Di arena balapan terdapat pria imut Yang sedang merayakan kemenangan nya siapa lagi kalau bukan elang
Dia menang balapan dan dia mendapatkan uang 100 juta dari hasil balapannya
"Wehh sabilah ya kita makan makan"
"Kuylah tempat biasa aja"
"Kuy gas langsung"
Mereka menancap motor mereka masing masing ke tempat nongkrong mereka biasa
Elang juga sering merokok tapi diam diam kalau ketahuan bisa habis dia
Sesampainya di tongkrongan mereka langsung memesan apa Yang mereka suka dan tidak ketinggalan minuman alkhohol dan rokok
"Eh Lo kabur ya tadi"ucap alex
"He'em"ucap elang sambil menghisap rokoknya
"Fikss ketahuan kena hukum si Lo"ucap Rio menambahi
"Alah biarin aja gk peduli gue"
"Eeei.. Di bilangin ngeyel sih, nanti kalau Lo kena jangan minta tolong ke kita ya"
"Hmm"elang hanya berdehem dan meneguk alkhohol
Mereka semua nongkrong hingga larut malam sekitar jam 2 pagi elang pulang kerumah dan masuk dengan diam diam
Dia masuk kekamar nya gelap
Elang menghidupkan lampunya dan ternyata di dalam ada gerald Yang sedang duduk di pinggir kasur
Elang sudah kalang kabut sebenarnya tadi ketika elang bilang tidak takut dia sebenar nya takut dia sudah ketar ketir melihat Gerald Yang sedang duduk
'Aduh mampus gue'
Elang hendak kabur tapi pekikan Gerald membuat dia berhentikan langkahnya
"ELANG! "
"Heheh apa sih dek jangan teriak teriak"ucap elang cengengesan dan menggaruk tengkuknya Yang tidak gatal
"Masuk! "Panggil Gerald penuh penekanan
"Heheh iya iya"elang masuk ke dalam dengan sangat lambat
"Cepat kemari"
"Apa sih dek,rindu ya sama abang"ucap elang dengan pd nya
"Iya rindu buat hukum abang"ucap Gerald dengan senyum misterius nya
"Gerald udah lah, abang cape udah sana balik ke kamar kamu"ucap nya membaringkan badannya
Tidak ada suara ternyata gerald pergi ke sebelah nakas elang dan mengambil cambuk
Elang Yang memang sudah ngantuk tidak memperdulikan gerald lagi
Ctass
"Akhh... Gerald sakit"
Ctass
"Udah is sakit gerald"
Ctass
"Hikss udah sakit hikss"
Elang ingin lari tapi kakinya langsung ditahan oleh gerald
"Diam"
"Gege hikss udah sakit hikss"
Ctass
"Hitung"
Ctass
"Sa-satu hikss"
Ctass
"D-dua hikss"
Ctass
"T-tiga hikss"
"Udah hikss"
Gerald menghentikan cambukannya
Dia ingin mengangkat elang ke gendongannya tapi elang menolak"Jangan dekat hikss gerald jahat hikss"
"Kemari lah"
"Enggak hikss"
"Oke,mau nambah lagi cambukannya"
"Enggak mau hiks"
"Yaudah kemari"
Elang berjalan ke arah gerald sambil mengusap air mata nya
Gerald langsung menarik elang dan langsung terduduk di paha gerald
Nb:gerald lebih tinggi di banding kan elang tinggi elang hanya sebatas dada gerald
"Darimana? "
Elang hanya diam tidak menjawab apapun membuat gerald semakij emosi
"Kalau ditanya di jawab"ucap gerald sambil memukul punggung bekas cambukan tadi
"Akh... Dari balapan hikss"
"Bagus,besok motor aku sita"
"Hikss jangan"
"Gk nerima penolakan"
Elang semakin menangis dan sekarang tangannya memukul dada bidang gerald
Sebenarnya elang menangis bukan karena motor ditahan tapi karena punggung nya juga sakit
"Yaudah baring biar aku obatin"
Gerald tadi sudah menyuruh maid untuk mengantar air hangat dan salep
Elang langsung membaringkan badannya
"Akh sakit udah udah"elang seperti cacing kepanasan ketika air hangat itu menyentuh punggungnya
"Diam, dikit lagi"
Setelah selesai elang langsung memejamkan matanya, dia tidur dengan keadaan mata Yang sembab dan hidung Yang sedikit merah
Gerald juga tidur di samping abang nya itu
Okelah guyss segini aja dulu ya
Maaf kalau gk sesuai ekspetasi kalian
Kalau kalian punya ide kalian bisa chat aku atau dm aku di ig natasyapratiwi.bangun nanti aku tag kalian
Jangan lupa juga buat mampir ke cerita aku Yang lain
Bye guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
my posesif brother (Hiatus)
Randomelang angkasa biantara seorang bad boy Yang terkenal dengan kenakalannya dan tapi dia mempunyai wajah Yang imut, bahkan dia juga suka balapan dia mempunyai satu adik Yang begitu posesif terhadapnya, namanya Gerald hastanta biantara mempunyai wajah...