadarinya? Astaga, Junkyunya sudah tidak sepolos dulu lagi, Yoshi harus berhati-hati dengan tingkah lakunya mulai saat ini.
"Kalau kau tak menjawab, maka akan kuanggap seperti itu. Karena aku juga sedikit rindu padamu," ucap Junkyu seraya beranjak dari duduknya, mendekat ke arah Yoshi yang sedang menahan malu, dan berakhir membaringkan badannya di ranjang.
Junkyu menghela napas sesaat, melepas penatnya seharian ini. Berkutat dengan musik dan lirik lagu yang sedang ia garap belakangan sedikit menguras tenaga. Junkyu rasa, ia memerlukan suatu hiburan yang dapat me-refresh kembali otak dan tubuhnya.
"Netflix?" tawar Junkyu kemudian.
Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Langit yang tengah meneteskan hujan pun semakin mendukung suasana. Menghabiskan satu film bersama Yoshi malam ini tedengar tidak begitu buruk.
"Aku sedang ingin menonton film yang romantis!"
Sudah setengah jam lebih Yoshi dan Junkyu menatap layar proyektor yang sedang menayangkan film bergenre romantis tersebut. Mereka terlalu terlarut dalam jalan cerita film itu, hingga tanpa sadar keheningan telah menyelimuti keduanya. Hawa dingin dan suasana sendu yang hujan bawa pun turut mendramatisir keadaan, seolah memberikan ruang kepada dua insan untuk mulai mengutarakan perasaan terpendam.
"Junkyu-ya," panggil Yoshi di tengah-tengah acara nobar mereka, memecah sepi.
Sedangkan pria manis yang sedang berbaring di atas ranjangnya itu mendongakkan kepala, berusaha menatap manik mata Yoshi yang sedang menyender di kepala kasur miliknya. "Hmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Bonita [Junkyu x All]
Fanfiction[JUNKYU HAREM] Sepenggal kisah tentang si Bonita, Kim Junkyu. __________________ Treasure's Boyslove Fan Fiction, a One/Two Shot Stories. koala_insom, 2021.