pertemuan terakhir kami

685 141 33
                                    

13102021:23.56

satu chap terakhir--

Kuroo menatap putranya satu persatu, mereka terlihat lucu saat mengenakan pakaian couple --termasuk kuroonya

" um..papa! kenapa sumu harus pakai topi ini? ini menganggu sumu..hmphh "
Kuroo bertekuk lutut dihadapan anaknya lalu membenarkan posisi topinya
" shoyou yang memilihkannya, yakin ini mengganggu? "

" t-tidak tidak! sumu sangat suka hehe! t-tadi sumu cuma bercanda! "

" yosh yosh, berbaris yuk..photographernya segera datang, oikawa..kenapa mulutmu belepetan? "

" abang makan cokelat ini! yakan sayang? " sayang yang dimaksud oikawa adalah shoyou, si mungil jingga itu mengangguk-angguk dengan tangan dan mulut penuh cokelat

" h-heh jangan dilap! sini papa bersihkan, nah oikawa..julurkan tanganmu " Oikawa mematuhinya dan membiarkan sang ayah membersihkan telapak tangan juga mulutnya
" hihi geli papa! "

Osamu dan Atsumu mengambil selembar tisu basah lalu ia praktekan pada shoyou
membersihkan telapak tangan yang mungil itu dengan penuh kasih sayang

" papa! lihat dedek bersih! "

" kita kakak yang hebat ya sam! " osamu mengangguk lalu merangkul kembarannya dengan senyum merekah
" karena kita kembar! hihi! "

.

Saatnya sesi pemotretan
kuroo memandangi lagi anak-anaknya, namun tersisa satu ruang..seharusnya kenma disana

" papa! sho boleh bawa teddy sho? "

" untuk apa? kita kan mau berfoto loh sayangku~ " shoyou menggeleng-geleng, lalu ia sendiri yang membawa bonekanya dan ia susun ditempat yang kosong itu, tepat disisi sang ayah

" biar papa nda kesepian "

Kuroo menghampiri putra kecilnya itu lalu memeluknya erat, mengusak surainya lembut, dan..memberi kecupan kasih sayang

" terimakasih..terimakasih shoyou, papa suka haha, yuk..foto dulu, baris yang benar ya "

" baik papa! "

tap tap

cklek..

Kuroo dan ke empat putranya menoleh
seorang pria dengan pakaian yang sama dengan mereka masuk, namun membawa kamera ditangannya

" ano..photographer kami? "

" iya, tolong singkirkan teddynya "
shoyou yang mendengar itu lantas tak setuju, ia memeluknya erat
" tidak mau! nanti papa sedih! "

" tak apa kameramen, biarkan bonekanya disana " namun sang photographer menggeleng, terdengar helaan nafas darinya. lalu topi yang sedari awal menutupi rupanya kini terlepas

" yakin? gamau sama..mama? " surai pudding yang sangat teramat dirindukan kini berhembus dihadapan semuanya

Kenma tersenyum lalu mengisyaratkan sang anak untuk menghampirinya, namun tak ada yang datang.. tetapi kuroo meyakinkan mereka

" dia mama kalian.. mama yang papa sayangi "

" mama kami? " kuroo mengangguk, perlahan kaki kecil mereka bergerak dan berlari menubruk sosok mamanya yang hilang kini berada didekapan mereka

" mamaa! kami rindu mama! "

" mama jangan pergi lagi.. papa kesepian "

" sho..sayang mama, teddy sayang mama..papa juga sayang mama "
Kenma menyeka bulir air matanya, lalu mengelus satu persatu surai putranya
" gomen, karena mama..kalian jadi kesepian, tapi mama..ga akan pergi lagi, mama ada selalu untuk kalian..sini sayang peluk lagi "

Ya mungkin jatah untuk mesranya kuroo lain hari, asalkan anaknya bahagia kuroo cukup senang

" terimakasih tuhan, keluargaku..ada bersamaku, lagi "

THE END
14102021:00.15

[1] DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang