5

15.9K 1.1K 30
                                    

Hola elang comeback
.
.
.
.
.
.
.
.

Elang membuang obat Yang di beri gerald

"Buang, BUANG AJA SEMUA"teriak ade membuat elang ketakutan

"Kemari, ikut aku"ucap ade dan menarik pergelangan tangan elang

"Enggak enggak pun hikss, gege tolong hikss"ucap elang dan mencoba buat melepaskan cekalan tangan ade

Sedangkan gerald hanya diam saja melihat abang nya itu di seret

Ade membawa elang keruangan khusus buat ngehukum elang

Ade masuk dan menguncu pintunya sedangkan gerald dan leo menunggu di ruang tamu sambil memainkan hp nya

Didalam ruangan
Elang mencoba melarikan diri, ketika ade mengunci pintu

"Diam disitu"ucap ade ketika melihat elang yang akan kabur

"Hikss jangan jangan hukum elang, hika ampun hikss"ucap elang beringsut mundur

Ade menarik tangan elang kearah ranjang

Kemudian dia merantai tangan dan kaki elang, elang semakin menangis dengan kencang dan memberontak

"Diam, atau aku cambuk lagi"ucap ade menatap tajam elang

"Hikss jangan"

Setelah selesai merantai elang, ade langsung saja pergi keluar tidak lupa mengunci pintunya

Sesampainya ade di ruang keluarga dia ikut bergabung dengan gerald dan leo

"Gimana? "Tanya gerald

"Aku rantai aja"ucap ade mereka hanya menganggukkan kepala

Di dalam ruangan

"Gege bukain hikss, ampun adek hikss, janji gk ulangin lagi hikss"ucap elang terus menangis bahkan kepalanya makin pusing

"Gege pusing hikss"

Lama kelamaan penglihatan nya memburam dan akhirnya dia pingsan

Tidak Lama kemudian ade, gerald, dan leo masuk keruangan itu dan langsung menggendong elang, setelah rantai di lepas

Sesampainya di kamar gerald langsung membaringkan elang di kasur nya tidak lupa juga memanggil dokter

Beberapa menit kemudian dokter datang dan memeriksa elang

"Demam abang anda semakin tingga dan juga mungkin dia kelelahan"ucap dokter tersebut

"Saya sarankan lebih baik dia dirawat di rumah sakit"ucap dokter itu menambahi

"Baiklah kalau begitu, kau bisa pergi"ucap leo

"Baik tuan saya permisi"

Setelah dokter itu pergi mereka langsung membawa elang ke rumah sakit, dan keadaan elang masih pingsan

Sesampainya dirumah sakit elang langsung di bawa keruangan khusus buat elang

Elang sudah ditangani dan sudah di pasang infus di tangannya

"Eugh... "Lenguh elang dan badannya terasa pegal semua tangannya juga terasa kebas

Dia mengingat kejadian tadi dan membuat dia menangis kembali

"Hikss  hikss hikss"elang menangis dan itu membuat atensi 3 orang itu beralih menatap elang Yang mennagis, mereka menghampiri elang

"Kenapa hm"Tanya gerald sambil mengelus surai elang Yang basah karena keringat

Tapi elang tidak menjawab malah terus menangis

"Hikss lepas ini nya"tunjuk elang ke arah tangannya Yang di infus

"Nanti ya tunggu habis dulu, abang masih butuh"ucap gerald sambil mengelus punggung tangan elang

Elang mengangguk pasrah, menggiyakan saja daripada membantah nanti malah kena lagi

Elang merasakan badannya pegal semua

Tangan elang terulur minta di gendong, dengan sigap gerald langsung menggendong elang

"Stt tidur ya"ucap gerald

"Kita pulang dulu ya ge,nanti kita kesini lagi"ucap leo dan dan langsung diangguki oleh gerald

Setelah kepergian leo dan ade elang semakin rewel dia merasa sangat tidak enak dengan badannya you know lah what i mean

Setelah beberapa menit kemudian elang sudah tertidur di gendongan gerald

Gerald ingin meletakkan elang di brankar tersebut tapi elang langsung mengeratkan pelukannya

Gerald menghembuskan nafas kasar, begini lah kalau elang sakit sangat rewel padahal disini itu dia abangnya

Karena lelah gerald duduk di sofa dengan elang Yang ada di pangkuannya karena kalau elang di letakkan maka dia akan bangun

Tangan gerald sudah sangat pegal tapi mau gimana lagi elang tidak mau di letakkan

Oke guyss segitu aja dulu

Jangan lupa vote dan komen ya

Double up nih guyss

Typo bertebaran

Jangan lupa juga buat mampir di cerita aku Yang lain ya hihi

Bye guysss

my posesif brother (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang