Langkah tegap pria paruh baya cukup terburu-buru di lorong rumah sakit yang kini sedang ramai
Di ruangan yang samasekali tak pernah iya harapkan akan ke sana
Ruang mayat
Setelah sampai didepan pintu ruang mayat yang kini banyak orang yang sedang menangis pilu dan meraung
Memperlihatkan susana duka yang dirasakan pada hari itu
Tangan gemetar pria itu membuka kain putih bersih yang menutup wajah seseorang yang kini berbaring kaku diatasnya
Putranya, putranya yang paling ceria, putranya yang iya kira tidak memiliki beban apapun
Sekarang terbaring kaku di atas sana
"Maafkan ayah nak" kata pertama yang iya ucapkan setelah melihat jenazah putranya
Buliran bening mengalir dengan sendirinya dari pelupuk matanya
Laksmi mendekat dan memberikan sebuah tiket pameran pada wahyu sang pria paruh baya yang kehilangan anak tengahnya itu
"Karya anak mu, jika kau sempat datang lah" hanya itu yang Laksmi katakan lalu pergi
Tangis wahyu semakin menjadi saat melihat tiket pameran seni milik anaknya
"Maafkan ayah selama ini meremehkan mu nak"
TBC
Alurnya bakal mundur ya semoga bisa menghibur
KAMU SEDANG MEMBACA
Wisnu
Fanficdunia begitu kejam untuk manusia sebaik Wisnu dirgantara, anak kedua yang hidup sebagai bayangan dari sang kakak dan batu loncatan bagi sang adik hidupnya bahkan tidak ada pilihan, semuanya diarahkan, semua hidupnya ditentukan oleh orang tuanya, di...