Raib, Seli dan Ali sedang berada di rumah Seli untuk merayakan ulang tahun Seli bertiga.
"Ini cheese cake buatanku kemarin, ayo di coba" ucap Seli meletakkan kue di meja makan.
Raib mencicipinya, tersenyum "enak sekali, Seli"
Ali mengambil sendok dan mencobainya, "aku tidak tahu kamu bisa membuat kue" ujar Ali.
"tentu saja aku bisa! aku membuatnya kemarin malam bersama mamaku" jawab Seli.
"Ali, kamu bisa bikin kue?" tanya Raib mengikuti obrolan.
"mungkin." jawab Ali sembari memakan kue yang dibuat Seli.
Raib tertawa. "kok mungkin? seharusnya kamu jawab ya atau tidak"
Ali tidak mendengarkan, lebih tepatnya tidak mau mendengarkan dan asik makan kue. Seli tertawa melihatnya.
"Eh, ngomong-ngomong aku ingin ke toilet, dimana toilet?" tanya Raib.
"Ohh. Di sebelah kiri dari sini, Ra" jawab Seli.
"Oke, terimakasih!" kata Raib berdiri dari kursi. Menuju toilet.
Seli meneggakan air putih.
"Hey, Ali" ucap Seli memulai obrolan.
"Apa" kata Ali menoleh, lanjut memakan kue.
"Kamu suka Raib ya?" ucap Seli tersenyum, menggoda Ali.
"..maksudmu?" ujar Ali langsung berhenti makan, wajahnya memerah.
"keliatan bahwa kamu suka dia Ali, ingatkah kamu saat mengajak Raib menonton bioskop berdua? dan ketika kamu khawatir saat Raib keseleo padahal kamu lagi asik main basket saat itu." kata Seli tertawa terbahak-bahak.
"memang kenapa kalo aku khawatir? kita sesama teman seharusnya khawatir terhadap sesama bukan? itu bukan berarti aku suka padanya" sebal Ali tidak terima.
"mungkin saja kamu suka tapi tidak menyadarinya, ah kalian serasi sekali" ucap Seli.
"sudahlah, Seli. mari kita hentikan pembicaraan ini" wajah Ali memerah bahkan seperti kepiting rebus.
Seli semakin tertawa. "kalian benar-benar serasi!!"
Belum selesai Ali menjawab Seli, tiba-tiba Raib teriak dari arah toilet.
Seli dan Ali saling tatap, tidak butuh waktu lama mereka segera berdiri dari kursi dan menghampiri Raib.
"Ada apa, Ra?" tanya Seli, mengetuk pintu toilet.
Kreek. Pintu toilet terbuka.
"Tolong, ada kecoa!" ucap Raib, wajahnya pucat ketakutan.
Ali menghembuskan napas, "aku kira ada apaan" ujar Ali.
"Tolong bunuh kecoanya, jangan gampang ngomong, Ali!" sebal Raib.
"Iya, cepat bunuh kecoanya Ali. Aku tidak bisa membunuh kecoa" ucap Seli setuju dengan Raib.
"enak saja! ini kan rumahmu" jawab Ali kesal.
"jangan gitu dong! kamu saja bisa berubah jadi beruang masa membunuh kecoa saja tidak bisa?" ujar Raib.
"kamu sendiri juga bisa memberi pukulan berdentum kan?" ucap Ali tidak terima.
"Jangan! nanti lantainya rusak" kata Seli sebal.
"Cepat bunuh kecoanya, Ali!" ucap Seli memarahi Ali.
"Tidak mau! Jangan paksa, ini kan rumahmu!" jawab Ali.
"Ayolah, Ali. Aku tidak bisa membunuh kecoa, nanti kalo di biarin malah berkembang biak gimana?" kata Raib memohon pada Ali.
"Baiklah baiklah akan kubunuh, puas?" Ucap Ali. Ali mengambil semprotan kecoa dan menyemprotnya pada kecoa tersebut. Raib dan Seli kejijikan.
Setelah itu Ali mengambil beberapa tissue dan perlahan mengambil kecoa itu, membuangnya ke tempat sampah.
Raib menghembuskan napas perlahan, "terimakasih Ali"
"tentu saja" jawabnya sambil mencuci tangan di wastafel.
Seli berjalan menuju Ali. "tuhkan kamu suka. saat aku menyuruhmu untuk membunuh kecoa itu kamu tidak mau sementara saat Raib menyuruhmu, kamu mau membunuh kecoa itu demi Raib." bisik Seli tertawa.
"enak saja! aku tidak akan menyukainya. bukan berarti aku suka dia hanya karena aku membunuh kecoa" bisik Ali kesal, wajahnya memerah.
"Ada apa?" Raib menghampiri mereka.
Seli menjawabnya "Ini loh, Ali malu untuk-"
Sebelum Seli sempat lanjut bicara, Ali segera menyikutnya untuk berhenti bicara. Seli tertawa.
"Ada apa sih?" tanya Raib penasaran, menghampiri Seli.
"Ayo lanjut makan, kuenya belum habis" Seli tersenyum, berjalan ke arah tempat makan.
--
halooo trimakasih ya udh baca ini walaupun baru sedikit ceritanyaa, semoga suka di chapter-chapter selanjutnyaa!
yok shipper Raib Ali ngumpul di sinii (°∀°)b
next chapter ada idee ga buat ceritanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Series | Raib Seli Ali
Fanfiction★ Fanfiction tentang kehidupan sehari-hari Raib, Seli dan Ali karakter dari tere liye. semoga suka, selamat membaca!